1

79 12 3
                                    

"....."




"Nene-Chan" Aoi hanya bisa menatap khawatir melihat temannya yang sudah seperti tidak ada kehidupan.


"Ao-Chan" Aoi langsung menatap Akane yang menghetikannya memegang Nene. Aoi langsung mengangguk ngerti melihat gelengan Akane.

"Kalau gitu kami pergi dulu yah Nene-Chan" pamit Aoi setelah selesai mengantar Nene ke rumahnya.

Yah, sekarang mereka berada didepan rumahnya Nene. Aoi tidak tega melihat Nene pulang ke rumah sendiri, akhirnya dia mengajak Akane untuk mengantar Nene kerumahnya dengan selamat.



"...."  Nene tidak menjawab dan hanya berdiam diri seperti orang yang ngga ada nyawa. Aoi hanya bisa menatap sedih teman baiknya tidak menjawab perkataannya.


"Kalo gitu kami pergi, Yashiro-San" Akane pun langsung ambil tindakan dengan berpamitan dengan Nene dan langsung menarik pergelangan tangan Aoi untuk pergi. Dia tau bahwa Nene butuh waktu sendiri.


"Nene-Chan"










-----------------------------------------------


"...."






Nene sudah berada didalam kamar dan langsung membaringkan tubuhnya kekasurnya yang empuk sambil mengingat kembali kejadian yang belum lama terjadi, yang membuatnya terpisah dengan pemilik hatinya.



-------------------------------------------------

"Btw, Yashiro.. Aku--"


Wushh....


"Apa yang terjadi.?!!!!!" Yashiro langsung menatap sekelilingnya ketakutan saat tiba tiba angin kencang terjadi ditempat itu.

Anehnya mereka ini berada di dalam ruang kastilnya No.6, artinya mereka masih berada diBoundarynya No.6, yang berarti tempat kekuasaan No.6, tapi Nene melihat No.6 juga menatap sekelilingnya kebingungan, artinya ini bukan perbuatannya No.6.

Trus siapa yang berani mengacau didaerah kekuasaanya No.6.?



"Misteri Sekolah No.7. Hanako"



Tiba tiba ada suara yang begitu menekan sampai Yashiro begertar ketakutan. Entah kenapa Yashiro tahu bahwa yang bersuara ini bukanlah makhluk sembarangan setelah melihat ekspresi Hanako dan No.6 yang ketakutan sampai mengeluarkan cairan dingin.


" Yo.. Kami-Sama" sapa Hanako ke suara itu yang sukses membuat mata Nene, Aoi, dan Akane membulat.


"Kami-Sama.?" batin Yashiro kaget setelah mendengar sapaan dari Hanako. Memang benar Nene tahu yng bersuara itu bukanlah makhluk sembarangan, tapi dia tidak tahu bahwa Kami-Sama lah yang berbicara kepada mereka, atau lebih tepatnya ke Hanako-kun.




"Kamu sudah tidak bisa diampuni lagi. Kamu sudah melanggar peraturan terlalu banyak dan mengacaukan eksintensi dari 7 Misteri Sekolah"







"Kau sudah gagal menjadi Pemimpin"







Hanako hanya bisa menggaruk pipinya dan menatap kebawah, tidak berani mengangkat kepalanya.







"Hanako-Kun" Yashiro menatap wajah Hanako dengan ekspresi yang sulit dia jelaskan. Dia tahu Hanako salah, tapi dia tidak mau berpisah lagi dengan Hanako setelah bisa bertemu dan mengungkapkan perasaan masing masing.



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"Yashiro the Exorcists"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang