Chapter 2

9.6K 418 179
                                    

Normal POV

Pagi esoknya

Eh maksudnya Siang yang sedikit mendung dan berawan

Gempa sedang menonton acara Televisi,tetapi karena Gempa sedang Gabut tidak jelas.

Maka dari itulah Gempa menonton filn kartun dora yang sering,suka dan sukses membuat emosi:v

TV: Katakan Peta!!

"Peta.."Jawab Gempa.

TV:Katakan peta!Katakan peta!

"Peta,Peta,Peta!!!"Gempa dengan tanpa berpikir nya terus membalas perkataan Dora:v

TV:Lebih keras!!

"PEE--"Gempa belum sempat menyelesaikan perkataan nya yang akan bernada tinggi,TV dihadapan nya sudah hancur.

Oleh siapa?Seta:v//Plak
Ya tentunya siapa lagi jika bukan bapak gledek bin Pikachu kita? Halilintar menyambar ganteng eh genteng.

"Diam Gem!Ini masih pagi!!"Kesal Halilintar.

"Pagi pala hotak cerdas rendah siang!!Kau tidak lihat Matahari sudah Naik tinggi dan menerangi dunia kecuali hati para jomblo?!"Kesal Gempa.

"Kau kan jom-"

"Teruskan kepalamu di kaki."Gempa memperlihatkan pisaunya Yang entah dia dapat darimana.

"Ya"Balas Halilintar dan Kembali Naik ke atas, sungguh non akhlak sekali:)

Susu real good!Enak tau!!

"SALAH SERVER!!ASTAGA!! OTAKKU HILANG!!AKU BUTUH OTAK-OTAK! Halilintar yang begitu merdu hingga membuat 10 tentangga mereka pindah rumah.

"Apa?!Kak Hali beban?!!"Tanya Ice yang tiba-tiba berada disamping Halilintar.

"AAAA!!MAK KAI AYAM BERANAK!!"Halilintar teriak kaget dengan sungguh tidak elit dan estehnya.

"Gak ada ayam beranak kak,Yang Ada Di cuman bertelur.."Koreksi Solar.

"Beranak maupun bertelur tetap hasilnya ayam! Susah banget!"Ucap Halilintar.

"Iya juga..."Ice dan Solar angguk kepala paham.

"BERISIK LAGI,KALIAN TIDUR DIATAP!!"

"M-maaf..."Trio Cool langsung memelankan suara mereka.Seme Takut Uke.

"Manly?Tegas?Galak?Sama uke sendiri takut."Batin Gempa dan lanjut nonton film anime Attack on titan di HP nya.

Taufan jalan dengan susah payah keluar kamar dengan muka mengantuk,tadi mimpi indah tetapi harus bangun karena suara berisik.

"Ada apa pagi hari sudah berisik?"Tanya Blaze dan langsung tiba-tiba jatuh karena masih belum bisa berjalan.

Beruntung nya Ice langsung sigap menangkap Blaze.

"Aduh.."Ringis Blaze dan duduk dipangkuan Ice.

"Gak bisa jalan?"Tanya Ice.

"Salah siapa memangnya?"Tanya Blaze balik dengan muka datar.

"Kamu.."Ucap Ice.

Blaze menghembus nafas kasar dan hanya bisa pasrah.

Thorn duduk dikasur nya."Sunshine.."Panggil Thorn lemah.

"Iya Thornie?"Tanya Solar memasuki kamar lalu menutup pintu kamar.

"Modus pagi.."Ucap Taufan dengan muka datar dan sesekali meringis sakit.

Halilintar mendatangi Taufan dan mengendong Taufan gaya bridal style.

"Huwaa-"Bibir Taufan sudah dicium oleh Halilintar.

Halilintar melepaskan ciuman singkat itu dan membawa Taufan kekamar mandi.

Gempa sudah pergi keluar rumah dan mendatangi rumah Fang untuk meminjam buku pelajaran yang dia lupa untuk pinjam.

Ice membawa Blaze kekasur dan membaringkan badan keduanya dikasur.

"Ice.. Mandi!bukan tidur!"Kesal Blaze.

"Malas..nanti saja..."Ucap Ice malas.

" 'Nanti saja' Sama seperti 5 jam lagi!"Ucap Blaze dan berusaha melepaskan pelukan Ice.

"Jika aku mau mandi,aku akan mandi."Ucap Ice dan memejamkan matanya.

"Badanku lengket dan kau seenaknya bilang Begitu!Mau aku hilangkan jatah malam mu?!"Ancam Blaze dengan nada sedikit tinggi untuk membuktikan jika dia sedang serius sekarang.

Ice langsung terbangun dan langsung membawa Blaze kekamar mandi untuk menyelamatkan jatah malamnya nanti.

"Jangan sampai satu jatah absen!"Batin Ice.

"Jatah nomor satu... Uke nomor dua, memang harus kuberikan pelajaran..!"Batin Blaze.

- SolThorn -

"Sunshine... Boleh lepaskan pelukan? Thornie mau menggunakan baju.."Pinta Thorn lembut dan mengusap kepala Solar.

"Biarkan seperti ini dulu.."Balas Solar dan mengeratkan pelukannya kepada Thorn.

"Ya sudah.. " Ucap Thorn pasrah.

"Sunshine.. Thornie harus memberikan sedikit pelajaran untuk sunshine,maaf jika nanti Sunshine tersiksa karena hukuman Thornie.."Batin Thorn.

- HaliTau -

"Taufan.."Panggil Halilintar dibath-up.

"Iya?"Balas Taufan.

"Satu ronde lagi.."Ucap Halilintar dan Menjilat bibirnya.

"Hah ?! Tunggu-"Taufan tidak sempat untuk protes karena bibirnya sudah dicumbu secara kasar dan agresif oleh Halilintar.

Meanwhile Gempa..

Gempa Mengobrol dengan Fang diruang tamu tentang festival yang akan di adakan oleh sekolah.

Sungguh dewasa sekali.

Sedangkan Kaizo hanya bisa Mundung dipojokan karena tidak memiliki pasangan.Sambil memutar satu lagu.

"Pernah sakit.. tapi tak pernah sesakit ini.. "Kaizo bernyanyi dengan nada sed boy nya.

Bersambung

TC × TTM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang