PROLOG

11 5 0
                                    

Selamat membaca🙋🏻‍♀️

Di ruang BK , Seorang Gadis yang berjilbab putih tapi kelakuannya yang astaghfirullah. Sekitar 10 menit Wanita didepan gadis itu menasehati Gadis itu dengan nada tinggi , karena sudah muak keluar masuk BK.

"Naylah nggak capek keluar masuk BK? Saya capek loh saya  langganan BK sama kamu. Setiap minggu ada aja kelakuan kamu , untung temen-temen kamu nggak ikut buat kekacauan yang kamu perbuat. Berubah- berubah dikit naylah , ibu kamu udah capek Dapat kabar kamu masuk BK trus. Kamu nggak capek gitu masuk BK trus , keluar masuk BK trus?" Bu sulis yang selaku Guru BK di SMA TUNA MAJU memberikan nasehat.

Naylah Aisyiyah Humairah  dengan sejuta kelakuannya di sekolah yang membuat guru dan orang tuanyah jengah dengan kelakuannya. Dan entah apa tidak ada angin , tidak ada hujan. Naylah ingin memperbaiki sifatnya , ingin jadi lebih baik. Dan entah mengapa ia memutuskan untuk hijrah. Ia juga memiliki masalalu yang membuatnya susah mencintai seseorang. Naylah 3 bersaudara dan naylahlah yang ditengah, ia mempunyai abang yang bernama :  Nosa Al-Hasan Arsyil  Kakak laki-laki yang satu tahun lebih tua dari pada naylah. Nosa yang paling mengerti hal di alami adiknya, dan selalu menyamangatinya, selalu ada nasehat yang diberikan oleh sang kakak untung adiknya. Naylah juga mempunyai adik kecil perempuannya  yang comel, gemoy yang berumur sekitar 3 tahun 1 bulan. Itulah Nila Aisyah Ruqqayah yang selalu membuat kakaknya bahagia, tersenyum dengan kelakuannya.

Naylah yang juga bosan keluar masuk ingin sekali mengatakan bahwa "saya juga udah bosen bu keluar masuk BK " batin naylah

"Kalo gini terus saya sudah capek menghadapi kamu , kamu mau pindah sekolah , atau di skorsing 1 minggu. Atau telefon aja orang tua kamu"ucap bu sulis.

"Jangan telefon orang tua saya bu!"ucap naylah

"Trus mau apa" tanya bu sulis

"Skors aja bu" Dengan kepala menunduk dan nada rendah

Dengan perasaan bersalah karena sudah banyak sekali mengecewakan orang tua tercinta, tidak pernah sama sekali membanggakan orang tuanya. Ia sangat iri pada Abang  yang bisa membanggakan orang tua.

-Dirumah-

"Assalamualaikum ibu , naylah pulang" ucap naylah sambil memasuki rumah.

"Waalaikumsalam..eh! Nay kok udah pulang? Libur?atau kena skorsing lagi"  tanya ibu naylah pada naylah.
"Heheh iya di skors lagi" cengiran naylah menampilkan deretan gigi putih nya yang rapi.

Ibu naylah menghembuskan nafas kasar karena telah jengah dengan kelakuan anak tengahnya yang kelakuannya nauzubillah...

"Naylah"ucap ibu Suherni -Ibu naylah

"Iy bu" ucap naylah dengan nada rendah

"Nay , bisa nggak sifatnya diubah dikit. Ibu sama ayah mau lihat semua anaknya membanggakan orang tua, ibu juga mau lihat anak-anak ibu dan ayah bisa sukses. Udah berapa kali ibu bilang ubah sikap kamu jangan gitu terus. Hanya karna dia yang dulu buat luka dihati kamu , kamu jadi gini nak" ucap ibu suherni dengan perasaan anaknya bisa lebih baik dari dulu-dulu dan tidak mengingat kejadian 3 tahun yang lalu. Yang membuat naylah berubah.

"Maafian naylah bu , naylah belum bisa banggain ayah sama ibu. Naylah juga mau lebih baik dari hari ini bu dan memulai dengan hari esok yang lebih indah bu." Kata naylah yang masih belum bisa melupakan masa lalunya yang membuatnya 180° berubah. "Aku bisa berubah menjadi lebih Baik? Akan kucoba" batin naylah yang menyemangati diri sendiri.

"Udah sana ganti baju dulu , mandi trus bantu ibu didapur" ucap ibu

Naylah menaiki tangga satu persatu karena kamarnya berada di lantai dua. Ia langsung membuka pintu yang berwarna hitam ke abu-abuan, dengan desain kamar berwarna Hitam dan abu-abu muda. Ia tidak suka warna yang mencolok , itulah sebabnya hanya warna itulah favoritnya.

Naylah langsung berbaring di tempat tidurnya tanpa membuka seragam sekolahnya dna tanpa mandi terlebih dahulu.

"Naylah, Mandi dulu terus bantu ibu masak" ucap bu Suherni

"Iya bu naylah mandi dulu abis itu turun" ucap naylah

Naylah yang sudah melakukan ritual mandinya langsung keluar dengan wajah yang lebih fresh dan rambut yang lebat berwarna hitam pekat sebahu. Karena sedang dirumah jadi ia mau sebebasnya lepas buka jilbab. Kecuali jika ada mahram datang bertamu ia cepat-cepat mengambil jilbabnya.

Naylah menuruni satu persatu anak tangga dengan pelan-pelan, ia melihat ada seorang pria tampan yang duduk di meja makan. Oh.. itu abangnya yang sedang menunggu makanan yang dimasak sang ibu tercinta.

"Ibu... Ayah masih lama pulang dari Kantor nggak" ucap naylah

"Bentar lagi 2 Jam lagi kayaknya"ucap ibu naylah yang memberi tahukan jam pulang kerja si ayah.

Naylah yang sudah membantu ibu memasak dan ia hanya menonton tv bersama adiknya yang sudah pulang sekolah 15 menit yang lalu. Ia gabut dan membuka grub yang berisikan sahabat-sahabatnya.

____________________________________

Grub orcan🤪

Amirah : gaes...Jamkos kantin yok

Fitri       : @Naylah nggak ikut?

Naylah :Nggak. Lagi di skors

Windy : Hah! Lo buat ulah lagi nayl?

Naylah : hehehe, kali ini gw tobat dah
capek juga selalu keluar masuk BK

Amirah :  Aku mendukung mu zeyeng🤣

Naylah : Aaa...rara zeyeng maaksih dukungannya 😅

Windy : Jadi , sekarang lu dirumah nay?

Naylah : iy, emang knp?

Windy : kita bertiga nanti mau kesana

Naylah : oke akyu tunggu

_____________________________________
 

Tbc

   .  
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
  Tunggu kisah selanjutnya 🥰

816 kata 2 hari😭 bayangin mikirnya jalan ceritanya gmna ini klo jelek nggak ada yang mau baca.

Jangan lupa klik tanda bintang Untung mendukung cerita ini dan jangan lupa tinggalkan jejak komen kalian 🥺🥰

👇🏻Sini yah

Diary NaylahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang