assassination classroom (x reader)

Akabane Karma

Author POV

"kau menyebalkan bakabane" desismu, mata (e/c) menatap tajam pria yang saat ini dengan santainya meminum susu kotak rasa strawberry diatas meja.

"kalau bukan karena kau, aku pasti saat ini sudah bergelung dengan selimutku, dasar menyebalkan!!!" kau melempar belatih kearahnya tapi dengan muda dia menghindarinya

"untuk apa kau bergelung dengan benda mati, bagaimana kalau kau bergelung dengan ku saja hem~" entah sejak kapan Karma sudah berada dihadapan mu. Dia mensejajarkan wajahanya dengan wajahmu, kau bisa merasakan hembusan nafas hangat Karma. Kau mendorong kasar wajahnya, Karma yang hanya terkekeh kecil

"he~ ingat lah ini juga salahmu. siapa suruh kau mengambil daging asap milik Koro-sensei" ujung mata mu berkedut kesal

"kau yang menyuruhku dasar iblis merah!! sini aku cekik kau agar kau bisa menjadi iblis di Neraka" kau menembaki karma dengan peluru anti koro-sensei yang entah darimana kau dapat,tapi dengan mudah dia menghindari semua tembakanmu.

Tanpa kau sadari Karma sudah berada dibelakangmu dan langsung memelukmu dari belakang dengan tangan nya yang melingkar diperutmu. Kau memberontak didalam dekapan karma tapi tangan karma yang satunya menahan tangan mu dibelakang

Bau (f/f) (fruits or flower) menggelitik indra penciuman Karma. Dia mengendus ngendus leher mu dan itu membuatmu terjingkat "bakakarma apa yang kau lakukan lepaskan aku. Kau seperti orang mesum sekarang cepat lepaskan aku hentai!!" kau memberontak dengan kuat, bukan nya melepas Karma malah mempererat pelukan nya dan makin menenggelamkan wajahnya diceruk lehermu

"biarkan seperti ini dulu" ucapnya lirih, kau berhenti memberontak. Satu Tangan nya yang awalnya menahan tangan mu. sekarang berahlih memelukmu.

Dia menenggelamkan wajahnya diceruk lehermu sembari menghirup dalam dalam aroma mu yang mungkin kini menjadi aroma kesukaan Karma.

Sedangkan kau tidak berusah memberontak kau malah merasa nyaman dengan posisi sekarang. "hei" kau melirik Karma dari ujung mata mu "menurutmu aku ini bagaimana" kau bisa melihat telinga karma yang sedikit memerah. Seringai jahil tercetak jelas diwajahmu

"kau itu menyebalkan"

Entah kenapa Karma merasa ada batu besar yang mengantam kepalanya

"mesum"

Bertambah satu lagi

"suka seenak nya"

Bertambah lagi

"he~ jahat sekali mengatakan hal itu" ucap karma sembari menaruh dagunya dipundak mu

"tapi dibalik itu semua kau adalah orang yang diam diam memperdulikan temanmu, pintar, kuat dan mungkin tampan" kau mengecilkan suara mu saat mengatakan tampan, berharap Karma tidak mendengar nya. Tapi pikiranmu salah Karma yang mendengar pujian darimu wajahnya mulai memerah dan terlihat seringai jahil yang terlihat diwajahnya

"oh jadi kau mengaku kalau aku ini tampan hm~" wajahmu memerah padam

"urusai!!" Karma yang mendengar itu terkikik geli, dan bagimu itu adalah kikik kan seorang iblis merah mesum. Tawanya mulai mereda dan pelukan nya pun makin mengerat dan dia mencium lehermu berkali kali. Membuatmu terejingkat geli

"K-Karma h-hentikan" kau menepis tangan Karma yang memeluk posesif pinggang mu. Terlihat wajahmu yang mulai memerah

"apa yang kau lakukan ero!!" teriak mu, Karma hanya tersenyum tipis dan menggidikan bahu acuh

"aku hanya menandai milik ku" dia membuatmu berbalik dan akhirnya kalian berhadapan. Jarak wajah kalain begitu dekat. Kau berusaha membuat jarak dengan nya dengan mundur satu langkah kebelakang. Karma yang melihat itu semakin berjalan mendekat membuatmu mundur kebelakang lagi,tapi sayangnya belakangmu sudah ada dinding. Karma menaruh salah satu tangan nya disamping kepalmu sedangkan tangan satunya mengangkat dagu mu lembut. Membuat manik (e/c) mu menatap manik madu milik Karma