============================================
Happy Reading
============================================Di Kediaman Keluarga Kim.
Sreek!
Gordeng sengaja dibuka, agar cahaya matahari masuk melalui jendela. Dan sinarnya yang membuat kedua anak adam itu sedikit terganggu. Keduanya menggeliat dibalik selimut tebal, bahkan yang lebih tua menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuh, termasuk kepala.
Si pelaku yang menyikap tirai gordeng itu pun berkacak pinggang, Ny. Kim. Ia terkadang lelah melihat putranya dan sahabat sang putra yang bisa dibilang sulit untuk dibangunkan.
Ny. Kim menghampiri keduanya " Anak-anak, ayo bangun!"
Tak ada jawaban, atau bergerak sedikitpun. Mereka tertidur sudah seperti mayat saja, apalagi tidurnya dengan mode batu.
Ceklek!
Pintu kamar terbuka, Tn. Kim menghampiri sang istri. "Apa mereka tak mau bangun??"
"Ck! Bangunkan mereka! Aku akan menyiapkan makanan untuk mereka!" Ucapnya kesal, lalu keluar kamar. Tn. Kim hanya bisa menghela nafas.
Pasalnya, sekarang sudah jam 12 siang. Namun kedua anak adam itu belum bangun juga. Mereka sudah melewati sarapan paginya. Ny. Kim kesal bukan marah, namun ia hanya khawatir. Apalagi Seokjin, ia tidak boleh telat makan.
.
.Tn. Kim duduk disamping tempat tidur, ia perlahan membuka selimut yang menutupi seluruh tubuh sang putra, Kim Seokjin.
" Adeul, ireonaya.. ini sudah siang ,loh. Kau sudah melewati sarapan pagimu." ucap Tn. Kim sembari mengusap surai hitam milik Jin, dan sang empu hanya berguman tak jelas.
Tn. Kim beralih menatap Yoongi yang tidur dengan damai "Kalian seperti kakak adik sungguhan. Bahkan cara kalian tidurpun sama, haha.. "
Mereka terganggu, dan akhirnya terpaksa bangun. Yoongi meminta maaf, karena sudah bangun gerlalu siang. Ia segera pergi mandi, sedangkan Jin yang malah bersidekap kesal.
" Haha... Jagoan Appa marah ya?~~~" goda Tn. Kim
"Menyebalkan. Jin kan masih ngantuk, Appa."
"Hey.. dengarkan Appa. Sekarang sudah jam 12 siang, dan kau juga Yoongi melewatkan sarapan pagi. Kami tak mau kalian sakit, terutama putra Appa yang tampan ini..hum?" Jelas Tn. Kim
"Mianhae, Appa. "
" Gwenchana, Adeul. Cha.. sekarang mandilah, sebelum Eomma mu mengamuk."
....
Hari ini adalah hari libur, Jin dan Yoongi akan menghabiskan waktu dengan bermain game, makan dan tidur. Sebenarnya ini adalah ide Jin, sedangkan Yoongi hanya menurut saja. Toh, jika ia menolak, Jin akan memaksa dengan rengekan dan teriakan. Yoongi malas harus melihat Jin dalam mode anehnya.
Bagi Jin, Yoongi itu sudah seperti adik kandung. Ia sangat menyayangi Yoongi, tak peduli Yoongi yang hanya punya satu sayap .
"Yoongichi, sebelum main game, ayo kita memasak ramyeon. Sudah lama sekali perutku tak diisi makan kesukaanku itu~~" ajak Jin sembari mengelus perut ratanya.
Yoongi menghela nafas, lalu menulis dalam secarik kertas. " Hyung, tadi kan kita sudah makan. Belum satu jam, masa sudah lapar lagi? "
" Haishh... Kau ini. Makan ramyeon itu bukan makan tahu!" Elak Jin, baginya makan ramyeon adalah camilan. Kim Seokjin memang aneh bagi Yoongi.
Dasar perut babi rakus gerutu Yoongi dalam hatinya.
Tbc
...
Sorry aku upnya dikit...
Soalnya lagi cari ide .. hehe...
KAMU SEDANG MEMBACA
HOME
FanfictionRumah adalah suatu tempat untuk berteduh Rumah adalah tempat pulang Rumah adalah tempat dimana, orang-orang yang kita sayangi berada Main cast : Min Yoongi Kim Seokjin Other Cast: Jeon Jungkook Kim Taehyung Kim Namjoon Park Jimin