monochrome #1

107 17 2
                                    


"apa kau melihat warnanya?"

Kalimat pertama yang lelaki tinggi itu katakan setelah berhasil menarik lelaki yang lebih kecil menuju taman belakng sekolah dan menggenggam erat tangannya.

Lelaki yang lebih kecil perlahan membuka matanya, kepalanya menjadi sangat pusing saat tiba-tiba cahaya yang terang menembus matanya, awalnya semua putih sebelum tergantikan dengan warna yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Tangannya menunjuk seragam yang di kenakan lelaki di depannya. "warna ini.."

"Kuning! Apa kau bisa melihatnya?"

Lelaki yang lebih kecil mengangguk, terdiam sambil terus menatap warna seragam itu, mata indahnya mulai berkaca kaca, bertahun tahun hidup tanpa warna sekarang dia bisa melihat warna dengan jelas, warna selain putih, hitam, dan abu-abu.

Dia menyadari warna memang sangat indah, ia kemudian menatap sekeliling melihat warna hijau rumput dan pohon, warna langit yang biasanya hanya terlihat putih keabu-abuan kini menjadi warna yang sangat indah.

Yeosang, lelaki yang lebih kecil, ia melangkah berputar melihat kesekelilingnya begitu banyak warna yang berbeda-beda, ia sangat senang senyum lebar terukir di bibirnya.

Namun, perlahan warna warna itu mulai memudar. "tidak! warnanya!!" ia hampir menangis saat yang ia lihat kembali warna abu-abu.

Ia menatap yunho, lelaki yang lebih tinggi, berlari ke arahnya dan mencoba meraih tangannya, ia seperti orang yang sedang panik karena kehilangan sesuatu yang berharga.

"Yunho! Tunjukan itu lagi pada ku, aku mohon.. Mereka.. Warna itu.. Warna itu sangat indah aku ingin melihatnya lagi aku mohon"

Yeosang menggenggam lengan Yunho sambil memohon seperti anak kecil, matanya yang berkaca kaca dan mungkin sebentar lagi akan mengeluarkan air mata, entah mengapa Yunho menyukai mata itu.

"Tidak." satu kata dari Yunho membuat dada Yeosang terasa sesak.

"KENAPA?! Kenapa kau menunjukkan ini jika tidak ingin menunjukkannya lagi kenapa?!"

"Kau tidak boleh mendapatkannya dengan mudah, kita baru saja bertemu kau pikir aku akan terus membantumu dengan suka rela?"

"Apa yang kau inginkan?"

"hmm.. Entahlah coba ku pikirkan nanti aku akan ke kantin sekarang"

Lelaki tinggi itu pergi begitu saja meninggalkan Yeosang yang masih membatu.

"Argghh.. Sialan!"

Yeosang benar benar seperti orang yang kehilangan akal sekarang, dia berjalan menuju kelas sambil menyumpah serapahi Yunho dan kehidupannya sendiri.

"aku hanya bisa melihatnya 5 menit selama 18 tahun hidup ku apa ini adil?! Jeong Yunho sialan itu!!"

[Flashback]

"halo anak anak perkenalkan dia adalah murid baru pindahan dari sekolah di luar kota, yunho silahkan memperkenalkan diri"

"halo semua, nama ku Yunho pindahan dari luar kota, aku suka music dan dance, aku juga suka berteman jadi mohon bantuannya semua!"

Semua murid terutama para wanita menjadi histeris pasalnya jarang sekali sekolah mereka menerima murid baru apa lagi Yunho adalah lelaki tinggi dan tampan sangat mudah untuk memikat hati para siswi disini.

"baiklah Yunho silahkan duduk di bangku kosong sebelah Yeosang, Yeosang angkat tangan"

Yeosang yang duduk di bagian pojok belakang pun langsung mengangkat tangannya, Yunho langsung menghampiri dan duduk di sebelahnya.

"hai aku yunho" Yunho menaikkan tangannya untuk berkenalan, dan Yeosang meraih tangannya.

"Yeos-akh!" belum sempat Yeosang menyelesaikan ucapannya, kepalanya tiba tiba menjadi pusing, ia bahkan hampir terjatuh jika tidak di tahan oleh Yunho.

"hei kau kenapa? Sakit?" Yeosang hanya diam.

"Bu! Sepertinya Yeosang sakit, saya akan mengantarnya ke UKS"

-

"sepertinya gangguan matanya semakin parah? Atau mungkin probe nya sedang ada didekatnya?"

Yunho yang tidak sengaja mendengar bisikan penjaga UKS sedikit kaget.

"probe?"

Si penjaga UKS mengalihkan padangan menatap Yunho.

"ah probe itu-"

"tidak, aku tau, kakak ku mengalami hal yang sama"

"ah.."

"Jadi.. Apa mungkin aku probe nya?"

-

"kau sudah sadar? Merasa lebih baik?" Yeosang mengangguk dan duduk ditepi ranjang.

"aku kenapa?"

"ah hmm itu.. Kau sudah tidak pusing?" Yeosang menyerngit tapi kemudian menggeleng.

"Apa sudah bisa berjalan?"

"Iya, ayo kembali ke kelas"

"Tidak, aku akan menunjukkan sesuatu, ayo ikut aku!"

[FLASHBACK END]

[FLASHBACK END]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


#AUTHOR NOTE

Halo! Semoga nggak bingung sama ceritanya yaa, ayo dukung aku biar makin semangat nulis nya, jangan lupa pencet bintang di bawah 😉

See you next chapter!

~🌻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MONOCHROME - YUNSANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang