Chapter 2

193 32 1
                                    

Suho melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kanannya yang seharga satu mobil supercar itu dengan tersenyum masam.

Ia mulai lelah mendengarkan sekretaris barunya yang berbicara tanpa henti sejak ia duduk di kursi dimana hari ini hari pertamanya ia bekerja di SH Group yang berceloteh hingga mmebuatnya muak.

"Cah, tidak usah repot repot menjelaskan lagi sebaiknya kita makan siang." Ujarnya sambil menepuk kedua tangannya untuk menutup penjelasan sekretaris barunya- Do young yang akhirnya bungkam.

"Baik Kwajang-nim (General Manager). Oh ya Kwajang-nim anda diminta untuk menemui Hwejang-nim (Presiden direktur) disaat jam makan siang." Ujar sang sekretaris dengan senyum merekah.

Suho membalas senyuman itu tak kalah merekah sambil mengangguk dan mengetuk mejanya sekali sebelum ia bangkit dari kursinya.

"Baik dan kamu bisa pergi makan siang." Ujarnya sebelum ia melangkah keluar.

Kakinya melangkah menuju lift yang akan membawanya keruangan sang pemilik perusahaan ini.

Di lain tempat seorang wanita sedang memilah milah sketsa design dan membuat sketsa barunya yang akan diserahkan kepada ketua tim sore ini dimana deadline draftnya harus segera dikumpulkan dan dengan bodohnya ia melupakan pekerjaan pentingnya karena ia dibuat pusing dengan celotehan sang papa yang memintanya segera masuk ke firma hukumnya itu dan juga sang mama yang memaksanya untuk segera menikah dengan kekasihnya sekarang.

Jujur ia tak menyukai bidang tersebut walau ia lulusan hukum tetapi ia juga lulusan fashion design yang ia ambil setelah melewati 2 semester membosankan di jurusan hukumnya itu dan akhirnya ia berhasil meraih kedua gelar itu walau sedikit terlambat. Ketika ia berada di jurusan fashion designlah ia bertemu dengan krystal yang menjadi sahabatnya dan karena gadis itu ia bisa bekerja dibawah perusahaan milik kakak krystal yaitu B&C yang merupakan salah satu perusahaan fashion global yang memiliki banyak cabang dan memiliki banyak kolaborasi di setiap seasonsnya.

Hidupnya benar - benar sibuk apalagi di tambah ia sedang mencari inspirasi untuk desain perhiasan dimana ia memiliki impian untuk membangun brand perhiasannya sendiri dan juga   terkadang ia membantu teman sebayanya yang ingin lulus CPNS jadi ia melakukan les tambahan untuk mereka dengan cuma – cuma tanpa biaya sedikitpun.

Sangat sibuk bukan. Jadi untuk masalah nikah ia yakin setelah kembalinya sang kekasih pria itu akan melamarnya dan setelah ia menikah ia yakin sang ayah tak akan mendesaknya untuk bekerja di bidang yang ia tak suka itu. Hukum bukan passionnya sama sekali.

"Joohyun, ini ada kiriman untukmu." Ucap salah satu staff yang datang menghampiri bilik mejanya.

"Ahh, Thankyou." Terimanya sambil melihat siapa pengirim paket tersebut.

Joohyun tersenyum ketika melihat asal paket itu berasal. London,  ya kekasihnya Choi Minho yang mengirimkan paket itu. Jujur saja mereka bertemu saat kencan buta 2 tahun yang lalu dimana Krystal yang mengenalkan mereka karena ia merasa cocok dengan pria ramah dan juga seorang pekerja keras sehingga ia pikir berkencan dengan pria itu tak masalah dan buktinya hubungan mereka langgeng hingga sekarang.

Joohyun segera membuka kotak paket tersebut dimana isi kotak itu terdapat sebuah coklat kesukaannya dan juga ada tas edisi terbaru keluaran brand terkenal dari Salah satu brand kesukaannya dengan surat singkat didalamnya.

Snow Flower - 겨울Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang