Prolog

46 4 0
                                    

WARNING! CERITA INI MENGANDUNG KATA-KATA KASAR. JADILAH PEMBACA YANG BIJAK!!! AMBIL SISI POSITIF DAN JANGAN DITIRU SISI NEGATIFNYA!

Selamat membaca =^._.^=

••••••••••

23 November 2020

Gubrak

Seorang gadis berseragam putih abu dengan rambut yang dibiarkan terurai jatuh dalam posisi duduk di lantai. Dia, Anisa Gabriella.

"Lain kali, kalo jalan jangan sambil main handphone!" Ucap laki-laki di hadapannya.

Anisa mendongakkan kepala, menatap laki-laki tersebut sembari menahan rasa malu.

"M-maaf."

Mata laki-laki itu tertuju pada sebuah nametag yang melekat di baju putih sang pemilik. "Anisa Gabriella."

"HAH? IH KOK BISA TAU NAMA GUE SIH?! JANGAN-JANGAN LO ... " Ujar Anisa curiga sembari menunjuk jari telunjuknya tepat di muka laki-laki itu.

"Sinting." Kemudian, laki-laki tersebut pergi meninggalkan Anisa seorang diri.

"Sinting?" Beo Anisa.

"WHAT?! LO SINTING? IH KOK GANTENG-GANTENG SINTING SIH!" Teriak Anisa di Koridor Sekolahan.

Laki-laki itu tidak menggubris perkataan Anisa. Ia, tetap melangkahkan kakinya hingga menghilang dari koridor.

"KOK PERGI? GAK ADA NIATAN MAU BANTUIN GUE GITU? WOI SINTING!"

••••••••••

Selamat membaca kisah takdir mereka:)

14 Desember (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang