(END) Toko Teh Monster

Bab 23

    Kehidupan mengambang itu seperti mimpi, manusia itu seperti ini, jadi mengapa iblis tidak?

    Ada benturan keras, diikuti sensasi nyeri dan terbakar. Setelah rasa sakit, tubuhnya berangsur-angsur menjadi mati rasa dan menjadi sadar.Dengan perasaan aneh, dia membuka matanya dengan agak bingung. Desa yang tidak jauh itu terbakar dengan amukan api, dan langit merah seperti darah.

    Tempat apa ini?

    Tetapi sudah terlambat untuk menjadi bingung terlalu lama, apinya besar, dan hatinya gelisah, dan dia terbakar dan ingin melarikan diri.

    Tetapi tidak peduli seberapa keras dia mencoba, semuanya sia-sia, dan dia tidak bisa mengambil langkah kecil sekalipun. Dia menundukkan kepalanya untuk melihat apa yang menghalangi kakinya, tetapi menemukan bahwa kakinya sebenarnya adalah akar yang terkubur jauh di dalam tanah. Melihatnya lagi, dia tiba-tiba menyadari bahwa tubuhnya sebenarnya adalah pohon lumbung ...

    ternyata itu adalah sebatang pohon lumbung, sebatang pohon, dia ternyata adalah pohon lumbung roh.

    Api masih menyala di langit.Sebagai roh pohon, dia seharusnya sangat takut pada api, tetapi untuk beberapa alasan dia secara bertahap mulai tidak lagi merasakan panas, tetapi perasaan kelelahan yang ekstrim datang dari kedalaman tubuh. , dan seluruh tubuh juga kaget, dikelilingi oleh sesuatu yang hangat, lembut dan nyaman. Bahkan garis pandang di depanku mulai kabur, seperti kabut tebal yang tidak bisa menghilang, mataku hilang dan jiwaku tertidur.

    Tidur ini berlangsung selama ratusan tahun, dan mimpi itu penuh kemakmuran. Seseorang selalu memberitahunya dalam mimpi, tetapi dia tidak bisa mendengar kata-kata orang itu atau melihat wajah orang itu, bingung dan kesurupan.

    Buka mataku lagi, segala sesuatu di sekitarku berbeda dengan ingatan. Pohon-pohon tua sudah tidak ada, dan sekarang ada lebih banyak jenis pohon di sekitarnya, tidak seperti sebelumnya, daerah ini hanya pepohonan lumbung. Namun, meskipun pohon lumbung sekarang sudah berkurang, masih ada lebih dari seratus pohon, mungkin ada yang baik-baik saja?

    Roh pohon lumbung menggoyangkan dahan dan batang dengan penuh semangat, mencoba membangunkan pohon lumbung lainnya, tetapi mereka bahkan tidak bereaksi sama sekali. Arwah pohon lumbung kecewa, dan melihat ke tempat lain, Desa yang terbakar telah digantikan oleh tembok kota yang sangat tinggi, yang cukup tinggi dan megah, yang belum pernah dilihatnya sebelumnya.

    Sedikit lebih jauh, sepertinya ada lubang di dinding, dijaga oleh beberapa manusia. Setelah mengamati beberapa saat, arwah pohon lumbung menemukan banyak orang yang masuk ke dalam lubang, ada yang keluar setelah beberapa lama, ada yang tidak pernah keluar lagi. Roh pohon lumbung membentangkan dahan dan dedaunan untuk melihat seperti apa langit di dalam gua, tetapi tidak dapat melihat apa pun. Dia jadi lebih bingung. Kenapa dia merubah penampilannya setiap dia masuk dan kemudian keluar? Mungkinkah mereka juga monster dan bisa merubah penampilan mereka? Tetapi jika demikian, mengapa Anda ingin pergi ke sana untuk mengubah penampilan Anda?

     Roh pohon lumbung tidak dapat melihat dunia di dalam gua, dan berpikir bahwa dia mungkin dapat memandang rendah apa yang terjadi di balik gua, jadi dia merentangkan dahan dan daun, dan mencoba untuk tumbuh banyak. , dan akhirnya melihat tembok tinggi. Mengetahui bahwa ini ternyata adalah sebuah kota. Ada banyak rumah dan banyak orang ... Ternyata gua itu adalah pintu gerbang kota, dan orang-orang itu memang manusia.

     Roh pohon lumbung terkejut dengan penemuannya tiba-tiba, mengapa dia tahu bahwa ini disebut kota, dan mengapa dia tahu itu disebut gerbang kota ...

     Roh pohon lumbung bingung dengan pertanyaan ini selama beberapa hari, tetapi dia masih tidak bisa memikirkannya., Akhirnya kesampingkan pertanyaan ini karena penasaran tentang dunia di kota. Ini adalah kemampuan untuk merendahkan, tetapi visibilitasnya masih terbatas, dan roh pohon memiliki gagasan untuk berubah menjadi bentuk manusia.