Ketika sedang asik asiknya menulis diary, tiba - tiba dilantai bawah terdengar suara.
Prakkk
Prakkk
PrakkkSontak Dania pun kaget mendengar papa dan mamanya sedang bertengkar, seketika pun dia berbicara dalam hati :
"KENAPA LAGI YA TUHAN DIRUMAH INI" Tanya Dania.
Saat suasana rumah mulai tidak kondusif, Dania menelpon sahabatnya yaitu Rini.
"Kringgg kringgg kringgg... Ayo dong Rin angkat" Gumamku dengan nada kesal.
Beberapa kali Dania menelepon namun tidak ada jawaban, akhirnya Dania pun berinisiatif mengirim pesan melalui Whatsappnya.
"Rin"
"Riniii"
"Bantuin gue rin?"Setelah lama tidak diangkat telponnya dan pesannya belum dibalas oleh Rini, Dania pun menangis dikamarnya. Tidak beberapa lama Rini pun menelepon balik Dania.
"Halo Dan, ada apa? Gue abis kelar mandi nih" tanya Rini.
"Tolongin gue Rin?" jawab Dania.
"Iya... tolongin apaan" tanyanya sekali lagi.
"Nanti! pas dirumah rumah lo gue kasih taunya"
"Yaudah, sini kerumah. Sambil buat tugas sekolah kita"
"Yaudah gue prepare dulu. Abis itu gue OTW rumah lo".
"Siap! Gue tunggu".
Selanjutnya pun Dania berangkat kerumah Rini untuk menenangkan pikiranya sambil mengerjakan tugas sekolahnya.
INI BARU PROLOG KALO SUKA JANGAN LUPA SUPPORTNYA YAAA. TERIMA KASIHHHHH.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANIA STORY
Teen FictionBahagia? Apa itu. Aku sudah lama tidak merasakan kebahagiaan, bahkan dari keluargaku sendiri. ~ Dania Putri Penasaran sama ceritanya? Yukkk lanjut.