4

917 94 0
                                    

Maaf kalo banyak typo








Happy Reading







Di mansion sphinx, jaehyun dan taeil sedang berada di kamar pribadi taeil. Ya mereka disana untuk membahas strategi yang akan digunakan untuk melawan kelompok emones.

"Kau sedang apa jae, daritadi kuperhatikan kau hanya berkeliling dikamarku" tanya taeil

Yah, memang sejak awal masuk ke kamar taeil, jaehyun sudah sibuk mengecek setiap sudut kamar taeil, entah apa yang jaehyun cari, taeil pun tidak tau.

"Sebentar hyung, sebentar lagi selesai" ucap jaehyun

"Ck. Cepat selesaikan, kita disini untuk membahas strategi, bukan mengelilingi kamarku" perintah taeil.

Taeil memang tidak suka menunggu, tapi karena jaehyun yang membuatnya menunggu, itu bisa taeil toleransi. 45 menit kemudian jaehyun selesai mengecek seluruh kamar taeil.

"Sudah hyung, ternyata kamarmu memang aman" ucap jaehyun, Taeil hanya mengernyitkan keningnya. Seakan bertanya 'maksudmu jae?'

"Kemarin setelah kita rapat bersama di markas, aku melihat ada perekam dan kamera kecil yang dipasang di pojok markas. Aku belum tau siapa yang memasang alat itu. Tapi aku yakin itu milik kelompok emones" jelas jaehyun

"Jadi menurutmu ada kelompok kita yang berhianat?" Tanya taeil

"Iya hyung, aku kemarin langsung menyuruh sehyoon dan byeongkwan untuk mencari siapa penghianat itu" ucap jaehyun. Taeil pun mengangguk paham dengan ucapan jaehyun.

"Terimakasih" ucap taeil

"Hm, apa hyung?" Jaehyun sebenarnya dengar taeil mengatakan itu, hanya... kata itu tidak familiar untuk diucapkan seorang moon taeil. Taeil memang jarang mengucapkan kata 'terimakasih' apalagi 'maaf'. Makanya jaehyun kaget saat taeil mengucapkan kata itu. Selama ikut dengan taeil, baru sekali jaehyun mendengar kata itu.

"Tidak ada, terus apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya taeil mengalihkan pembicaraan

"Ahh begini hyung, aku ingin membuat plan B, karena emones sudah mengetahui rencana kita. Aku ingin membiarkan emones mengikuti rencana awal kita, tapi kita diam diam mempunyai plan B, akan aku pilih orang orang terbaik untuk ikut dalam Plan B ini" jelas jaehyun.

Mereka masih terus membicarakan Plan B yang akan mereka gunakan untuk menyerang emones.





Doyoung dan taeyong sudah selesai jalan jalan di mall. Mereka memutuskan untuk pulang karena hari sudah sore. Taeyong pun mengantar doyoung pulang.

"Terimakasih tae, karena kau sudah mengajakku jalan jalan" ucap doyoung

"Iya sama sama doy, kalau begitu aku duluan, bye bye" pamit taeyong. Mereka pun saling melambaikan tangan tanda perpisahan mereka.

Saat masuk ke dalam mansion, ayah doyoung sedang berada di ruang keluarga untuk menonton tv. Doyoung-pun langsung menhampiri ayahnya.

"Appa~" kata doyoung.

"Oh, doyie, kamu sudah pulang nak, bagaimana jalan jalannya?" Tanya ayah doyoung.

"Menyenangkan appa, tadi doyie dan yongie jalan jalan dan membeli sesuatu. Ahh iya doyie juga membeli ini untuk appa" ucap doyoung sambil memgeluarkan kalung liontin yang sempat iya beli saat jalan jalan tadi.

"Apa itu doy?" Tanya tuan kim

"Ini kalung appa, di dalam liontin kalung ini, ada foto doyie bersama appa dan eomma, jadi kalau doyie kangen eomma, doyie bisa melihat foto eomma dari kalung ini" jelas doyoung

FYI, ibu doyoung meninggal saat doyoung masih berumur 1th. Ibu doyoung meninggal karena sakit kanker otak stadium akhir.

"Doyie membeli dua, satu untuk appa satu untuk doyie" lanjut doyoung dan menyerahkan kalung itu pada appanya.

"Terimakasih sayang, kalungnya cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Terimakasih sayang, kalungnya cantik. Seperti yang memberi kalung ini" goda ayah doyoung

"Appa~! Doyie ini namja bukan yeoja~!" Kesal doyoung.

"Hahhahaha, iya iya, maafkan appa" kata ayah doyoung.

"Ahh iya doy, appa ingin bicara sesuatu padamu" lanjut ayah doyoung

"Apa itu appa?" Tanya doyoung

"Appa ingin kau tinggal di villa kita yang berada di puncak untuk sementara waktu"

"Kenapa appa? Apa doyie akan pindah sekolah disana?" Tanya doyoung yang kebingungan.

"Tidak, hanya appa mohon padamu, kamu mau ya tinggal di sana untuk sementara waktu, appa akan urus ijin dari sekolahmu"

Walaupun masih kebingungan, doyoung menyetujui permintaan ayahnya itu. Toh ayahnya pasti tidak akan berbuat yang macam macam. Hey doyoung itu anak semata wayang yang sayang disayangi ayahnya.



TBC





Hay readers-nim
Aku apdet lagi 🤗
Hope you like this chapter

Jang lupa votement ya 💚

Solo, 15 Mei 2021

Mafia Love (IlYoung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang