TRANSMIGRASI?

9 7 8
                                    

  AKIRA membuka matanya menatap ruangan asing yang tengah ia pijak. Di mana ia? Ruangan Nuansa putih yang terlihat sangat luas namun tidak ada satu kehidupan pun di sini bahkan ia sekarang  hanya sendiri di sini.

" Akira "

Ia berbalik mendapati seorang gadis yang sangat cantik dengan menggunakan gaun putih dan rangkaian bunga di atas kepalanya menambah kesan cantik pada dirinya. Gadis itu menatap Akira penuh arti membuat sang empu yang ditatap merasa bingung .

" Lo siapa? " tanya Akira penasaran sembari menatap gadis di depannya dengan pandangan menilai.

" sini duduk deket aku, aku ngga punya banyak waktu lagi " ajak gadis itu tanpa mengidahkan pertanyaan yang Akira lontarkan  sembari menunjuk kursi ya kosong di sampingnya .
" kalo orang nanya tuh jawab jangan dikacangin" cibir Akira jengkel sembari mendudukkan bokongnya di bangku panjang yang tadi ditunjuk oleh gadis tadi.
" Hallo kanalin nama aku Alana lebih tepatnya Alana Alesya altaakira, kamu kenal aku?" Jelas gadis itu memperkenalkan dirinya yang di akhiri pertanyaan

" Ya kali gue kenal sama lo ketemu sama lo aja gue gak pernah " Balas Akira jutek

" coba inget inget lagi deh" surunya yang membuat Akira menatapnya jengkel tapi masih menuruti yang gadis itu katakan.

" ngga mungkin.. lo beneran Alana yang ada di novel I'M NOT ANTAGONIS?" Tanya Akira tidak percaya setelah mengingat sesuatu tentang nama itu

"Hmm.. iya itu aku " ucap gadis bernama Alana itu menjadi murung

" kamu tau dengan aku yang berakhir mati dengan rencana konyol Anatasya?" Lanjut gadis itu bertanya

"He'eh" balas Akira mengangguk anggukkan kepalanya bertanda ia tau

" aku mau minta tolong sama kamu buat ubah plot ceritanya ,boleh? aku ngga mau mati muda"ucap Alana sembari menatap lekat Akira

" itu hubungannya sama gue apa?, gue ngga ada hubungan apapun sama tu Novel fantasi "  Balas Akira tak mengerti . Kenapa gadis ini menayakan hal seperti itu kepadannya.

" jelas kamu ada hubungan dengan cerita ini. Kamu diberi kesempatan kedua untuk hidup kembali sebagai Aku, Alana"ucap gadis itu sembari menunjuk dirinya sendiri

"Eh.. maksudnya gimana nih?" Tanya Akira dari raut mukanya yang tampak kebingungan.

" Hmm... kamu tahu tentang Annelia yang bertransmigrasi menjadi Vathya?"  Tanya Alana menatap Akira lekat, yang di balas Akira beberapakali anggukan

" itulah yang terjadi pada kamu" jelas Alana membuat Akira mendelik mendengarnya

" kenapa harus gue?"Tanya Akira menunjuk dirinya sendiri tidak terima

" karna itu takdir kamu"

Akira terdiam mencoba memahami apa yang dimaksud dari semua ini. Kenapa scenario hidupnya begitu Aneh. Apakah setiap orang yang sudah meninggal akan bertransmigrasi ke tubuh orang lain?atau ini hanya terjadi pada dirinya sendiri? Semua pertanyaan itu membuat Akira mendengus frustasi .

" itu hanya terjadi pada dirimu" Jawab Alana seolah mengerti apa yang di dalam fikiran Akira.

" kenapa?"

" Cause you are special " Balas Alana Menatap Akira lekat sembari tersenyum lebar

" Aku ngga punya banyak waktu. Jalanin kesempatan kedua kamu Akira sebagai Alana, jangan jadikan diri mu seperti aku tapi jadilah diri mu sendiri jangan pernah merendah diri karna kamu adalah diri kamu yang sesunggunya dan satu lagi jangan pake embel-embel lo-gue, aku ngga suka kayak kurang sopan aja gitu pokoknya jangan aku ngga suka! " ucap Alana sembari memegang kepala Akira untuk menyalurkan memory memory yang pernah di alaminya di dunia novel ini membuat Alana mendelik dan hanya mengangguk patuh.

"Shh..." ringis Akira ketika mendapatkan memory memory gadis di depannya ini berputar putar memenuhi kepalanya.

" ingat Akira jadilah diri kamu sendiri jangan pernah ingin jadi orang lain dan ingat jaga tubuh yang sekarang kau tempati" ucap Alana melepaskan cekalannya pada kepala Akira yang masih memejamkan mata memanimalisir rasa sakit kepalanya.

" waktu aku sudah habis , aku pergi dulu ya" pamit Alana sembari tersenyum menenangkan yang membuat hati Akira menghangat melihatnya .

Perlahan lahan tubuh Alana diserap cahaya putih yang menyilaukan mata dan merambat rambat menuju ke Akira . Alana yang menuju alam yang seharusnya, dan Akira yang menuju kesadarannya sabagai Alana yang baru.

****

Perlahan lahan namun pasti kesadaran gadis yang tadinya terbaring tak sadarkan diri itu mulai mengerjap ngerjapkan matanya disambut cahaya matahari yang menembus gorden jendela kamar uks itu.

" gue beneran.. Transmigrasi?" Tanya gadis itu entah kepada siapa sembari memegangi kepalanya yang masih terasa sedikit nyeri.

" gue kira itu cuman ada di novel novel fantasi doang " monolognya tidak percaya sembari memijit mijit pelipisnya yang terasa nyeri.iya gadis itu adalah Akira yang sekarang sudah sepenuhnya telah menjadi Alana alesya Alktaakira sang figuran dalam novel I'M NOT ANTAGONIS dan juga berakhir tragis.huh.. sungguh sial nasibnya

" Huh... Alana kita nanti bisa ketemu lagi ngga ya?" Tanya Akira alias Alana sendiri sembari menatap langit langit uks.

" ngga bisa " balasnya sembari manirukan gaya bicara Alana yang memakai embel embel aku-kamu pada dirinya sendiri.huh aneh memang aku yang nulisnya aja ngga ngerti juga...

" ih.. kok ngga bisa sihh? Pertanyaan gue masih banyak buanget tau " ucap nya lagi entah kepada siapa

" itu derita kamu " sahutnya lagi acuh tak acuh

Oke... ini adalah satu kebiasaan Akira yang aneh. Dia suka berbicara dengan dirinya sendiri seperti ia berbicara dengan orang lain dan kadang juga ia sangat heboh padahal ngomong sendiri loh, tak jarang orang menganggapnya tak waras tapi tentusaja ia tidak peduli, ia tidak akan peduli dengan nyinyiran orang sekitarnya selama mereka tidak mengusiknya langsung.

" eh.. sebenarnya lo ngomong dengan siapa sih lan?"

" Ya.. aku ngomong sama kamu loh masa ngga denger dari tadi sih "

" tapi kita kan satu badan "

" ahh terserah deh pusing otak aku ngomong sama kamu, dan jangan pake embel embel kayak gitu aku ngga sudi mulut aku ngomong kayak gitu"

" Heh... emang kenapa sih gue kan udah biasa ngomong kayak gitu "

" Terserah pokoknya kamu ngga boleh gunain embel embel kayak gitu aku.ngga.suka. ngerti?harus ngerti karna aku ngga nerima bantahan" ucapnya lagi. Ngga beres nih anak..emang

" Hmm... terserah " tanggapnya malas sembari memutar bola matanya jengah. Tanpa ia sadari sedari tadi ada mata yang memandangi nya aneh bercampur.... khawatir?. ' Nih anak kenapa ngomong sendiri ? Gini nih resiko anak indihome... suka ngomong sendiri ' batinnya bergidik ngeri sembari tak lupa tetap memerhatikan setiap gerak gerik Alana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

When I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang