5. Susah, Beda Keyakinan

1.6K 246 17
                                    

2 bulan yang lalu kak Jendral di nyatakan lulus seleksi buat kejuaraan Nasional. Lana udah semangat banget buat dukung kak Jendral. Bahkan kemarin malem dia udah nraktir kak Jendral biar bisa semangat buat hari ini. Selama pelatihan kak Jendral ikut asrama biar makin fokus sama pertandingannya. Jadi gk bisa ketemu Lana tiap hari dan itu bikin Lana uring uringan. Karena bukan cuma asrama aja tapi gk dibolehin juga buat main handphone jadi lah si Lana uring uringan karena gk bisa ketemu sama kakak tercintanya. Palingan cuma weekend, dan itu gk bisa Lana ambil semua waktunya harus di bagi juga sama kak Key yang notaben nya masih pacar kak Jendral.

Lana dateng ke stadion bareng sama Jiji, awalnya mau ngajak bunda juga tapi katanya bunda ada arisan RW, soalnya kalo bunda gk dateng trus bunda menang arisan nanti malah hangus. Lana udah duduk di tribun paling depan udah triak triak heboh sama bawa pom pom warna merah. Acara bakal di mulai 10 menit lagi. Dia gak sabar pengen liat penampilan kak Jendral. Btw kak Jendral juga udah ganti style rambutnya biar keliatan kalo dari jauh.

Tadi pagi dapet kiriman ini dari kak Jendral, tentu saja dia langsung lemah gemetar bahkan triak triak sampe bikin panik bunda sama Jiji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tadi pagi dapet kiriman ini dari kak Jendral, tentu saja dia langsung lemah gemetar bahkan triak triak sampe bikin panik bunda sama Jiji. Gantengnya gk manusiawi kalo kaya gini mah.

"KAK JENDRAAAAALLLL" Teriak Lana saat mengetahui para atlet sudah memasuki lapangan, Lana terlihat clangak clinguk mencari si rambut putih.

"KAK JENDRAAAALLL" Triaknya lagi saat sudah menemukan sosok itu. Senyumnya terus merekah saat mengetahui pujaan hatinya bisa sejauh ini. Rasa semangatnya untuk mendukung kak Jendral semakin membara saat pria itu melambai kepadanya.

"Aaaaaakkkkhhh-hhmmpp" pekiknya terhenti karena Jiji membekap mulutnya.

"Gk usah brisik bisa gk sih? Yang lain pada diem juga. Ini panahan bukan bola ya"

"Iiih, kakak kan seneng banget dek"

"Tapi ya biasa aja, gk usah malu maluin" Jiji semakin menutup wajahnya dengan topi hitamnya malu dengan tingkah si kakak yang sangat aktif.

Pertandingan dimulai, semua penonton terlihat hening. Memfokuskan netra mereka pada atlet pilihan mereka masing masing. Total sudah terdapat 23 atlet yang ikut andil dalam perlombaan ini. Dan terlihat Jendral pada urutan ke 10. Terlihat pria itu yang mengibas ngibaskan telapak tangannya dan membuat Lana khawatir. Apa rasa nyerinya muncul lagi?

"KAK JENDRAL SEMANGAT" triak Lana tanpa tau malu di saat keadaan sedang hening.

Jendral yang mendengar itu melirik pada Lana dan menyunggingkan senyumnya.

Pertandingan dimuali dari urutan pertama masing masing peserta di beri kesempatan 3x memanah. Dan akan dilakukan sistem gugur. Selama 8x sesi panahan sekarang sudah tersisa 3 peserta dan syukurnya Jendral selalu memimpin dengan point tertinggi. Lana masih semangat untuk mendukung Jendral bahkan ia sampai meminta Jiji juga untuk berteriak jika akan giliran Jendral.

Peserta pertama dengan tembakan pertama meluncur tepat pada papan target bagian warna kuning dan mendapat 10 point dengan itu.
Lalu giliran Jendral ia memfokuskan bidikannya dan ia juga mendapat 10 point di tembakan pertama.
Peserta ke tiga sedikit melesat dan mengenai papan target bagian warna merah dan membutanya mendapat point 8. Jendral menunjukan jempolnya pada sang rival dan berkata "tak apa ini baru permulaan"
Peserta pertama memulai lagi dan mengenai bagian kuning yang hampir menyerembet ke bagian merah membuatnya mendapat poin 9.
Jendral lagi lagi membuat poin 10 dengan bidikannya. Dan dihadiahi tepuk tangan oleh peserta ke 3.
Dan peserta ke tiga tak mau kalah ia membidik sama seperti Jendral dan mendapat poin 10 untuk bidikan keduanya.

Stay With You - Nomin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang