08.

544 85 13
                                    

Taeil sibuk dengan pikirannya sendiri. apakah benar jika kucing yang berperilaku seperti iblis itu memang utusan iblis untuknya karena iblis tidak bisa menggapai dirinya? tidak, tidak mungkin. tapi rumah yang Taeil dan Doyoung idamkan sejak dahulu bisa selesai dalam kurun waktu tiga hari tanpa sepengetahuan Doyoung.

Doyoung tidak pernah ribut lagi soal rumah yang ingin ia bangun bersama dengan Taeil. sebaliknya, Doyoung terus menerus bekerja hingga lupa dengan impiannya. Taeil tidak ingin membebani pikiran Doyoung dengan rumahnya yang tiba tiba terwujud, jadi, Taeil memilih untuk merahasiakannya dari Doyoung. biarlah Doyoung sadar sendiri dengan kejanggalan si kucing manis kesayangannya.

Doyoung sibuk dengan pekerjaannya, tapi tidak pernah melupakan Ten, si kucing jadi-jadian. Ten terus mendapatkan fasilitas terbaik apartment kecil ini. termasuk jatah kasur milik Taeil sendiri.

oh, sejak terakhir Ten berubah menjadi manusia saat mewujudkan impian Doyoung, Ten tidak pernah lagi memunculkan wujudnya sebagai manusia dengan empat telinga. Ten menjadi lebih pendiam dan penurut, bahkan jika berdua di rumah dengan Taeil, tidak pernah mencakari dan merobek celana piama milik Taeil lagi. jelas Taeil bingung dengan perubahan Ten.

dan disinilah Taeil dan Ten. Taeil dengan kopinya dan Ten dengan snack kucing yang dipegang Taeil di kanan kirinya duduk di balkon berdua sembari menunggu Doyoung pulang dari kantornya.

“apa kau masih bisa menjadi manusia lagi, Ten?" si kucing putih hanya melengos dan mengeong kecil kemudian menjilati kembali snack yang ada di tangan kiri Taeil.

“kenapa tidak pernah berubah kembali?” kali ini Ten melihat Taeil dengan tajam dan mencakar tangannya hingga snack yang ia pegang jatuh kelantai. Taeil mengambil snack Ten dan seketika, Ten manusia ada disampingnya, membuat snack yang sudah ia ambil jatuh kebawah, meluncur terjun bebas.

“sudah ku katakan agar tidak berubah tiba-tiba! bagaimana jika Doyoung tahu? itu bukan salahku!”

Ten menggedikkan bahunya sambil meminum kopi Taeil, “saat membangun rumah besarmu, energiku terkuras habis selama seminggu,” Ten menaruh gelasnya dan berjalan menuju pinggiran balkon.

“jadi, aku tidak bisa berubah menjadi manusia. ibaratnya, aku ini baterai dan rumahmu adalah benda elektronik, kau mengerti, kan?” Taeil hanya mengangguk, kemudian melanjutkan kalimat Ten.

“jika terkuras habis, kau bisa menolaknya.”

“tidak bisa, itu sudah permintaanmu sebagai majikanku. aku diutus untuk mengabulkan semua keinginanmu karena mereka tahu kau sedang kesusahan belakangan ini.”

Taeil diam. kucing jahat ini bisa menjadi malaikat, maksudnya, lihat siapa yang bicara di depannya. seorang kucing yang senang sekali mengambil jatah quality time-nya dengan doyoung berbicara sedemikian rupa. Taeil tercengang.

“lalu, mengisi energimu bagaimana?”

“kebahagian Doyoung dan kau.” Ten tersenyum.

hi. iya double update
karena ternyata ada yang
nungguin book ini, aku terharu :(

and sadly, for some reasons
NAKED DISCONTINUED

thanks a lot for those who keep supporting NAKED until today,
I'm so sorry.
aku mau fokus ke VELED dan cerita MarkHyuck yang aku tulis di twitter. tadinya SNS AU, tapi aku mutusin buat menjadi narration AU.

Veled.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang