Putus itu bukanlah akhir dari kisah cintamu. Melainkan, awal dari kisah cintamu yang lainnya.
~Alicia Arlyta"Alicia," panggil seorang lelaki yang sedang duduk di hadapannya.
Alicia Arlyta, seorang siswi kelas XI IPA 1 itu sedang meminum susu ultramilk miliknya di kantin. Mendengar namanya dipanggil, ia segera menoleh ke arah lelaki tersebut.
"Ada yang mau aku omongin," ungkap lelaki tersebut.
"Ada apa, Ren?" tanya Alicia kebingungan melihat wajah Reno yang menatapnya dengan serius.
"Kita udah pacaran lama, ya? Nggak nyangka udah anniversary yang kedua tahun." Reno menatap Alicia, lalu memegang tangan Alicia dengan lembut.
Alicia hanya mengangguk saja mendengar perkataan Reno.
"Kita putus aja, yuk."
Degh!
Empat kata keramat yang terlontar dari mulut lelaki brengsek itu. Apa? Putus? Setelah ia tidak ada kabar dan sekarang dia malah meminta putus? Alicia ingin sekali berkata kasar. Namun, seketika lidahnya terasa kelu. Alicia menarik napasnya dan mengembuskan secara perlahan. Senyum yang ia coba paksakan terlihat jelas terukir di bibirnya.
"Putus? Kenapa?" tanya Alicia.
"Gue bosen sama lo," jawab Reno dengan jujur.
Ah, sial. Dulu ibunya ngidam apa, sih? Kenapa ucapan Reno seperti ibu-ibu nyinyir gini? Sekali berbicara menusuk ke relung hati.
"Tapi, Ren, bukannya kita bisa per—"
"Ci, stop! Hubungan kita nggak bisa dilanjut. Gue cape pacaran sama lo. Ah, bukan pacaran, gue ngerasa kayak lagi momong anak." Reno mengeluarkan smrik-nya menatap Alicia.
Alicia mengepalkan tangannya marah. Tidak, ia tidak boleh menangisi lelaki di hadapannya ini. Sudah cukup selama ini menangisi dan memohon cinta Reno. Alicia berdiri menatap tajam Reno, ia akan membuat Reno malu.
"Reno, lo gila ya nyelingkuhin gue? Nggak punya otak, lo? Setelah apa yang gue kasih, ini balasannya? Gue mau kita putus dan nggak usah cari gue lagi!" ucap Alicia sedikit kencang agar penghuni kantin mendengarkan ucapannya.
Reno dibuat panik saat Alicia melontarkan ucapannya. Lihatlah! Seluruh penghuni kantin menatapnya sekarang dan berbisik-bisik untuk bergosip riya.
Tamatlah reputasimu, Ferguso! batin Alicia yang masih menampilkan raut sedihnya.
Alicia dengan cepat pergi meninggalkan Reno yang diam mematung.
Beberapa orang berlalu lalang di dekat Reno dengan tatapan tak suka.
"Cih, dasar fuckboy! Nggak tahu diri banget, ya."
"Ha-ha-ha, cowok gila berani banget nyelingkuhin Alicia."
KAMU SEDANG MEMBACA
FAITH
Teen Fiction"Cinta yang menyakitkan itu, bukan cinta bertepuk sebelah tangan. Melainkan, saling mengucapkan Aamiin, meski beda Iman *** - ini bukanlah kisah goodboy atau badboy bertemu dengan badgirl and goodgirl - Ini adalah kisah penuh kegelapan dari seorang...