Aku masih ingat jelas ketika pertama kali dipertemukan dengan kamu. Waktu itu kamu hampir jatuh karena menghindari laju sepeda yang tiba-tiba melaju cepat ke arahmu.
Saat itu aku melihatnya dan berbaik hati untuk mencoba menolong mu dengan spontan.Ketika aku hendak meraih tubuh mu yang hampir terjatuh, aku bingung tiba-tiba kamu melepas tanganku lalu melemparkan tubuh seorang yang mencoba ingin menolong mu hingga terjatuh.
Saat itu aku berpikir, jika hari itu mungkin aku salah menolong orang, kamu terlihat seperti manusia yang hidup dengan keterbatasan mental. Maksud ingin berbaik hati malah menjadi tragedi.
"Bukan manusia!"
"Aku tak butuh manusia, harusnya kau biarkan saja aku celaka""Tak perlu repot untuk itu semua, aku pun tak perlu berterimakasih untuk menyanjung"
Dasar manusia kurang waras sudah berhasil membuat ku celaka masih sempat ngomel seenaknya saja. Baru kali ini aku mendengar sebuah pembelaan yang sangat aneh dari mahluk yang menyatakan bukan manusia.
Tak terima, aku bergegas untuk bangkit membangunkan tubuh yang terjatuh lalu berdiri tepat dihadapannya, tanpa ampun aku mulai memakinya. Sialnya pria seperti mu terlalu mempesona untuk ku habisi saat itu juga, hingga maaf mu diterima dan mengakhiri pertemuan pertama dengan mu hari itu juga.Namun, dihari berikutnya kita sering bertemu, saling berdialog, saling mengenal, tentunya tak lagi bertengkar, bahkan aku tahu banyak hal tentang manusia kurang waras sepertinya.
Hmm
Apa sampai saat ini dia masih seperti orang yang ku kenal seperti sebelumnya, satu-satunya orang yang sulit ku pahami kemana jalan pikirnya.Bagaimana tidak, dari luasnya jagad raya alam semesta di dunia termasuk ciore di dalamnya, dia adalah satu-satunya manusia langkah, paling gagah mengecap dirinya bukan manusia. Terlalu berani mengutuk sedang dia saja tak mungkin terlahir dari sepasang pohon pisang yang bersenggama.
Aku sangat menyayangkan kenapa orang sepertinya bisa bertahan hidup lebih lama!
Apa tuhan tidak murka melihat salah satu hamba sepertinya?Sangat disayangkan,
Aku jamin selama hidupnya tak pernah bertemu beraneka ragam orang baik dimuka bumi, apalagi sampai mengenalnya jangan berharap!Sesuatu yang tidak akan mungkin terjadi!
Saat mengenalku, harusnya sejarah hidup mu mencatat, untuk pertama kalinya kamu diperlakukan seperti manusia bukan?
Bahkan pada hari itu juga seharusnya kamu senang karena ada wanita cantik sepertiku yang mencoba menolong, meski akhirnya aku juga yang tak tertolong.
Bagaimana masih berani bilang "Bukan manusia" ?
Bagaimana rasanya setalah berdialog rutin dengan orang cantik? hehe
Aku tidak terkejut ketika kamu mengakui semuanya..
Hanya semacam manusia sepertinya,
Bahkan 7 malaikat yang tak terlihat pun mengakui keberadaan wanita cantik seperti ku!