CHAPTER 1 {Kim So-Eun}

58 11 11
                                    

Matahari mulai menerobos masuk dari celah² kaca jendela

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari mulai menerobos masuk dari celah² kaca jendela. So-Eun yang masih terbaring di kamarnya, sepertinya malas untuk bangun pagi hari ini. Terlihat sekali dari wajahnya bahwa dia masih mengantuk. Semalam, So-Eun benar² melewati malam yang berat.

CKLEK!

Tiba-tiba ada yang membuka pintu kamar So-Eun. Nyonya Han, Ibu So-Eun.

Nyonya Han masuk. Beliau nampak terkejut melihat gadis sematawayang nya  masih tertidur dengan dibaluti selimut tebal milik So-Eun.

"Ck... Ck... Ck..." Decak Nyonya Han, sambil geleng-geleng kepala.
"So-Eun... Ayo bangun, nak! Nanti telat ke sekolah, lho" lanjutnya. Nyonya Han mengguncang-guncang tubuh So-Eun dengan lembut.

So-Eun menggeliat. Perlahan dia membuka matanya.

"Ngh... Hoamhhh..." So-Eun menguap. Dia sudah membuka matanya.

"Nah, ayo bangun!" Ucap Nyonya Han lembut.

So-Eun pun terbangun dengan malas. Matanya masih menyipit, karena baru saja bangun.
"HM, terimakasih Bunda" Ujar So-Eun.

Nyonya Han tersenyum dengan sangat manis. Akhirnya, beliau pun beranjak pergi. Tapi...

"Bunda" panggil So-Eun. Langkah kaki Nyonya Han jadi terhenti.

"Kenapa, So-Eun?" Tanya Nyonya Han.

So-Eun malah menunduk. Dia seperti menahan kata-kata yang hendak ia keluarkan pada Nyonya Han. So-Eun nampak bingung saat itu.

"So...Eun...!"

"Eh? Ng... Tidak kok Bunda. Tidak apa-apa" final So-Eun.

"Yasudah, kalau begitu Bunda turun ya... Nanti kamu jangan lupa sarapan" Nyonya Han berlalu dari pandangan So-Eun.

"Ukh... Sial! Kenapa kali ini juga tidak bisa!" Batin So-Eun geram.

So-Eun turun dari ranjang kasurnya. Buru-buru dia mengambil handuk dan langsung melesat ke kamar mandi.

....

"Bunda, Ayah kemana?" Tanya So-Eun dengan wajah datar sambil mengunyah makanan yang ada di mulutnya.

Nyonya Han yang sedang menuang air minum ke dalam gelas, menjawab So-Eun dengan tidak yakin.

"Ng... Mungkin, kerja..." Jawabnya.

"Kerja? Cih, memangnya pria itu memiliki pekerjaan?" Tanya So-Eun. So-Eun benar-benar memancing emosi Nyonya Han pagi itu. "Bukankah pekerjaan sehari-hari pria itu hanya membuat Bunda menderita?"

Nyonya Han terdiam. Wanita itu terdiam seribu kata.

"Jangan berkata seperti itu" Ucap Nyonya Han pelan. "Mau bagaimana pun dia itu Ayah kandungmu So-Eun"

BROKEN ||3Friend's|| [ONGoing^]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang