Dibalik ada nya pohon rindang yang sejuk, terdapat dua orang anak lelaki dan perempuan yang tengah bermain.Wajah mereka nampak ceria, Dan pastikan selalu ceria.
"Vivin.. " Seorang yang seperti namanya disebut itu langsung merespon.
"Iya Raran. "
"Vivin janji kan gak bakal tinggal in Raran sendirian" Vina menggeleng dengan gelengan kecil dan sangat sopan.
"Vivin janji. Vivin gak bakal tinggal in Reren. " Kiran yang mendengar Ucapan Vina dari mulut nya, sontak langsung memeluk Vina dengan sangat erat.
"Sayang Vivin.. "
Vina mengelus rambut kiran kecil "Vina lebih sayang Raran.. "
Tanpa mereka berdua sadari. Ternyata orang tua mereka tengah melihat mereka dengan tatapan kasihan. Entah apa itu.
"Sa, aku jadi ga tega deh. Kalo mereka kepisah"
Elsa yang tadi nya tengah melihat keceriaan anak nya kini berpaling. "Sama, aku juga ni. gak tega banget kalo mereka kepisah. Hari ini mereka sangat bahagia Banget. Tapi, besok Kiran harus jalanin operasi di Amsterdam atas kangker kepala yang di derita sejak kecil. Kalo besok aku gak bawa kiran ke Amsterdam nanti penyakit yang selama ini ia derita malah semakin parah dan itu juga menyangkut dengan nyawa nya. Aku gak mau ni, aku gak mau kalo kiran kenapa-napa" Sambil tersedu dengan air mata yang terus keluar dari manik mata hitam hanzel nya itu.
"Ya mau gimana lagi sa. Mau gak mau mereka besok sudah terpisah kan" Jeda "semoga kiran pas sampai ke Indonesia sembuh ya Sa, dan mereka bisa bersama lagi seperti sekarang"
Elsa mengusap air mata nya. "Maaf ni. Kayak nya. Aku gak bisa janji deh, kan siapa tau aja nanti kiran kambuh lagi kanker nya. Masa harus bolak-balik. "
"Terus jadi gimana"
"Ya, aku bakal netepin kiran dirumah mas Vano, papi nya kiran"
"Sa, aku cuman doain kiran. Semoga kiran bisa sembuh dan bangkit lagi. Supaya mereka bisa bareng lagi. Aku gak tau Sa.. Gimana kalo mereka bakal kepisah nya lama. Aku gak tau, aku takut kalo Vina nanti sedih" Elsa mengangguk kecil dan mengusap-usap pelan punggung Vani.
🌏🌍🌎
03.21
Tok Tok Tok"Ni.. Aku berangkat yah. Jangan bicara in soal ini ke Vina. Kalo Vina tanya mending kamu jawab ngasal aja supaya dia gak kepikiran. Kiran aku sengaja gak bangunin dia karena takut nanti dia malah gak mau" Dengan berbisik dan menyekat sedikit air mata lagi.
Vani yang menyadari hal itu hanya mengangguk kecil.
Elsa mulai jauh dari pekarangan rumah Vani, dan Vani pun menutup pintu nya dengan pelan.
🌎🌍🌏
Elsa dan kiran sudah berada di bandar udara Internasional Husein Sastranegara. Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara adalah bandara utama di Bandung dan terletak di Jalan Pajajaran No. 156, Kelurahan Husen Sastranegara, Kecamatan Cicendo, Bandung. Bandara yang memiliki luas 145 hektar ini terletak 5 kilometer dari pusat kota Bandung.
Posisi Elsa sekarang tengah membeli tiket ke Amsterdam untuk dua orang, Sambil me nggendong kiran.