Waktu lalu saat aku minta sama Tuhan untuk di dekat kan dengan orang yang baik untuk ku, yang semakin lekat mendekat itu kamu.
Sampai akhirnya aku memberanikan diri menentang takdir dengan perasaan sedikit getir,dgn merubahnya doa, meminta Tuhan agar benar² menjadikan mu yang terbaik untuk ku.
Terdengar seperti memaksakan, padahal sedang merayu Tuhan
Tapi ternyata kamu malah pergi meninggalkan beberapa janji yang belum sempat kamu tepati.
Sesak saat meratap tetapi tetap harus beranjak.
Tibalah saat aku mulai mencoba ikhlas melepas, dan merubah Do'a meminta kembali, Tuhan untuk menghadirkan orang yang benar-benar tepat untuk ku.
Ternyata Tuhan memberi kejutan yang begitu mengagetkan tetapi berujung lagi menyesakkan.
Yaitu Tuhan menghadirkan mu kembali tetapi bukan sebagai jawaban dari apa yang aku panjatkan.
Yang tak lain menghadirkan mu kembali untuk menunjukan bahwa kamu sudah membenci ku atas satu kesalahan. Menyakitkan bukan?
Lantas kesimpulan apa yang harus aku ambil atas rentetan do'a yang telah beberapa kali terevisi agar benar-benar pantas aku langitkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
lika liku pengikhlasan
ПоэзияSenandika penuh lara berbalut luka. semoga kata kata ini bisa mewakili kalian yang sedang berjuang mengikhlaskan, namun yaaa ternyata..you know lah😁 Yu jadikan kolom komentar untuk ajang berdiskusii