Budayakan vote sebelum membaca
Happy reading❀(*´▽'*)❀
Terimakasih
"Ternyata gue ga baik-baik aja Sha, I'm not fine. "
-Xelinegbriella
***
"Udah kan? Enggak ada yang mau ditanyain lagi? "
"Ada satu hal" Vio memajang wajah serius. "Apa maksud perkataan Silva tadi di kantin. Yang katanya lo tinggal di apart?! "
Wajah Xeline tiba-tiba pucat, keringat dingin membasahi pelipisnya. Ia baru ingat kembali kata-kata yang diucapkan oleh adik angkatnya itu.
"Umm, i-itu gue " Xeline gelagapan
"Apa Xel?!" Tanya Cece dan Vio geram
"Gue diusir dari rumah"
setelah mengucapkan kata tersebut dirinya bernapas lega, akhirnya ia bisa berkata jujur pada sahabat-sahabatnya. Sedangkan, Cece dan Vio melebarkan matanya, apa katanya? Diusir dari rumah?.
"WHAT?! "
"APA? DIUSIR DARI RUMAH? SEJAK KAPAN XEL?!! "
"JAWAB XEL" Cece menggoyang-goyangkan tubuh xeline.
"Sejak kemarin lusa"
"Kenapa lo enggak bilang sama kita? Kenapa lo nutupin masalah ini sama kita? Kita ini sahabat lo Xel. Lo enggak bisa pendam masalah lo sendiri, lo bisa curhat sama kita. Lo nganggep kita apa sih Xel?! " tanya Vio dengan perasaan kecewa dan sedih.
Xeline yang mendengar itu pun sedih, dan harus menerima kekecewaan dan kesedihan sahabatnya. Bagaimanapun juga ia tak mau jika sahabatnya mengasihani dirinya dan membebani pikiran mereka.
"Gue enggak maksud nutupin masalah ini dari kalian. " Xeline menarik napas dalam-dalam. "Gue enggak mau nyusahin lo berdua. Beban kalian itu udah banyak, gue enggak mau nambah beban lagi. Maafin gue, seharusnya gue jujur dari awal. Gue cuma butuh waktu buat ngejelasin ini sama lo berdua. " Tak terasa air mata Xeline lolos begitu saja dari matanya. Dia menangis.
Cece dan Vio yang mendengar jawaban dari sahabatnya itu sedih. Langsung saja mereka memeluk Xeline. "Maafin gue Xel, enggak seharusnya gue ngomong gitu sama lo" sesal Vio.
"Maafin gue juga Xel" Tutur Cece
"It's okay no problem, gue ngerti kok. Gue juga yang salah. " Xeline membalas pelukan sahabatnya.
"Kenapa bisa diusir? " Tanya Cece di sela-sela pelukannya.
"Silva".
Flashback on
Lamunan Xeline terbuyarkan, karena tiba-tiba pintu apartemen di ketuk-ketuk keras. Ia beranjak dari balkon menuju pintu apartemen nya. Xeline membukakan pintu apartemen dan alangkah terkejutnya, ternyata yang mengetuk pintu adalah.....
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Fine
Teen FictionKisah sebuah perjalanan hidup tentang seorang remaja, hidup dengan kekecewaan, kesedihan karena orang tua dan adik angkatnya. Bermula dari diusir dari rumahnya, hidupnya menjadi lebih berantakan. Tetapi, seseorang datang dikehidupannya menarik dari...
