katanya..

158 12 0
                                    

Saat itu hujan turun, padahal Wonwoo sedang semangat sekali latihan baris berbaris.

Betul, pria dengan mata sipit -seperti kucing- itu mengikuti kegiatan ekstrakurikuler paskibra. Rencana nya, mereka akan segera melaksanakan lomba antar sekolah bulan depan.

"Kita break dulu." Titah sang pelatih.

Wonwoo mengambil tumblr berisi air putih, yang sudah ia siapkan sebelum memulai latihan.

Sambil meneguk air, matanya tertuju ke sebuah lapangan yang kini sudah kosong. Sebelum nya para atlet SMA Gagak berkumpul di satu lapangan besar ini, dan latihan bersama sama untuk lomba tersebut. Dengan hebat nya hujan membuat orang-orang bergegas menjauhi lapangan sekejap tanpa basa-basi.

Wonwoo menyimpan kembali tumblr hitam nya, merogoh ponsel untuk memastikan tidak ada pesan masuk dari sang ibu -biasanya mama Wonwoo minta dibelikan kelapa dawegan kalau Wonwoo pulang sore.

"Woy, les nebeng yak!" Seorang gadis dengan suara nyaring nya, memecah keheningan Wonwoo yang tengah asik scroll-up aplikasi Tiktook.

"Nebeng mulu perasaan, bukannya lu suka bawa motor juga ke sekolah?" Jawab Hoshi, karib paskibra nya Wonwoo. Kebetulan Hoshi tengah membenarkan posisi tas yang letak nya tidak jauh dari tempat Wonwoo duduk.

"Kata bunda, kalo les bareng aja sama oci." Jelas gadis itu, raut wajah dan pengucapan kalimat ditekan supaya terlihat lebih mirip dengan sang empu -Bunda Hoshi kalau bicara ada khas nya gitu.

"Jadi gue gak bawa motor." Tanpa basa-basi, dia meraih tumblr milik Hoshi dan menghabiskan sisa air dalam botol itu. Setelahnya, gadis itu duduk disamping Hoshi. Jika dilihat dari kejauhan, tampak mereka bertiga yang tengah duduk sejajar menunggu hujan yang entah kapan berhenti.

"Taun lalu paskib juara ga si? Lupa gue." Tanya gadis itu, lagi lagi memecahkan keheningan.

"Menang ga si nu? Gue ga ikutan." Tanya Hoshi kepada Wonwoo yang saat ini tengah mematikan ponsel dan memasukkannya kembali kedalam saku celananya. Berhubung tahun lalu masih kelas sepuluh dan Hoshi ikut paskibra sebagai siswa umum, Hoshi menjadi kandidat atau pilihan kedua sebagai peserta lomba. Berbeda dengan Wonwoo yang sebelumnya pernah menjadi ketua paskibra saat SMP dan mengikuti banyak perlombaan.

Mendengar pertanyaan dari Hoshi, Wonwoo memusatkan perhatian kepada sang penanya yang tidak lain adalah gadis itu. Wonwoo hanya berdeham, artinya tahun lalu Paskibra SMA Gagak memang mendapatkan medali kejuaraan di lomba antar sekolah ini.

Manik mata cokelat milik Wonwoo tidak sengaja menangkap manik mata hitam milik Yerin - nama gadis itu yang tertera jelas di baju olahraga salah satu ekstrakurikuler. Kedua nya saling bertatapan tanpa melanjutkan percakapan.

Hoshi yang posisinya berada ditengah tengah antara Wonwoo dan Yerin mulai merasa terbebani dengan suasana yang terjadi.

"Tu Voli suruh kumpul katanya, sono buru!" Hoshi mendorong bahu Yerin, gadis itu pergi meninggalkan mereka sambil komat kamit menggerutu tidak jelas.

"Siapa nya elu?" Tanya Wonwoo, matanya yang sipit menjadi semakin sipit karena berusaha untuk mengingat sosok gadis itu, Yerin.

"Tetangga. Tu cewe emang gampang akrab, padahal dia pindahan baru dua taun lalu." Jelas Hoshi tanpa diminta oleh Wonwoo.

"Kenapa? Suka lu? Sampe liat-liatan lama begitu." Celetuk pria berdarah Jepang itu.

"Bukan." Wonwoo mulai membisikkan kalimat yang menurutnya dianggap sebagai aib, refleks Hoshi mendekatkan telinga nya.

"Waktu itu, pas gue mau beli kelapa dawegan gue lupa ga bawa duit. Kebetulan cewe itu juga beli, jadi gue minjem duit ke cewe itu." Kata Wonwoo pelan.

"Oh yang duit nya dibalikin lewat si mamang kelapa dawegan?" Hoshi mengklarifikasi sambil teriak.

Wonwoo senyum, dia malu. Karena memang faktanya begitu. Saat itu, Wonwoo tidak tahu harus mengembalikan uang nya bagaimana. Dia lupa meminta kontak gadis itu, jadi uang yang dipinjam Wonwoo dari Yerin dikembalikan lewat mamang es kelapa. Wonwoo sudah mewanti-wanti mamang nya supaya uang nya sampai dengan selamat ditangan sipemilik. Wonwoo sempat menuliskan ucapan terimakasih dan nomor ponsel nya disecarik uang kertas sepuluh ribu, tapi sepertinya yang diterima gadis itu adalah uang yang berbeda karena tidak ada yang menghubungi nya setelah Wonwoo mendapatkan informasi dari mamang es kelapa kalau uang sepuluh ribu nya sudah diberikan kepada Yerin.

"Pantes dia bilang, katanya gue harus hati-hati kalau beli es kelapa depan komplek. Ada orang aneh berkeliaran."



Tamat.

Jadi kesannya Wonu itu aneh dimata Yerin?

cc ~ Sundaykitkat17

OursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang