Chapter 1 -Series 1

3 1 0
                                    

[Message and Black Rose]

Warn!! Typo(s)
Jangan lupa tinggalkan jejak.
-©Little Kitsune-

──HAPPY READING──

Author POV

Di pagi hari yang cerah bukannya disambut dengan sapaan yang ramah malah disuguhkan dengan teriakan yang menggema di seluruh sudut SMA 'Royalty Highschool'. Oh ayolah! Bahkan teriakan mereka lebih mengerikan dibanding dengan amukan guru killer ketika tidak mengerjakan tugas mata pelajarannya.

'Kyaaa!! Tuan Rashi sangat tampan!'

'Waah bidadari dipagi hari'

'Astaga! Seira senior sangat cantik.'

'Yaampun!! Mereka seperti tuan putri dan Pangeran.'

Yah, seperti itulah teriakan dan omongan para murid di setiap pagi yang membuat para guru serta kepala sekolah menggelengkan kepala sambil memijat pangkal hidung mereka.

Tapi, tunggu dulu.

Siapa yang mereka maksud? Tuan Rashi? Seira senior? Tuan putri dan Pangeran?

Siapa mereka?

Astaga! Aku hampir lupa dengan keenam makhluk yang bersekolah disana. Pantas saja para murid berteriak histeris baik yang kaum hawa maupun adam.

Para makhluk yang mereka teriaki adalah 3 primadona sekolah serta 3 most wanted boys yang memiliki ikatan sahabat baik antar mereka maupun keluarga mereka.

"Seperti biasa. Mereka sangat berisik." Ketus Aleirya sambil milirik sinis para segerombolan manusia alay di pagi hari.

"Sudahlah Rya, biarkan saja mereka." Ucap Seira dengan suaranya yang lembut membuat siapapun yang mendengarnya akan merasa tenang.

"Tapi raa, mereka melakukan itu setiap pagi. Apa kau tidak terganggu?" Tanya Aleirya dengan wajah risih sambil menatap sahabat kecilnya itu.

Seira hanya terkekeh pelan sambil menggeleng kecil sebagai jawaban. Dan itu membuat Aleirya menghela nafasnya yang kemudian memakan cemilan udangnya sambil mengomel.

Seira yang melihatnya hanya tertawa kecil sambil membalas sapaan teman teman sekolahnya dengan senyuman manisnya. Oh Seira! Apa kau tidak tau bahwa senyuman manismu memiliki dua dampak berbeda?

Mungkin bagi siswa yang dibalas sapaan dengan senyuman manismu akan merona dan mengeluarkan cairan merah dari hidung mereka. Tapi, lain lagi jika itu seorang pria yang ada disebelahmu.

Lihatlah sekarang, dia sudah mengeluarkan aura dingin dan mencekam sambil melirik tajam segerombolan laki laki tadi dengan tangan nya yang masih sibuk diatas PSP biru miliknya.

Sedangkan segerombolan laki laki yang ditatap hanya menunduk takut dan pergi dengan cepat.

Skip.

Mereka berenam sampai di kelas mereka. (Fyi mereka satu kelas.) Dan duduk di bangku masing-masing di deretan yang sama.

(Letak duduk dari depan di barisan ujung dekat jendela : ShiSei->AkaAlei->ZiCea)

"Eh iya, ra. Lu udah tugas kimia?" Tanya Ceazilla sambil mengemut permennya.

Seira yang baru duduk hanya mengangguk singkat sambil membereskan buku-buku dari dalam tasnya ke laci meja.

"Boleh liat? , gue lupa ngerjain hehe." Ucap Ceazilla sambil nyengir memperlihatkan deretan gigi putihnya.

"Boleh kok. Ini" Kata Seira sambil menyodorkan buku tugas kimia nya.

Ceazilla langsung menyambar buku kimia Seira dan duduk di bangkunya sambil menyalin tugas kimia sahabatnya dengan tenang.

Seira yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya sambil tekekeh pelan. Dia kemudian melihat kearah Shiro yang daritadi sibuk dengan PSP nya dan melihat kebelakang, ketiga sahabatnya yang lain juga sibuk dengan dunia mereka sendiri.

Karena bosan dia memainkan smartphone miliknya dan melihat ada satu pesan dari orang tak dikenal.

From : Someone
To : Neizura Seira Marquiss
Subject : Message and Flower
────────────────
Seira, kau pasti bertanya ini siapakan?
Kau tak perlu tau siapa aku.
Aku hanya ingin berpesan padamu. Jika kau menerima sebuah surat disertai mawar hitam, tolong kau terima itu yah.

Itu akan menunjukkan semua rahasia tentang keluargamu.

Begitulah isi pesan yang diterima Seira. Gadis itu hanya mengernyitkan alisnya tidak mengerti sekaligus heran. Apa tujuan orang ini memberitahukannya? Dan apa maksudnya itu?

Tak berapa lama bel berbunyi dan guru masuk kedalam Seira membuat gadis itu mematikan smartphonenya dan menyimpan benda itu di dalam saku almameternya.

"Baik semua. Silahkan buka buku sejarah kalian dan ibu akan menjelaskan materi hari ini." Ucap guru wanita yang ada didepan kelas yang bernama bu Geishaka.

Para murid segera mengeluarkan buku sejarah mereka dan guru mulai menjelaskan materi. Anak murid menyimak materi dengan tenang, tapi tidak dengan Seira. Gadis itu terus memikirkan maksud pesan yang dikirim seseorang kepadanya.

Saking sibuknya memikirkan pesan itu dia tidak mendengar guru didepan memanggilnya sampai tepukan dibahu menyadarkannya.

Dia mengerjap pelan lalu melirik pelaku yang merupakan teman sebangku nya, Shiro. Shiro hanya menggunakan dagunya menunjuk guru didepan. Seira memutar kepalanya menengok sang guru yang menatapnya serta teman sekelasnya yang lain.

"Seira. Kau baik baik saja? Kenapa kau tidak memperhatikan saat ibu sedangkan menjelaskan? Apa yang sedang kau pikirkan?" Tanya bu Geishaka.

"Ah...itu...aku baik baik saja bu. Maaf, silahkan lanjutkan." Ucap Seira sambil membungkuk sedikit di tempat duduk nya yang dibalas anggukan dari gurunya dan melanjutkan penjelasan materi yang sempat tertunda.

Seira kembali menatap kearah bukunya dengan tatapan kosong. Shiro yang berada disebelah gadis itu memandang aneh sang pujaan hati, begitu pun sahabat Seira yang lain. Tapi selanjutnya mereka memerhatikan guru didepan agar tidak ditegur.

'Siapa dia? Kenapa dia memberitahukan ku? Dan...apa maksudnya rahasia keluargaku?'

───────────────
To be continue

Jangan lupa tinggalkan jejak yah.
See you next chapter!!

(Next : Chapter 1 -Series 2)
-©Little Kitsune-

Black Rose [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang