(END) Wanita Mungil Eskatologis

Bab 2

    Gadis tertua berbaju merah untuk pertama kalinya telah mengalami apa yang disebut sebagai wanita tertua manja itu.

    Dia menghela napas lagi, menemukan plester dan membalut Lule.

    Untungnya, supermarket ini memiliki semua kebutuhan dasar.

    Kemudian gadis berbaju merah memintanya untuk duduk di kasir dan bersenandung dan membawanya sendiri.

    Tak satu pun dari mereka memperhatikan bahwa ada "orang" yang perlahan keluar dari pintu kasir yang terbuka dan ruangan yang gelap.

    Wajah orang biru-putih itu dipenuhi dengan mata abu-abu, giginya hitam seperti tinta, dan ada sesuatu yang gelap di sudut mulut.

    Sangat diduga darah kering.

    Langkah kaki itu datang dengan kaku ke arah Lu Le.

    Lu Le membalik-balik buku, seolah-olah dia tidak menyadari adanya bahaya.

    Gadis berpakaian merah itu baru saja selesai membawa sekotak tisu dan berjalan ke supermarket. Dia tanpa sadar melirik ke arah Lule, dan sangat ketakutan.

    “Ahhhhhhhhhhhhhh!” Dia segera melakukan kekuatan supernya, tubuhnya langsung membengkak.

    Baju longgar itu menggembung, seolah memakai jaket bawah.

    Dia mengambil dua langkah dalam tiga langkah dan berlari langsung, menopang kasir dengan kedua tangan dan mengangkat kakinya dari tanah.

    Membalik kasir dan menendang kepala zombie.

    　-

    Fraktur vertebra serviks zombie mengeluarkan suara, seluruh zombie juga menendang dinding.

    Terdengar suara "ledakan" yang keras.

    Zombi itu jatuh ke tanah, kepalanya terkulai.

    Dia juga menopang kepalanya dengan tangannya, terlihat tidak puas dengan kepalanya yang terkulai.

    Lu Le mengangkat kepalanya dan memandang gadis berbaju merah: "Ada apa?"

    Gadis berbaju merah meraih tangan Lu Le dan menatap matanya: "Zombie datang! Sebelum dia bisa bereaksi, pergi!"

    Zombie bisa memakan orang, tapi gerakan mereka seringkali lambat, dan orang normal bisa melewatinya.

    Tetapi jika ada lebih banyak zombie, mereka seperti buff bonus grup, dan tindakan mereka akan lebih lincah.

    Jika ada darah, itu akan berakhir, tidak ada cara lain selain lari.

    “Untungnya, kamu baru saja melepuh dan mematahkan kulitmu dan tidak berdarah, kalau tidak kamu pasti sudah mati sekarang!” Gadis berbaju merah itu dengan cepat berkata kepada Lu Le dengan nada yang sangat tidak berdaya, “Nona, bolehkah aku mengatakan kamu bisa menjadi seorang sedikit waspada ?! ”

    Lu Le berhenti.

    Gadis berbaju merah :? ? ?

    “Ayo pergi, apa yang kamu lakukan!”

    Dia baru saja menggunakan kekuatannya, dan tidak akan lama lagi dia akan melemah, dan akan ada zombie lagi, dan keduanya harus menyelesaikan permainan.

    Apakah Anda berharap wanita tertua yang seperti boneka keramik ini membantunya mengalahkan para zombie?

    “Ada zombie di depan.” Lu Le mengulurkan jari-jari putihnya dan membandingkan angka, “4.”