Perkelahian

439 53 1
                                    

.

.

.

.

"Gulf! "

Mild dan Boat berlari ke arah Gulf.

Gulf yang sedang duduk di kantin mendengar teriakan kedua temannya itu langsung menoleh dengan cepat.

"Gulf sumpah"

"sumpah kenapa?"

"kak mew"

"kak mew kenapa?"

"dia berantem di belakang kampus"

Gulf langsung berdiri mendengar itu, tanpa basa basi ia dan kedua temannya berlari ke arah belakang kampus.

Benar saja Mew dengan baju yang berantakan dan wajah yang babak belur sedang menatap pria di hadapannya. Urat urat tangan Mew keluar, emosinya menggebu gebu.

Kaownah dan Thong memegang kedua lengan Mew, menahan Mew untuk bertengkar lagi.

"Kak Mew!"

Gulf berlari kecil menghampiri Mew dan berdiri di hadapannya.

"Bright?"

"kalian ini kenapa sih?" Gulf menatap kedua pria itu, tak ada satu pun yang menjawab.

"jawab!"

"Gulf dia duluan" Bright mulai membuka suara dan menunjuk ke arah Mew.

"Sat!" Mew melepaskan tangan kedua temannya itu dan menonjok Bright lagi.

Bugh

Bugh

"Kak udah kak!"

"Kak!" Gulf menarik Mew menjauh dari Bright.

Bright yang tersungkur di tanah berusaha bangkit dan mengelap darah segar di sudut bibirnya.

"Gulf lepasin" Mew berusaha melepaskan genggaman tangan Gulf dari lengannya.

"Ga"

"Gulf"

"Ga!" Nada Gulf menaik, Gulf menatap intens mata Mew.

"Kak Mew kenapa sih?, Bright ada salah ama kaka?!" Gulf memegang kedua lengan Mew dan menatap Mew dengan mata yang berkaca kaca.

"Gulf.."

"apa?!"

"aku hanya kesal dengannya"

"dia membullymu bukan?, jadi aku tidak terima akan hal itu" Sambung Mew.

"tapi aku tak suka dengan caramu kak!" Gulf melepas lengan Mew dan menghampiri Bright yang sedang terduduk mengusap lukanya itu.

"Udah mendingan kaka pergi!"

Mew kaget, bagaimana bisa Gulf mengusirnya?, Mew hanya berniat membalaskan dendam Gulf. Mew sedih melihat Gulf yang sesalu murung ketika melihat wajah Bright.

"Jadi kau membelanya?!" Bentak Mew.

"Iya!" Sahut Gulf.

"Oke!" Mew merapikan bajunya, mengambil ranselnya dan berjalan menuju kelasnya.

"Gulf kau aneh" Ucap Kaownah lalu berjalan menghampiri Mew dan di ikuti oleh Thong.

"Bright kau tak apa apa?" Tanya Gulf, Gulf membantu Bright berdiri dan mengambil tas ransel milik Bright.

Mild dan Boat hanya diam.

Kenapa Gulf membela dia?, kenapa Gulf mengusir Mew?, mereka tak habis pikir.

"Gulf, benar kata kaownah kau aneh" Ucap Boat lalu meninggalkan Mild di sana.

"Urus saja urusanmu sendiri aku ingin ke kelas" Mild pun meninggalkan Gulf dan Bright disana.

Jika di tanya kenapa ia membela Bright, ia pun tau kenapa.

"lepaskan aku!, dasar anak aneh" Bright melepaskan lengan Gulf dari lengannya dan mengambil tas ransel yang Gulf pegang.

"ini semua gara gara kau, jika saja kau tak mengadu kepadanya aku tidak akan babak belur!" Bright mendorong Gulf menjauh dari dirinya.

"Dia melakukan itu bukan karna ku!, aku tak menyuruhnya melakukan itu!" Gulf mulai terpancing emosi.

"Jika kau tak mengadu dia tidak mungkin tau!"

"Bangsat!"

Bugh

Satu tinjuan mengarah ke pipi Bright. Bright akhirnya melihat sisi amarah Gulf, Gulf yang ia tahu hanya Gulf yang pendiam dan penakut tetapi sekarang tidak.

"KAU KIRA AKU TAK BERANI MEMUKULMU?!, AKU HANYA TAK INGIN MEMBUAT KERIBUTAN TETAPI KAU SELALU MEMANCINGKU!" Gulf mulai menarik kerah kemeja Bright.

Bright ketakutan melihat Gulf yang seperti ini, tatapan seram, urat urat tangan Gulf keluar dan nada tinggi.

Gulf melepas genggaman kerah kemeja Bright dan mendorongnya.

" pergi lah"

Bright yang mendengar itu langsung pergi meninggalkan Gulf di belakang gedung kampus.

Gulf mengusap wajahnya kasar, menenangkan dirinya dan berjalan menuju kelasnya.

Lorong demi lorong Gulf lalui, tetapi ada yang aneh, para mahasiswa dan mahasiswi menatap Gulf aneh dan sesekali membicarakan Gulf.

Gulf tidak ambil pusing dengan itu ia tetap berjalan menuju kelasnya.

TBC

Next Room °Soft°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang