05

4 4 8
                                    

HALLO sobatbobae!!

Gimana nih hari kamisnya berwarna ga? Atau lagi gabut gituh? Nah daripada gabut-gabut mending baca lanjutan ceritanya yukkk!!!

________________/////
Suara pukulan meja dan gitar terdengar di seluruh penjuru ruangan. Suara bising itupun tak menganggu pikiran seseorang.

"Abg tua",teriak idar

"Hobah, lanjut mang",sahut carel

"Tingkah mu semakin gila, kau menjerat semua waria",nyanyi idar dengan diiringi gitar oleh mahar dan suara meja yang dipukul oleh ansel serta sahutan-sahutan anak volker

"Wanita elah bang",ucap jiro

"Bang, bang, bang teoettetoet",sahut idar

"Anjir lagu apa sih bang, geje kali kau",timpal hendry salah satu anak volker keturunan batak tapi ganteng beuhhh mantap

"Lah lu pada kaga tau?", tanya idar dengan menunjuk semua anggota volker

"Kaga anjir lagu macam naon eta teh? Koplo? Dangdut sunda? ",tanya lucas dengan mengeluarkan logat sundanya itu

"Beuh parah kudet lu semua, ini tuh kalo kepop yang viral gituloh",jawa idar dengan gayanya yang sangat lebay

"Mana kita tau sat, kita bukan anak alay macem lu dekil",ledek carel

"Eh songong nih anak maen ledek-ledek aja, gua ledek mati lu",tukas idar dengan muka songongnha itu

"Yang ada lu kalah ngeledek carel, dia putih, ganteng, kaya, lu yang mati dekil",sarkas ansel

"Savege bang"
"Sadis"
"Langsung ke jantung tuh nancep"
"Demen gua yang kek gini"
"Mati aja dar dar"
"Kalo gua langsung balik"

Begitulah sahutan-sahutan dan tawa dari anak-anak volker. Memang hobi mereka adalah bertarung, dan yang paling penting melihat haidar sengsara. Sadis kan yah? Menurut mereka haidar adalah moodboster di volker karena tanpa haidar markas akan sangat sepi, seperti bangunan kosong.

"Puas lu pada, elah lu mah kaga usah ngomong, kalo lu sama gara yang ngomong kaga bisa nyaut lagi gua, mau mati aja rasanya",lesu idar

"SANGAT PUAS" jawab semua anak volker yang berada di markas

"Eh bang tunggu, jangan ngomong lagi",ucap jiro dengan melangkah ke dapur dan memberhentikan idar berbicara.

"Lah ngapain tuh bocah suruh gua nunggu ngomong, mau ke wc ya ke wc masa gua harus berhenti ngomong, gila kali",sahut idar

Tak lama dari itu jiro pun kembali ke ruang berkumpul anak volker. Ia membawa sesuatu dari dapur dan memberikanya kepada idar

"Nih bang, gua dan anak-anak insyaallah udah ikhlas, ntr tiap malem gua baca surat biar tenang",ucap jiro sambil memberikan piso kecil ke tangan haidar. Sungguh unikkan? Jiro adalah anak yang penurut dan sedikit loading. Dan setelah mendengar ucapan serta piso yang diberikan jiro untuk haidar semua orang tertawa sangat kencang termasuk ketua mereka

"Anjir bengek aing"
"Jiro bangsul"
"Gua suka cara jiro"
"Bego tapi ya bagus"
"Lanjut jir lanjut"

Sahutan anggota volker kembali terdengar di ruangan itu. Entah tawa ataupun ledekan yang diberikan kepada haidar dan pujian untuk jiro memenuhi ruangan.

"Maksud lu nyuruh gua buat bunuh diri jir?",tanya idar dengan wajar yang malu bin ga ngerti lagi oleh tingkah jiro

"Lah kan gua mah nurut sesuai apa yang lu kata bang",ucap jiro dengan muka sangat-sangat tidak berdosah

XAGARA |Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang