Aku dan Mami 2

17 5 2
                                    

Enjoy...

Ara memulai dari awal semuanya, kamarnya terlihat banyak yang kurang. Tangannya membuka lemari pakaiannya yang tampak besar, tapi isinya tinggal dalamannya saja dan baju seragam sekolahnya. Juga beberapa baju hari-hari saja. Yang benar saja, Maminya benar-benar membuat hatinya kesal setengah hidup.

Baju-baju, sepatu, tas, semua itu susah didapatin. Ara bahkan berlomba-lomba dengan temannya mendapatkan tersebut, lalu memamerkannya kepada semua orang. Tapi sudah lenyap semua, terus apa yang harus Ara pamerkan lagi.

Bukan hanya itu, kekesalannya bertambah berkali-kali lipat saat baju-baju Maminya gagal dia susulkan bersama barang miliknya.

Ia sepakat dengan Maminya akan menuruti permintaan Maminya. Setelah itu, Maminya akan memberinya uang untuk mengganti semua barang miliknya, dengan alasan ini memang salah Ara yang suka kabur dari rumah, akibatnya Maminya ingin membuatnya kapok. Meskipun tidak menjamin barang-barang Ara terganti semua.

Ara mengalah saja, setelah dia pikir-pikir kalau baju Maminya nekat dia sumbangkan juga. Mungkin Maminya bakalan langsung menyumbangkan Ara ke panti asuhan atau membawanya kepada om-om hidung belang.

"Mami tuh enggak bisa ketebak, kadang perhatian kadang benar-benar nekat di luar dugaan."

"Andai Mami teman aku, udah aku botakin rambutnya, atau enggak jambak sampai rambutnya rontok."

Ara merebahkan tubuhnya nyaman di atas ranjangnya, dua hari belakangan ini ia hanya tidur di atas lantai yang keras dengan alas tikar tipis. Matanya terpejam, dan meraba mencari keberadaan handphonenya.

Banyak sekali notice yang masuk saat ia menyalakan data seluler, akibat jaringan yang belum terlalu bagus di desa, Ara tidak pernah menyalakan datanya. Hanya membuka kamera untuk berfoto saat ada pemandangan yang cantik.

Mulai dari grub kelasnya yang membahas banyak sekali tugas dua hari kemarin dan obrolan tidak penting. Lalu membuka notice dari teman dekatnya yang cerewet sama dengan Maminya.

Mami ke dua😠
P
P
P
P
P
P
Araaaa

Lo tanpa kabar kemana aja?

Apa lo dinikahin sama Mami lo, terus nikah diam-diam karena enggak mau ketahuan?😭

Karena lo... hamil? Ra, lo hamil?

Semoga lo gak dihamilin sama kang cilok depan rumah lo yg gue yakin dia ada rasa sama gue😌

Atau lo kabur lagi, dari rumah?

Ra, ada cowok baru di kelas, dan Lo tau gaakkkk!?

Dia...jelek, ih gasuka orangnya cuek, culun, belajar mulu. Kasian gaada temennya huhu🤣

Araa gblk, kok gak pernah aktif.

Tadi gue ke rumah lo, Mami lo bilang lo udah gak balik ke sini lagi, lo ke hutan katanya mau hidup mandiri.

Yang benar aja lo, Ra. Masa hidup mandiri di hutan, balik-balik jadi tarsan hahhaha🤣

Tapi tenang aja, gue tau Mami lo boong. Kasian tau Mami lo, Ra, kayak khawatir gitu mukanya.

Tapi sumpah demi hati gue yang nyut-nyutan saat liat Abang lo kok makin hari makin ganteng, Raaa! Omaigat, dan lo makin hari makin buluk sama kayak gue, iya gue buluk pantes Abang lo ga pernh lirik² gue, hikss😭🥺

Ra, aktif woi, apa jangan-jangan lo...mati?

Araaa!

Ara sedikit terbahak membaca pesan dari anaknya Pak Samsudin itu, guru kimia terkenal killer di sekolahnya, kerjaannya marah-marah mulu, kayaknya cocok dengan Maminya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku Dan MamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang