Ungkapan

592 58 7
                                    

.

.

.

.

Hari ini Gulf bertekad untuk menanyakan kenapa Mew menjauh dari dirinya, dan siapa wanita di story itu.

Gulf yang sedang duduk di meja belajarnya mendengar keributan di luar.

Ia mengintip dari sela sela jendela dan ia melihat Thong dan Kaownah sedang berjalan sembari tertawa.

Gulf langsung membuka pintu lalu menahan Kaownah dan Thong.

"Tunggu!"

Gulf menjulurkan tangannya menahan langkah kakak tingkatnya itu.

"Hei, kenapa?" Kaownah menatap Gulf dengan wajah heran.

Mata Gulf masih mencari seseorang.

Mew.

Dimana Mew?.

"Gulf" Thong melambaikan telapak tangannya tepat di depan wajah Gulf, yang membuat Gulf berhenti mencari pria itu.

"Kenapa?, apa yang kau cari?" Thong melihat gerak gerik Gulf yang seakan mencari seseorang.

"Ah, tidak" Gulf mengelak.

"Pasti cari Mew" Goda Kaownah.

"Hahaha, Mew sedang keluar" Ucap Kaownah.

Thong hanya mengangguk untuk meyakinkan Gulf.

"Oh gitu ya, hm oke deh" Gulf menyingkir dari hadapan kedua kaka tingkatnya itu lalu tersenyum polos.

"Aneh aneh saja kau" Ujar Thong.

Kaownah hanya menggeleng pelan melihat kelakuan Gulf.

Gulf tetap tersenyum polos sampai kakak tingkatnya itu masuk ke kamar mereka, lalu Gulf pun masuk ke kamarnya.
.

.

.

Hari sudah berganti malam, dan Mew belum juga kembali ke asrama.

Gulf memang sedang duduk di kursi depan kamarnya dengan alasan 'mencari angin' padahal ia sedang menunggu Mew dari tadi sore.

Mild yang melihat temannya itu yang duduk di kursi sembari bermain ponselnya langsung menghampirinya.

"Hei, kau sudah duduk dari tadi di sana, masuklah aku tak ingin kau kena demam berdarah karna nyamuk nakal di luar sana" Ucap Mild.

Boat ikut keluar mencari kedua temannya itu.

"Gulf, shampoo ku habis minta punyamu ya?" Tanya Boat.

Gulf hanya mengangguk.

Boat berjalan masuk ke kamar tetapi di hentikan oleh Mild.

"hoi hoi, kau tak membantuku untuk membujuk temanmu ini?"

"biarkan dia mencari udara segar bung" setelah berbicara begitu Boat langsung masuk ke kamar.

Mild menatap punggung Boat dengan wajah heran, Boat bisa bisanya dia tidak membantu Mild untuk membujuk Gulf masuk ke dalam.

"Gulf!, masuk kalau tidak akan ku seret" Ancam Mild, Mild tidak main main sekarang dengan kata katanya.

Gulf tetap sibuk dengan ponselnya itu.

Benar saja Mild langsung menarik tangan temannya itu masuk ke kamar lalu membanting pintu kamar.

"Mild,itu sakit hoii" tangan Gulf masih di tarik oleh Mild, sampai Mild mendudukkannya di ranjang miliknya.

"Gulf" Mild memegang kedua pundak Gulf, lalu menghela nafas kasar.

"Huft"

"Kau dengar ini sudah malam, kau belum mandi belum makan juga, jadi ku mohon jangan berbuat hal bodoh seperti ini"

"ingat kau sudah bolos banyak kelas saat kau sakit beberapa hari yang lalu, dan kalau sampai kau sakit lagi, aku yakin 100% otakmu itu akan lebih bodoh dari sebelumnya" Kata Mild serius.

Gulf hanya terdiam mendengar semua perkataan Mild.

"Terserahlah, makan ya makan tidak ya tidak itu hidupmu" Mild melepas kedua pundak Gulf lalu duduk di kursi belajar Gulf.

Mild menempelkan jempolnya di dahi lalu sedikit mengusap dahinya itu menggunakan jempolnya.

Pusing.

Satu kata yang mendeskripsikan keadaan kepala Mild sekarang.

Lelah.

Satu kata yang ingin keluar dari mulut Mild karna melihat kebodohan temannya itu.

Boat keluar dari kamar mandi dengan boxer dan rambut basah yang di tutupi handuk kecil.

"Kenapa lagi Mild?, Gulf jangan bilang kau membuat masalah lagi" Boat menyenderkan punggungnya di tembok dekat ranjang Gulf lalu menggosokkan handuk di kepalanya itu.

"Maafkan aku"

Kata kata itu keluar dari mulut Gulf.

"Sudah ku duga" Boat berjalan mendekat ke arah lemarinya dan mengambil kaos.

"Gulf, ku tau kau belum makan, kau juga kan Mild?, akan ku buatkan Mie setelah ini" Boat menggunakan Kaosnya, mengambil handuk di kepalanya, menaruh di lehernya, lalu berjalan menuju dapur.

Mild dan Gulf masih dalam keheningan sampai Boat membawakan tiga cup Mie di atas nampan.

"makanlah" Boat meletakkan nampan itu di meja belajar Gulf dan mengambil satu untuk dirinya.

Gulf dan Mild mengambil mie itu lalu memakannya.

Baru kali ini mereka benar benar hening.

Mereka makan dengan keheningan yang menyelimuti kamar itu, hingga Boat membuka suara.

"Lusa kita akan presentasi, dosen memajukan jadwalnya, jadi ku harap kalian menghafal bagian kalian" Ucap Boat.

Mild tersedak mendengar itu.

"Uhuk!"

"Sial!, aku belum meringkas bagianku!" Mild langsung menaruh cup mienya dan mengambil ranselnya lalu mengeluarkan leptopnya.

"dan kau Gulf?,sudah membuat bagianmu?" Tanya Boat.

Gulf mendongakkan kepalanya lalu menggeleng kepalanya pelan.

"anak bodoh!, buatlah bagianmu aku tak ingin nilai presentasiku hancur karna sekelompok denganmu" Protes Boat.

Dan di malam itu adalah malam lembur bagi mereka karna mengurus presentasi tidak segampang mengurus sebuah kecebong.

TBC.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Next Room °Soft°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang