Sekarang Jungwon sudah tumbuh dengan baik berkat kasih sayang sang bunda yang tak ada tandingannya.
Dia telah mengerti tentang kondisi sang ayah, namun tak mengurangi kasih sayang dan antusiasme nya terhadap sosok lelaki hebat yang membuatnya lahir ke bumi.
Kaki jenjang nya yang indah ia langkahkan dengan perlahan di trotoar, sesekali menunduk untuk mengecek kondisi tali sepatunya dan membetulkan posisi tali tas yang ia gendong.
Jungwon terus melangkahkan kaki nya hingga ia sampai di tempat yang ia tuju, Sungai Han.
Ia dudukan bokong nya di salah satu kursi taman yang ada disana, tangannya bergerak membuka resleting tas yang ia bawa, mengeluarkan secarik kertas lipat berwarna biru dan sebuah pulpen.
Jarinya bergerak untuk menggerakkan pulpen yang ia pegang, menuliskan satu persatu kata yang ingin ia sampai kan.
Senyum manis nya tak luntur sedikit pun.
Petir dan gemuruh bersautan namun hujan tak kunjung membasahi permukaan bumi, hal tersebut membuat Jungwon tak mengangkat bokong nya untuk pergi berteduh.
Kertas yang tadi sudah ia tulis, tangannya melipat lipat kertas tersebut hingga kertas berwarna biru tersebut membentuk sebuah pesawat kertas.
(Gambar yang tertera diatas merupakan ilustrasi bentuk pesawat kertas yang karakter saya buat)
— cr.pinterest —"Tuhan...tolong buat hujan, langit dan sungai menyampaikan pesan Jungwon pada ayah"
Ia lempar kan pesawat kertas yang ia buat ke arah langit, berharap pesan yang ia tuliskan untuk sang ayah tersampaikan oleh hujan, langit dan sungai kali ini.
Ia berdiri, mengambil tas nya dan memastikan tak ada satu barang pun yang tertinggal lalu pergi dari sana.
Sebelumnya, ia berpamitan kepada sang sungai sebelum ia langkah kan kakinya menjauh.
Kiranya seperti ini pesannya, "sungai... Jungwon pergi ya, jangan lupakan permintaan Jungwon untuk sampaikan pesan Jungwon kepada ayah, Jungwon mohon tolong bekerja samalah dengan hujan dan langit kali ini".
Tak lama, hujan melanda dan membasahi sebagian permukaan bumi, Jungwon pun ikut terguyur air oleh akibat sang hujan.
.
.
.
.
.
.
Kalian ingin tahu apa yang bocah lelaki manis tadi tulis pada kertas nya?
Seperti inilah pesan yang ia sampaikan.
"Halo ayah...
Sudah lama Jungwon tak menyapa ayah,
Jungwon harap ayah baik baik saja disana,
Jungwon dan bunda baik baik saja di sini,
Ayah tak perlu mengkhawatirkan kami.Ayah, Jungwon tau mungkin surat yang Jungwon buat tak tersampaikan pada ayah, tak tersampaikan sampai berada di genggaman ayah, jadi Jungwon akan meminta sungai dan langit untuk menyampaikan nya.
Tapi sepertinya hujan akan segera turun,
Gemuruh dan petir sudah saling bersahutan,
Ini tak menakutkan, sungguh...
Anak ayah sudah tumbuh menjadi sosok yang pemberani, ayah bangga kan kepada Jungwon?Jungwon akan turut meminta kepada hujan untuk menyampaikan nya pada ayah, Jungwon juga meminta kepada Tuhan kok yah, ayah tak perlu khawatir tentang ke agamaan Jungwon, bunda mendidik serta menjaga Jungwon dengan begitu baik ^_^
Ayah, datang ke mimpi Jungwon ya?
Jungwon ingin bercerita tentang banyak hal pada ayah-dari putra kesayangan
ayah dan bunda,
Lee Jungwon."Jungwon sangat merindukan ayah nya meskipun tak pernah ber sua.
END
makasih banget buat yang udah baca sampai sini, ini aku ngedadak kepikiran buat sequel nya hehe.
Semoga kalian suka ya dengan cerita yang aku bawakan ^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky - [Seoksoo ft.Jungwon]✓
Historia CortaIni tentang sebuah keluarga kecil yang dipisahkan oleh jarak, ruang, waktu dan dunia. "Jungwon sayang, kenapa ngeliat langit terus?" "Kata bunda, ayah ada disana" "Jungwon suka langit?" "Wonie suka-!!" "Kenapa suka langit?" "Kata bunda, ayah nyaman...