''Aku mencintaimu sunbaenim.''
''Jika begitu jangan pernah lagi kau muncul di hadapanku. Jika kau masih berani muncul di hadapanku aku tak segan menghabisi nyawamu.''
Andai saja rasa ini tak pernah terlahir untukmu, mungkin aku tak pernah menderita...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Donghae mengusap dahinya yang terasa sangat berat. Sesekali ia mengusap wajahnya kasar. Penampilannya sudah sangat berantakan. Ia menatap kearah kamar ia dan Seukhye dengan berat. Setelah menghela nafas panjang ia bangkit dari duduknya.
Perlahan ia mendekat kearah pintu dan mencoba untuk membukanya perlahan. Dilihatnya Seukhye sedang sibuk menghapus air mata dengan tangan yang terus bergerak memasukan pakaian kedalam koper besar diatas ranjang. Wanita itu tau atas kehadiran Donghae di kamar mereka.
''Sayang...'' panggil Donghae dengan pelan. Seukhye tak mengindahkan, bahkan ia semakin bergerak dengan bringas seolah lupa saat ini ia sedang mengandung.
''Dengarkan dulu penjelasanku...'' Donghae menghentikan gerakan tangan istrinya. Tapi Seukhye menepisnya dengan kasar.
''Semua ini tak seperti yang kau pikirkan.'' Seukhye menghentikan gerakan tangannya. Dengan tajam ia menatap Donghae.
''Lalu? Pikiran macam apa yang seharusnya terbisit dalam otakku saat melihat kau dengan wanita jalang itu.''
''Kumohon jangan berfikiran buruk tentang Nara.'' Ucap Donghae lemah.
''Hahaha bahkan kau membelanya. Kau tak suka aku memanggilnya dengan sebutan itu? Wanita jalang it_____''
''Dengarkan aku... lalu setelah ini kau bebas dengan keputusanmu.'' Seukhye yang masih tersentak dengan sikap Donghae yang bersuara tinggi serta menekannya hanya bisa membisu.
Donghae dengan perlahan melepaskan cengkramnya pada Seukhye. Karena ia sadar istrinya terkejut akan sikapnya. Terbukti dengan tubuh Seukhye yang menegang luar biasa.
''Kyuhyun... Kyuhyun terlalu mengerikan untuk Nara.'' Seukhye merasa bingung dengan ucapan suaminya. Donghae yang mengerti langsung membawa tubuh lelah istrinya untuk duduk diatas ranjang mereka terlebih dahulu.
''Kau siap untuk mendengarkan kebenaran yang akan aku sampaikan padamu.'' Ucap Donghae sambil mengusap air mata Seukhye.
''Ceritakan! Ceritakan semuanya!.'' Jawab Seukhye penuh tuntut. Donghae hanya tersenyum lembut setidaknya istrinya yang cerewat mulai terlihat kembali.
''Nara... ia gadis yang sangat malang. Kyuhyun hanya memanfaatkan perasaan tulus Nara kepadanya. Sebenarnya Kyuhyun mencinta___________'' ucapan Donghae terhenti saat ia melihat wajah tak sabaran Seukhye. Ia jadi menimbang-nimbang lagi apakah ia harus menceritakan semuanya secara gamblang pada istrinya. Ia tak mau merusak nama baik Kyuhyun dan dirinya sendiri. Karena tidak semua orang akan mengerti dengan obsesi mengerikan Kyuhyun padanya.
''Kyuhyun mencintai???'' tekan Seukhye pada Donghae. Donghae semakin kebingungan.
