Menuju Grand Line

823 55 1
                                    

Saat ini aku sedang menonton penampilan aneh dari Sanji dan wanita yang menari.

"Sudah lama aku telah mencarimu, Sanji"

"Sudah 10 tahun"

Sambil menari dengan pose aneh.

Yah bodo amatlah mending aku mencari ketempat kapal Luffy berada dan menyelinap disana untuk tidur.

......

Going Merry.

Saat ini aku sedang berbaring dibawah pohon jeruk Nami, sambil merasakan kesejukan angin laut.

Tiba-tiba aku merasakan Guntur dan angin kencang, aku membuka mataku untuk melihat bahwa kedatangan Dragon untuk menyaksikan Luffy dan dimana dia menyelamatkan Luffy dari Buggy dan Smoker.

Disertai dengan kedatangan Dragon, aku mendengar suara seseorang menyanyi.

"Berjalan mengendarai Richie!"

"Siapa dia? Siapa dia? Siapa dia?"

"Itu aku!"

Aku tahu siapa orang ini.

Mohji dan petnya Richie dari anggota kru Buggy yang mencoba untuk membakar Going Merry.

Karena orang ini mencoba merusak suasana tidurku, aku memutuskan untuk menghajarnya dan memukulnya menyebabkannya pingsan beserta petnya.

.....

Nami dan Ussop yang berlari menuju Going Merry dan di belakang mereka sekelompok angkatan laut yang menembaki mereka.

"Jika kita tidak melakukan apa-apa, mereka akan menghancurkan Going Merry!"

Nami gelisah dan berlari ke kapal dan menuju ketempat mengangkat jangkar.

"Kenapa kau mengangkat jangkar?! Luffy dan yang lainnya belum datang!"

"Tapi kita harus pergi, Kita tidak bisa membiarkan kapal kita hancur!" Nami berkata dengan panik.

Ussop pun mengerti dan karena dia juga merasa situasi sudah berada dalam keadaan darurat, jadi dia pergi untuk melepaskan layar kapal.

"Maju ke depan!" Teriak Nami.

"Bagaimana Luffy dan yang lainnya?"

Ussop bertanya kearah Nami soal mengenai Luffy dan yang lainnya.

"Pasti mereka bisa mengatasi hal itu!" Kata Nami.

"Nami-san!"

Tiba-tiba keduanya mendengar suara seseorang berteriak yang sambi berlari.

"Sanji-kun/Sanji!"

Nami dan Ussop berteriak bahagia kearah Sanji.

"Nami-san saya kembali!"

"Dimana Luffy dan Zoro?" Nami bertanya kearah Sanji.

"Keduanya mesih berada dibelakangku." Sanji menjawab.

Tiba-tiba seorang angkatan laut mencoba menangkap Sanji dari belakang.

"Sanji-kun!"

"Di belakangmu!"

Sanji berhenti dan menendang para prajurit angkatan laut tersebut.

"Sial mereka tidak ada habisnya!" Sanji menggerutu sambil bertarung dengan angkatan laut tersebut.

Ussop yang melihat situasi Sanji memutuskan untuk membantunya dan berlari ke laut dan berenang menuju Sanji.

Tetapi tiba-tiba saja badai menderu di Lougue Town dan menghepaslan seluruh kota.

Badai yang Luffy dan yang lainnya selamat seolah-olah badai itu membantu mereka menuju ketempat terdekat dari Going Merry.

"Luffy!"

Teriak Nami yang melihat Luffy.

"Nami!"

"Kita harus melakukan sesuatu sebelum kapal kita terbawa arus."

Sanji berkata sambil tidak lupa melihat sekelilingnya untuk memastikan semuanya aman dan terkendali.

Sanji, Zoro, dan Ussop yang sedang berlari tiba-tiba mereka melihat Luffy berlari kearah sebaliknya yang menggunakan kemampuan buah iblis nya dan menerbangkan mereka menuju Going Merry.

"Gomu-Gomu no..."

"Tunggu..."

"Aku tidak suka cara itu."

Sanji dan Zoro yang merasakan perasaan terhempas dengan kemampuan Luffy terdiam dan merasakan trauma aneh.

"Rocket!"

Luffy dan yang lainnya terlempar menuju ke arah Going Merry, dan akhirnya sampai dengan tidak terluka di fisik tapi terluka di mental.

....

"Sepertinya kapal kita akan terbang!"

Luffy berteriak dan bahagia akan hal ini.

Karena dia merasa bahwa badai ini  seolah-olah membuat kapalnya terbang.

"Lihatlah cahaya itu!"

Nami yang melihat cahaya itu mengatakan kepada kru lainnya dengan senyum bahagia.

"Jika kita mengikuti cahaya itu, kita bisa ke grand line kan?" Luffy berkata dengan senyum gembira.

"Betul."

"Tapi... Bagaimana kita bisa pergi ke sana dengan badai ini?" Ussop bertanya kepada Nami sebagai sang Navigator kapal.

Tiba-tiba mereka mendengar suara jatuh dsri pohon jeruk di dek tengah kapal mereka, dan akhirnya mereka melihat sosok pria tampan yang terjatuh.

"Ugh... Sial!" Shiro menggerutu.

Tiba-tiba aku merasakan suasana aneh dikapal dan melihat Luffy beserta krunya.

Luffy dan yang lainnya menatapku dengan ekspresi terkejut.

"Oh hai semua!" Aku menyapa mereka.

"Ngomong-ngomong siapa kau!?'

Nami, Sanji, Ussop berteriak kearahku.

"Ah benar. Maaf, namaku Kami Shiro, ngomong-ngomong kalian?"

"Aku? Aku Monkey D. Luffy, orang yang akan menjadi raja bajak laut!" Luffy berkata dengan lantang.

"Zoro yang akan menjadi pendekar pedang nomor satu di dunia!." Zoro memperkenalkan dirinya.

"Aku, Nami. Kau bisa memanggilku Nami." Nami berkata dengan pipi memerah (kyaa tampan sekali!)

"Aku, Ussop. Kau bisa memanggilku kapten Ussop!"

"Sanji, koki."

....

Sambil berdiri ditengah badai dan hujan, aku menceritakan kepada Luffy dan yang lainnya tentang tujuanku.

"Jadi, Shiro-kun kau menyelinap ke kapal kami hanya untuk menbantumu memasuki grand line bersama kami?"

Nami berkata padaku dengan tatapan curiga.

"Yah soalnya aku tahu kalian kelompok bajak laut baru, dan aku mendengar kalian akan menuju grand line kan?"

"Ya, kami akan menuju grand line. Tapi bagaimana kau tahu soal itu!?"

"Soalnya aku mendengar kalian membicarakan tentang grand line, jadi aku memutuskan untuk menyelinap ke kapal kalian agar membantuku memasuki grand line."

"Ah, begitukah?"

Luffy berbicara setelah mendengar penjelasannya.

"Kalau begitu, Shiro. Apakah kau mau menjadi anggota kru ku?" Luffy bertanya dan mencoba mengundangku.

"Tidak, aku memiliki tujuan yang berbeda dengan kalian."

" Oh begitu kah?, Baiklah kalau kau menolak shishishi."










One Piece: God Of The SeasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang