Selamat membaca
Pagi hari distasiun tapops, para anggota tapops sedang berlalu lalang melakukan pekerjaan masing masing, sama halnya dengan gadis bersurai ungu gelap ini, terlihat ia sedang berjalan menuju kantin untuk sarapan pagi bersama para sahabatnya sesampainya disana ia pun memesan makan dan mencari keberadaan teman temannya.
"Fang disini"ucap seorang gadis berkacamata bulat sambil melambaikan tangannya. Fang tersenyum kecil dan langsung menuju kearah teman temannya berada.
"Kenapa kau lama sekali fang tidak biasanya kau lama begini ada apa?" ucap pria bertopi dino.
"ahh itu aku sedang membantu shailda tadi juga aku membantu nut jadi agak sedikit terlambat maaf yaa" ucap fang sambil menyatukan kedua tangannya.
"Tidak apa-apa fang, oh yah fang akhir akhir ini kau jarang banget kelihatan apa terjadi masalah yaa juga kau seperti tidak sehat fang ada apa??" ucap boboiboy dengan penuh kekhawatiran, bukan rahasia lagi kalau boboiboy itu menyukai fang bahkan laksa. Tarung juga komander kokoci saja sudah tahu hanya beberapa orang saja yang tidak mengetahuinya contohnya fang, kaizo, juga yaya. Kenapa yaya sampai tidak mengetahuinya? Karena dia juga memiliki perasaan khusus terhadap boboiboy bahkan dia juga sering kali mendapatkan bisikan dari beberapa anggota tapops bahwa boboiboy memiliki perasaan khusus terhadap fang tapi dia menyangkal akan hal itu. Kalau kapten kaizo mengapa ia tidak mengetahuinya padahalkan dia kakaknya fang seharusnya ia tahu sebagai seorang kakak iyakan? Mudah saja dikarenakan ia terus menjalankan misi ia sampai tidak memiliki waktu untuk hal seperti ini apalagi menghabiskan waktu bersama sang adik saja tidak bisa jadi bagaimana bisa dia tahu soal hal ini. Sedangkan fang belum ada yang tahu ia sudah tahu atau belum juga ada yang bilang kalau fang itu kagak pekak.
"Ehh enggak apa apa aku hanya melakukan misi yang panjang akhir akhir ini juga beberapa hari yang lalu aku harus ikut bersama kapten kaizo untuk melakukan misi disebuah planet yang memakan waktu seminggu, juga aku jarang makan ditambah menjalankan misi dengan kapten dia terus mengajakku untuk latihan istirahat juga jadi berkurang tapi kalian tidak perlu khawatir aku baik baik saja kok"ucap fang dengan panjang lebar, dia tidak ingin membuat sahabatnya khawatir karena dia tahu kalau sahabatnya sangat mengkhawatirkannya, mereka takut kehilangan fang, cukup hari dimana kaizo datang dan mengambil jam kuasa mereka beserta sahabat baik mereka karena itu mereka tidak ingin kehilangan sahabat mereka untuk kedua kalinya.
"Enggak khawatir gimana fang kau terlihat sangat pucat juga kantung matamu terlihat dengan jelas apa tidak apa apa aku khawatir fang" ucap Ying dengan penuh kekhawatiran, semua orang juga sudah tahu kalau ying sangat menyayangi sahabatnya ini sama halnya dengan sai dan shailda yang menyayangi fang seperti adiknya maka ying sangat menyayangi fang seperti kakaknya sendiri, ying juga kagum dengan fang saat pertama kali bertemu karena keahlian fang dalam matematika sungguh luar biasa bahkan melampaui keahliannya dan yaya dalam matematika, bukan hanya itu, pernah sekali saat ia dan yang lain tahu bahwa boboiboy memiliki perasaan khusus terhadap fang, ying dan shailda hampir menghajar boboiboy jika saja bukan karena sai dan gopal juga nut tidak menghentikan mereka maka sudah dipastikan kalau boboiboy akan dilarikan rumah sakit dan koma selama berhari hari.
"hmm yang dikatakan ying apa kau yakin baik baik saja?" ucap yaya
"Iya aku baik baik saja kok" ucap fang berusaha menyakinkan temannya
"udahlah percuma nanya lagi toh jawabannya juga nanti sama udah tahu kalau fang itu gimana keras kepala saking keras kepalanya udah kek batu hahahahaha" ucap gopal sampai tertawa terbahak bahak.
'Cretak 💢💢'
Perempat siku muncul dikepala fang dan.....
'bletak'
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCESS OF THE GALAXY || ON GOING
Ficção Geral*** Hidup sebagai rengkarnasi dari kerajaan dimasa lampau, membuatnya diburuh serta dijadikan buronan oleh seorang ratu dari kerajaan masa lampau yang kini masih hidup hanya untuk balas dendam. Akankah ia dibunuh atau ikut membalaskan dendamnya...