"Hurf....hurf...hurf"
Tap
Tap
Tap
Suara langkah kaki yang semakin mendekat membuat seseorang semakin ketakutan di balik sebuah pohon yang besar. Ia menutup mulutnya agar ia tidak mengeluarkan suara sedikit pun.
'Tolong siapa saja selamatkan aku' ucap dia dalam hati.
....
....
....Hening, itu membuat dia sedikit lega dengan segera dia melihat keadaan sekitar dengan sangat hati-hati setelah merasa cukup aman dia segera berlari menuju jalan yang cukup sepi.
Hup
Tiba-tiba Seseorang menyergapnya dari belakang menutup hidungnya dan mulutnya dengan sarung tangan, seketika pandangan pun menjadi kabur ia tidak bisa melihat dengan jelas wajah si pelaku. Dengan sekejap pandangan pun menjadi hitam.
Saat terbangun ia melihat sekeliling dengan wajah pucat dan rambut yang berantakan di ruangan itu hanya ada dia dan tv saja penerangan pun cuma satu dengan lampu yang sudah redup. Dia bergerak gelisah dengan tangan yang di ikat kebelakang, kaki yang di ikat dengan kursi dengan jahitan di mulut membuat dia tidak bisa berbicara.
Tiba tiba seseorang muncul dari ujung tembok dengan senyum yang sangat menakutkan membuat sang mangsa merasa ketakutan. Dia berjalan mendekat ke arah sang mangsa.
Tap
Tap
Tap
Detak jantung yang semakin cepat, keringat dingin yang ia rasakan, kaki lemas, ia seperti melihat iblis yang akan menyantap hidangannya. Dia semakin mendekat hingga tiba di depan matanya. Dia mendekat melihat wajah sang mangsa yang begitu ketakutan melihat dia, dia tertawa terbahak bahak itu sangat lucu menurut dia.
"Haii ...tidak perlu takut kamu disini hanya akan sebentar kok, hingga aku beres mengurus orang tua mu yang sangat menjengkelkan setelah itu kamu akan pergi dengan tenang hihihi"ucap seseorang di balik topeng yang mengerikan.
"Hemm hemm hemm " ucap dia sangat ketakutan, kalian tahu kan kalau mulutnya sudah di jahit dengan rapih. Indah bukan?
"Kamu suka hadiah yang aku berikan? " ucap seseorang sembari menyentuh jahitan yang dia buat di mulut sang mangsa.
"Ssst tidak usah menangis, itu membuat ku sangat kesal Jadilah anak yang baik ya hahahah" ucap seseorang dengan tawanya yang sangat sangat mengerikan. Tetapi tiba tiba dia menatap sang mangsa dengan sangat tajam dan mengatankan " KUBILANG JANGAN MENANGIS" sebuah tamparan yang sangat keras melayang di pipi sang mangsa.
"Ya ampun maaf aku ga sengaja nampar kamu"ucap seseorang dengan muka yang seakan akan di buat sedih. Sekali lagi tamparan mendarat di pipi sang mangsa.
"Kamu gapapa kan? Coba aku liat" tamparan kembali melayang di pipi sang mangsa dia mengulang beberapa kali dengan senyum yang mengembang di wajahnya.
"Aduh sakit ya? MAKANYA NURUT!" ucap seseorang itu dengan raut wajah yang berubah menjadi mengerikan.
"Well kamu tunggu di sini ya sampai aku pulang mengajak orang tua kamu bermain sebentar " ucap seseorang dengan senyum yang sangat mengerikan, Dia berjalan menuju pintu di balik kegelapan.
Kritt
Dia membuka pintu dan melihat mangsanya yang menatapnya dengan ketakutan di bawah cahaya yang redup.
"Terlalu menyenangkan" ucap dia.
Brak
Dia menutup pintu dengan begitu kencang membuat sang mangsa menjadi sangat ketakutan.
Catatan:
Aku akan menyebut si pembunuh "predator" dan Aku akan menyebut si korban "sang mansa/mangsa"Jangan lupa bahagia \^0^/
Don't resemble my story ⚠️
