2. Rabbit Pen

80 17 1
                                    

Pagi itu, Jungkook berjalan dengan tenang di lorong kelas 12. Ia nampak tidak khawatir sama sekali meskipun bel masuk sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu. Rambut hitamnya masih acak-acakan, begitupun baju seragamnya yang tidak tertata dengan rapi. Benar - benar tipikal bad boy sekolah yang memiliki banyak penggemar.

"Kak Jungkook!"

Jungkook terdiam. Inginnya sih ia mengabaikan panggilan itu, tetapi ia tak bisa. Dari suaranya, sepertinya itu Sang Pujaan Hati miliknya.

"Akhirnya aku menemukanmu."

Jungkook menoleh, dan benar saja. Itu si pemuda manis kesukaan Jungkook. Dengan rambut hitamnya yang sedikit panjang dan tampak lucu saat ia berlari kearahnya, Taehyung melambai sambil terus mendekat padanya.

Dalam hati, Jungkook merutuki dirinya yang lemah dengan mahluk lucu macam Taehyung ini.

Dasar bucin.

"Kak Jungkook baru sampai, ya?" tanya Taehyung begitu ia sudah berada di depan Jungkook.

Jungkook tersenyum, mencoba terlihat tampan pada sang pujaan hati.

"Iya, Tae. Ada apa? Bukannya ini lorong khusus kelas 12, kenapa kamu bisa disini?" tanya Jungkook.

"Ah, aku hanya kebetulan lewat disini, kak. Setelah mengantarkan absen kepada Mr. Yoon," jelas Taehyung sambil tersenyum lucu padanya.

Intinya, apa yang dilihat Jungkook, semuanya lucu. Harap maklum.

Jungkook hanya mengangguk. "Begituu. Baiklah, sepertinya kamu harus kembali ke kelas dan aku pun begitu. Tidak lucu kan kalau kita di hukum di lapangan karena mengobrol disini," ucap Jungkook sambil tertawa pelan.

Taehyung ikut tertawa. Manis.

"Hahaha kakak benar. Kalau begitu.. Sebentar... "

Taehyung berhenti bicara dan merogoh tas sekolahnya. Ia tampak sedang mencari sesuatu di dalam sana sampai Jungkook melihat Taehyung mengeluarkan sebuah pulpen putih, dengan gantungan kecil berbentuk... Kelinci?

Hah?

"Ini untuk kakak!" ucap Taehyung riang sambil memberikan pulpen tersebut ke Jungkook.

Jungkook terkejut, tetapi ia dengan cepat mengendalikan dirinya dan mengambil pulpen tersebut.

"Untukku?' tanya Jungkook, memastikan.

"Iya! Sebagai ganti pulpen kakak yang aku pinjam kemarin di perpus. Aku hanya merasa tidak enak jika mengembalikan pulpen yang sudah aku pakai. Jadi, Tae belikan yang baru untuk kakak," jelas Taehyung dengan semangat. Sepertinya anak itu senang sekali telah memberikan hadiah pada Jungkook.

"Oke,, aku mengerti. Tapi tunggu, kenapa harus ada kelincinya seperti ini?" tanya Jungkook. Tentu ia penasaran untuk itu.

"Karena kakak mengingatkanku dengan kelinci! Jadi, aku ingin memberikan ini pada kakak. Tidak apa-apa kan?" Taehyung balik bertanya. Sepertinya ia khawatir pemberiannya akan ditolak oleh Jungkook, mengingat bagaimana Jungkook dikenal sebagai sosok manly dan bad boy di sekolah.

Jungkook terdiam sejenak. Jujur, sebenarnya ia pun merasa aneh. Tidak ada sejarahnya seorang Jeon Jungkook membawa barang lucu seperti ini.

Tapi, mengingat ini pemberian si pemuda manis kesukaan Jungkook, dengan senang hati Jungkook menjawab,"tidak apa - apa, Tae. Aku sejujurnya menyukai kelinci juga. Dan aku punya beberapa barang bergambar kelinci dan memelihara kelinci dirumah."

Jungkook bodoh. Kebucinannya membuat ia berkata dusta macam ini.

Dan Jungkook merutuki mulut dan hatinya yang benar-benar tidak bisa diajak damai oleh otaknya.

Sial sekali.

"Wah, benarkah? Kalau begitu, bolehkah nanti aku melihat kelinci-kelinci itu? Sepertinya mereka lucu sekali."

Double sial. Jungkook merutuki dirinya sendiri.

"Tentu." Jungkook menjawab dengan pasti.

"Yey! Nanti kabari Tae ya kak. Kalau begitu Tae pamit dulu. Sampai jumpa!"

Dengan itu, Taehyung berlari pergi menjauhi Jungkook sendirian.

Yah, sepertinya Tuan Muda Jeon ini harus membeli segala hal yang berbau kelinci sepulang sekolah, untuk jaga-jaga tentunya.

Tbc...

Hai semua!
Bagaimana ceritanya? Membosankan ya? Huhu
Maafkan aku jika ini membosankan.

Terima kasih untuk yang sudah berkunjung^^

Have a good day, everyone!





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IRIDESCENT ( KOOKV )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang