chapter six.

1.4K 225 20
                                    

"berlebihan? what do you mean? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"berlebihan? what do you mean? "

"ah lupakan! aku mau pulang saja!" jungwon bangkit dari duduknya, berjalan berbalik kearah pintu keluar seraya mengenakan kembali jaketnya.

"hei, yang jungwon! kau kenapa?!"

jay tentunya tak tinggal diam. lelaki berdarah amerika-korea itu langsung mengejar dan menahan pergerakan si manis.

"tunggu dulu, jungwon. kenapa kau tiba-tiba seperti ini?"

"pikir saja sendiri! lepaskan, aku mau pulang." jungwon kembali menepis pertahanannya, namun jay terus menahan. melarangnya untuk pergi.

"kau cemburu?" jay bertanya. terlihat kebingungan.

"c-cemburu apanya?! memangnya aku siapa mu." jungwon mencoba menepis pikirannya. tidak mungkin Ia cemburu karena jay dekat dengan wanita itu. untuk apa Ia cemburu pada jay yang bahkan tidak memiliki hubungan apapun dengannya.

jay kini menyentuh kedua bahu jungwon, menatap langsung sorot mata si manis, "aku dapat menebak lewat kedua matamu kalau kau itu cemburu."

"kau terlalu pede! untuk apa aku cemburu." si manis kembali mengelak.

"aku dapat melihatnya dengan jelas. kau tidak dapat menyembunyikannya lagi."

"se-jelas itu?" jungwon mengulum bibirnya, jay mengangguk.

"tadi itu tidak serius.. i'm sorry, okay? "

kini jungwon bergantian mengangguk.

jay menghela nafas lega, kembali menatap jungwon yang menunduk di hadapannya, "now answer me. why are you jealous? "

yang ditanyai otomatis mendengak, menatap sorot mata elang tajam yang tak berhenti menatapnya sedari tadi.

"i think i'm intrested to you.." jungwon mengangkat tangannya dan menyentuh rahang tegas si dominan.

jay tersenyum miring, mendekatkan wajahnya hingga nafas mereka saling beradu dengan mata yang saling menatap.

"me too,"

baritonnya berbicara, meraih pinggang ramping pemuda mungil di depannya. satu tangannya ia letakan di bagian tengkuk, menyatukan kedua bibir merah muda itu.

manis. manis sekali, sungguh.

ciuman ini bagai candu bagi jay. ia ingin mencoba memperdalam, mengigit bibir si bottom dan menerobos masuk hingga sebuah suara lenguhan keluar.

namun setelah itu jungwon memundurkan badannya, yang otomatis membuat tautan itu terlepas.

"it's too much," ucapnya.

havana。jaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang