𝐈𝐈𝐈 - ᴘᴇʀᴍɪɴᴛᴀᴀɴ

1.2K 170 34
                                    

Karasuno High School

Sekolah yang kupilih, tidak terlalu buruk ataupun hebat. Bisa dibilang standar kalau di Indonesia. (☞ ͡ ͡° ͜ ʖ ͡ ͡°)☞

Tahun pertamaku disini lumayan menarik. Murid muridnya cukup ramah. Seragamnya cool juga. Suasana yang tentram dan adem ayem. Ngga ada yang namanya "bully", ya jarang banget sih. Terus ekskul nya juga keren banyak pilihannya.

Hanya satu yang membuatku tertarik yaitu ekskul voli putra. Padahal sejujurnya aku sudah tidak mau berurusan lagi dengan yang namanya voli tapi---kenyataan tidak semulus yang dibayangkan. Entah kenapa aku bisa bertemu dengan sepupuku itu lagi.

Mana dia itu orangnya maniak voli. Dan pasti kalau dia melihat aku lagi pasti akan langsung "ajarin aku lagi! ". Gitu...

Ya maklum sih sudah 5 tahun tidak main bareng. Apa lagi main voli. Aku terus yang diincer. Dasar maniak susu.

Untuk yang kesekian kalinya aku meladeni kembali bocah yang dulunya hobi mewek ini. Yaa--cuma pas dia umur 5 tahun doang sih. Gara-gara akunya udah gamau nemenin dia main voli lagi. Ya gitu.

Haah rasanya aku seperti berada disarang para gagak aja. Mana kapten mereka serem lagi auranya.

Tapi entah kenapa aku hanya melihat beberapa pemain saja yang ada. Lalu dimana yang lainnya? Libero? Ace? Pinch server? Coach? Pengawas? Manajer? Entahlah

Soal manajer kalau ditanya apa kamu mau? Tentu saja aku menolaknya karna menjadi "babu" itu tidak enjoyable itupun juga tergantung orangnya sih. Lagipula aku tidak akan selamanya bisa mengawasi mereka terus-terusan dilapangan.

Aku cenderung lebih ke tipe yang "melatih" atau "trainer" dibandingkan dengan "penanggung jawab". Walaupun aku suka mencatat tapi ketimbang hal itu aku lebih menyukai yang namanya " analisa".

Semoga saja nasibku kali ini tidak seburuk seperti saat SD dulu. Jadi "babu" terozzz.

|烏野|

"Sugoi" gumam Tanaka

"Aku tidak menyangka kalau (name)-chan bisa bermain voli" kata Suga

"Kau benar Suga, kelincahan dan kecepatan refleknya itu sangat bagus" sambung Daichi

"Sou desu yo! "

"Geh! Sensei?! " kaget mereka bertiga, si sensei mah main nongol aja dari belakang. Serem.

"Gomen gomen.." kata Takeda sensei cengengesan garuk² tengkuk

"Tidak apa-apa sensei, are? Kenapa sensei datang tiba-tiba seperti tadi? " tanya Suga

"Ahaha itu aku tidak sengaja mendengar suara dari gym. Jadi aku langsung datang kemari" jelas Takeda sensei

"Bukannya sensei tadi barusan ke ruang guru? " tanya Daichi nunjuk lorong

"Ah aku baru saja keluar dan langsung menuju kemari"

"Hayai" batin mereka kompak

Padahal jarang ruang guru dan lapangan gym lumayan jauh. Gymnya aja dibagian belakang sekolah. Fiks mantan splitter an si sensei.

"O-oh souka..." kata Tanaka

"Hmm? Jadi siapa tadi yang membuat suara keras itu? "

"Ah itu dia adalah salah satu kohai kami, dia tidak sengaja bertemu dengan sepupunya disini." jelas Suga

"Ohh Hayashi (name) ya? " tanya Takeda sensei sambil liat catatan bukunya. Buset padahal tadi ga ada tu buku

"Sejak kapan sensei bawa buku? " batin Tanaka ngeri

鹰 𝐒𝐞𝐜𝐨𝐧𝐝 𝐂𝐨𝐚𝐜𝐡 - 𝐇𝐚𝐢𝐤𝐲𝐮!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang