bagian 5

2 0 0
                                    

Assalamualikum 💗💗welcome back my story.👏👏

Jangan lupa vote💗💗and komen sarannya👍👍
.
.
.
.
.
Happy reading

Bell pulang sudah dibunyikan sedari tadi.para siswa sudah mulai pergi meningalkan sekolah sebagian dari mereka ada dijemput oleh orang tua mereka ada juga mengunakan motor atau angkutan umum.

Begitu pun zelin dia sudah berada dihalte yang berada depan sekolah.halte yang sedari tadi ramai oleh siswa yang menunggu angkutan umum dan lainnya mulai sepi karna kepergian mereka.

sementara zelin dia bingung harus pulang dengan apa,sebab apa karna dia tidak tau bagaimana mengabarkan pak aryo supir keluarga untuk segera menjemputnya namun karna ponselnya masih belum kembali ketangannya.

Dia pun sudah meminta bantuan ke nara dan nesya tapi nasibnya zelin tak hafal nomor telpon pak aryo begitu pun orang tuannya.walau pun ia tau dia tak ingin mengganggu pekerjaan orang tuannya.mau nebeng sama nara atau pun nesya tapi dia terlalu malu dan berkata kalau dia akan pulang dengan angkot.namun bukannya pulang zelin masih saja berada dia wilayah sekolah.

"aduuuh gimana pulang nih,seharusnya gue nebeng aja sama nara tapi gue gak mau,kalau naik angkot gue terlalu males buat dempet dempet kayak gitu.aaaaa hp guee"zelin terus mendumel dengan dirinya sendiri tanpa memperdulikan orang menatapnya aneh.

Zelin terus menunduk menatap lantai halte sambil menendang nendang lantai halte itu.ia sangat kesal dengan arka sampai sekarang dia belum juga mengembalikan ponselnya.sedangkan hari mulai sore dan juga sekolah sudah dikunci menandakan hanya dia lah yang tersisa sekarang.zelin semakin bingung untuk sekedar memikirkan dengan apa dia akan pulang.

Sekian lamannya bergulat dengan pikiranya sendiri.zelin tak menyadari jika sebuah mobil berhenti didepannya.zelin tak memeperdulikan mobil yang kebetulan berhenti didepannya itu dia masih saja memikirkan cara pulang kerumahnya.

Sampai akhirnya sepasang kaki berdiri tepat didepannya dan zelin masih tidak perduli dengan itu ia terus menunduk dan bermain dengan pikirannya.

"woi gak pulang lu"sampai akhirnya orang itu mulai bersuara baru lah zelin mengangkat kepalannya untuk melihat siapa orang itu dan akhirnya seseorang yang ditunggu tunggu akhirnya datang juga.ya benar,dia arka seseorang yang ditunggu zelin karna benda tersayangnya berada ditangan orang itu.

"aduuuh kenapa lama amat sih,gua gak pulang pulang jadinya,mana hp gue"ujar zelin sambil mendorong dorong arka.

"nih"ujarnya sambil memperlihatkan handphone milik zelin,dan betapa girangnya zelin saat ini.tapi saat itu juga arka menarik kembali handphone milik zelin lagi.

"wait wait tidak semudah itu verguso"ujar arka

"iiiihhh apa lagi sih,gue mau pulang"

"iya tau,tapi masuk mobil gue dulu,gue anterin"ucap arka dan saat itu juga ia menerima penolakan dari zelin.

"gak,gak mau mana sini balikin hp gue,biar gue telfon aja supir gue"

"mending sama gue,belum tentu supir lo ada dirumah kalau gak ada lo sama siapa lagi pulang,nungguin angkot kelamaan,nanti lo di gangguin sama orang jahat dan lo diper-"

"gak usah lanjutin,yang penting sekarang hp gue biar gue telfon supir gue,sinii cepetaan"

Namun arka belum juga memberikan handphone milik zelin dan itu semakin membuat zelin kesal karna hari sudah mulai gelap.

"gue baik lo niatnya cuma nganterin lo doang,tapi kalau gak mau ya udah sih gue gak maksa"ujar arka lalu memberikan zelin ponselnya.

"nih hp lo dan selamat menunggu jemputan lo"ucap arka lalu bergerak memasuki mobilnya,namun sebelum itu ia mendengar suara gadis itu untuk menerika tawarannya.

love bells[ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang