Sekolah Baru

4 0 0
                                    

Kita adalah sepasang insan muda!
Kamu dan aku adalah dua hal yang berbeda
Kamu dan aku memiliki watak yang berbeda
Kamu benci aku dan aku lebih benci kamu -Aurora
.
.
.
.

Seorang gadis tampak mengantuk dengan wajah yang sudah berlumuran cokelat, jika bukan karena pesanan cokelat di lapak online itu meningkat malam ini dan ingin di antarkan gojek besok pagi ia tidak akan mungkin mengerjakan nya sendirian seperti ini.

Alasan ia mengerjakan sendirian karena para karyawan nya pulang kampung karena ada urusan mendadak dan satu lagi sakit sehingga untuk orderan kali ini ia terpaksa mem-backup sendirian. Sebernarnya jika orang tuanya tidak sedang ada urusan keluarganya di rumah lamanya di bandung tidak masalah ini ayah dan bundanya mendadak pergi ke Bandung karena ada urusan keluarga ya memantau putra pertama mereka kakak gadis itu yang juga sedang sakit di Bandung.

Dengan wajah mengantuk parah gadis itu mengecek kembali pesanan yang sudah selesai ia buat yang di pesan di situs jualan online itu.

"Tinggal 10 kotak lagi" gumamnya, kini ia melihat jam di dinding sudah pukul 2 dini hari artinya masih ada 3 jam lagi untuk menyelesaikan orderan itu. Sebab rencananya ia akan tidur pukul 5 Sampai 6 lalu bersiap berangkat ke sekolah barunya karena ini adalah hari ke 3 ia pindah di Jakarta dan besok hari Senin adalah hari pertama dirinya bersekolah di sekolah baru ia tidak ingin terlambat bukan.

Namun tanpa sadar pelan pelan gadis itu memejamkan mata karena kantuk sangat luar biasa melanda, padahal orderannya belum selesai.

......

"Hoamm" suara jam Beker menggema di telinga gadis itu membuat dia mau tidak mau membuka mata dan menekan tombol off pada jam bekernya.

Untuk sesaat ia masih terdiam, tak lama matanya melebar ketika melihat jarum pada jam Beker itu.

"Astaghfirullah setengah enam" teriaknya panik, kemudian mulai membuat pesanan yang belum selesai kemarin malam.

Setelah itu ia melakukan mandi cepatnya, dan mengantar pesanan itu ke gerbang depan sebab grab sudah menunggunya.

Memakai sepatu dengan cepat setelah selesai memakai sepatu ia berlari menuju pintu pagar dan menutupnya, kemudian langsung naik ojek online yang di pesannya tadi.

Gadis itu menghembuskan nafasnya lega menatap pintu gerbang Putih itu masih terbuka sedikit, ia bergegas berlari secepat mungkin masuk kedalam sebelum satpam itu menarik gerbang dan menutupnya.

"Aurora" panggil seseorang membuat langkah gadis itu terhenti.
Ia menoleh ke belakang memastikan suara orang yang memanggilnya itu.

Sambil tersenyum manis gadis itu mengangkat tangannya membentuk tanda V.

"Terlambat lagi?" Pemilik suara itu berjalan menghampirinya.

"Ga kok, belum di tutup bang" ucapnya.

"2 menit lagi masuk itu tandanya kamu terlambat".

"Ga lah bang, kan KBM belum mulai jadi ga terlambat dong".

"Panggil bapak nanti di liat anak murid lain".

"Alah mentang -mentang udah jadi guru, iya iya bapak Raga guru olahraga paling ganteng se SMA Cendikia" ucapnya dengan nada kesal.

"Bagus siswi baru, mari bapak antar keruang guru" kata Raga sambil mengacak-acak sedikit punca kepala gadis itu membuat gadis itu kesal setengah mati.

.......

Ternyata Raga benar-benar mengantar gadis itu ke ruang guru untuk menemui wali kelasnya. Sekarang disinilah gadis itu berada duduk dengan sopan di hadapan wali kelasnya yang baru memperkenalkan diri dengan nama Bu Susi.

GALARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang