chapter two.

1.9K 263 2
                                    

jay mengantarkannya sampai di depan pintu hotel kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jay mengantarkannya sampai di depan pintu hotel kamarnya

jungwon sendiri yang meminta karena ia tidak bisa berbahasa spanyol kepada resepsionis hotelnya. maka dengan senang hati jay membantu, memilihkan kamar dengan view bagus mengarah pada laut biru dengan angin sejuknya.

"terima kasih sekali lagi. maaf telah membuat mu repot, jay ssi." ucap jungwon yang langsung mengambil alih kopernya dari tangan jay.

"hei, berhenti mengucapkan terima kasih. aku sudah sering membantu turis lain yang juga kesulitan berbahasa spanyol disini."

oh. jadi jungwon bukan orang pertama. ternyata jay bukan hanya membantu dirinya seorang.

"ah, apa nanti malam kau ada waktu untuk keluar?" tanya jay.

jungwon mengulum bibirnya, "eum, sepertinya malam ini hingga esok aku akan beristirahat."

"oh oke baiklah. Ini nomor ku. kalau besok sore kau bisa, aku ingin mengajakmu keliling Cuba." jay memberikan kartu namanya. diterima oleh jungwon tentunya.

"aku tinggal di villa dekat sini. Ku tunggu jawabanmu. nos vemos..." jay melempar senyum kemudian berbalik, melangkah pergi meninggalkan kamar hotel jungwon.

sedangkan jungwon masih diam di tempatnya memandang kartu nama itu. haruskah ia menerima ajakan lelaki yang bahkan baru ia kenal itu?

atau lebih baik menolak?

astaga. ia masih bingung harus percaya atau tidak kepada park jay. tapi terlihat dari sikapnya, ia jadi yakin kalau jay itu laki-laki yang baik dan tulus menolongnya.

"sepertinya, berkeliling di cuba bukan ide yang buruk."

akhirnya jungwon menerima ajakan jay untuk berkeliling di sekitar pinggiran kota cuba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

akhirnya jungwon menerima ajakan jay untuk berkeliling di sekitar pinggiran kota cuba. sesekali jay memotret hal-hal yang menarik perhatiannya dengan menggunakan kameranya.

jungwon berjalan santai seraya memakan ice cream coklat di tangannya. matanya tiada henti memandang kearah para penari jalanan yang menari mengikuti alunan musik bacalao.

havana。jaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang