0,0 : Prolog

8 3 2
                                    

0,0 : Prolog

Hai apa kabar pecinta novel?

Niatnya mau di up pas 'Stars girl' beres, tapi gak papa deh sambil berjalan aja yah.
Yaudah gak usah basa-basi lagi, langsung aja gengs.

Happy reading :)

🕳️🕳️🕳️

Perlahan kedua kelopak mata seorang gadis terbuka. Matanya beberapa kali berkedip untuk menetralkan sinar yang menusuk matanya. Perlahan gadis itu bangkit untuk berdiri.

"Dimana aku?" Tanyanya bingung seraya mengedarkan tatapannya ke berbagai arah.

PUTIH!

Satu kata yang menggambarkan tempatnya saat ini berada.

"HELLO!!! PERMISI?"

"ADA ORANG DISINI???"

"EVERYONE!!! HELP ME, PLEASE...."

"[Welcome to the game!]" Gadis itu mengedarkan pandangannya ketika telinganya menangkap sebuah suara.

"SIAPA DISANA?"

Gadis itu mendongak ke atas, tiba-tiba terdapat dua tulisan yang melayang di atas kepalanya.

[Kembali menjadi bayi] - [Tidak kembali hidup]

Gadis berambut panjang lurus itu menautkan kedua alisnya membaca kata-kata yang sepertinya adalah dua buah pilihan.

Permainan apa ini?, Batinnya bertanya-tanya. Gadis itu bergerak ke kanan dan kembali mendongak. "Kata-kata itu mengikutiku."

BLUB!!! Tiba-tiba di atas tulisan tersebut terdapat angka yang hitungannya memundur dari angka 10. Artinya gadis itu hanya diberi waktu 10 detik untuk menentukan pilihannya.

"Apa? Astaga!!!"

5 detik sudah berlalu namun gadis itu masih belum menentukan pilihannya.

[3]

"Astaga tinggal 3 detik! Bagaimana ini???"

[2]

Dengan sangat terpaksa gadis itu mengangkat tangan kanannya lalu memencet salah satu kata yang berada di sebelah kanan [Kembali menjadi bayi]. "Aku tidak ingin meninggal dulu."

"Aaaa...."

Gadis itu berteriak kala dirinya jatuh dan masuk ke dalam sebuah terowongan yang gelap tak lama terowongan tersebut berubah menjadi langit astronomi, langit biru dan jatuhlah dirinya ke dalam sebuah tempat yang dinamakan rahim dan tubuhnya kembali mengecil seperti bayi.

***

"Ayo Queen Elena! Sedikit lagi. Berjuanglah! Sang princess sudah terlihat kepalanya."

Seorang bidan keluarga kerajaan terus saja menginstruksikan wanita yang tengah berjuang tuk melahirkan buah hatinya ke dunia.

"Euhhh...." Cengkraman wanita itu pada tangan pria di sebelahnya semakin kuat, dan kuku-kuku semakin mengancam ke pergelangan pria tersebut.

"Ayo sayang! Kamu pasti bisa!" Ucap pria tersebut yang merupakan suami dari sang wanita.

Wanita tersebut sudah semakin melemas, keringatnya sudah bercucuran sedari tadi, tenaganya semakin terkuras habis hingga akhirnya tubuh bayi di dalam perutnya telah keluar sempurna.

"Eakkkkkkk...." Tangisan bayi menggema ke seluruh penjuru ruangan bahkan hingga sampai terdengar ke luar ruangan yang merupakan kamar sang Queen.

Di luar sudah ada sepasang suami-istri yang sudah berumur serta dua anak kecil kembar laki-laki yang sedari tadi menunggu jeritan tangisan seorang bayi yang baru saja lahir.

"Sayang, cucu perempuan kita satu-satunya telah lahir!" Ucap pria tua namun masih gagah di umurnya yang menginjak 60 Tahun.

Pria itu memeluk sang istri dengan erat begitu juga sebaliknya. Dan kedua bocah kembar laki-laki yang berumur 8 tahun itu juga saling berpelukkan.

Kedua bocah itu langsung saja berlari dan membuka pintu kamar dengan sangat bersemangat. Kedua bocah itu terus berlari dan berhenti tepat di depan ranjang yang dimana terdapat seorang wanita tengah berbaring seraya menyusui seorang bayi perempuan.

"Say hello kepada adik perempuan kalian." Ucap pria yang berdiri di samping kedua bocah kembar tersebut.

"Selamat datang adikku!" Ucap seorang bocah berambut yang lebih tinggi beberapa centi.

"Ya! Selamat bergabung di keluarga Edlgwez, Princess!" Ucap bocah satunya.

Sang wanita dan pria itu tersenyum mendengar ucapan dari kedua bocah kembar laki-laki yang merupakan anak mereka.

"Lindungilah adik perempuan kalian, Cyril dan Cyrilo!" Ucap Pria itu dan mendapat anggukan pasti dari kedua bocah kembar.

Tak lama kemudian masuklah pasangan suami-istri yang sudah berumur. "Hai menantuku! Selamat yah, dan terima kasih telah berjuang melahirkan Princess kami."

Wanita yang menggendong bayi itu tersenyum manis mendengar ucapan dari wanita tua di depannya. "Terima kasih, Mah!"

"Apa kau sudah punya nama untuk anak kalian, Etienne?" Pria berumur itu menatap anak sulungnya.

"Sudah Daddy! Aku akan memberi nama Putri yaitu Chesna Edlgwez yang artinya pembawa kebahagiaan bagi keluarga Edlgwez dan rakyat di wilayah Egweztan."

Seluruh keluarga tersenyum begitu juga dengan bidan yang membantu kelahiran sang Princess wilayah Egweztan.

"Selamat untuk Queen Elena dan selamat datang ke dunia Princess Chesna!"

"Terimakasih atas kerja kerasmu, Chirel!"

Bidan wanita itu tersenyum. Ia sedikit membungkuk sebentar dan berpamitan kepada keluarga kerajaan Egweztan.

Bidan wanita melangkah keluar dari kamar Queen meninggal keluarga kerajaan yang masih diliputi kebahagiaan atas kehadiran dari penerus perempuan pertama keluarga kerajaan Egweztan.

Chesna Edlgwez, kelahirannya begitu di nantikan oleh seluruh keluarga kerajaan maupun penduduk Egweztan. Bagaimana tidak? Selama beberapa 4 generasi sebelumnya belum ada yang melahirkan generasi perempuan dan kehadiran Chesna di dunia begitu membawa kebahagiaan terhadap seluruh wilayah Egwestan dan bahkan dunia.

***

Hallo pecinta Novel. Kalian pasti bertanya-tanya kan??? Kan? Kan?

Bingung gak?
Bingung gak?
Bingung gak?
Bingunglah masa enggak!!!

Nah mau aku kasih bocoran gak? Pasti mau yah. Jadi ini ceritanya masih nyambung sama cerita "Stars Girl". Yup benar sekali ini cerita khusus buat salah satu anggota 'Stars Girl'.

Tau gak siapa?

Gak tau kan??! Nah jawabannya akan terjawab di part-part selanjutnya. Makanya terus baca cerita ini hingga habis yah :))

Kalau gitu acuh mau pamit undur diri. Bye-bye...

Love from 'Stars girl' <3

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Games Of Imagination {On Goong}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang