Real Life

481 21 3
                                    

Bella masih bingung kenapa Ron menutup dirinya pada adiknya sendiri . Bella pun melihat keadaan dapur yang kacau balau dan kotor sambil berpikir terdiam , "Puteri Bella apakah kamu sudah makan ? " tanya Aquanta ramah

"Boleh Aquanta , bawa ke kamarku saja yah , aku agak pusing memikirkan banyak hal ." Ujar Bella langsung meninggalkan Aquanta .

Bella pun meninggalkan dapur dan merasa lega karena dia begitu pusing karena Ron .

Dia kembali melewati lorong yang gelap dan segera menuju kamarnya . Bella segera membuka pintu kayu agar masuk ke kamarnya . Dia segera berbaring di tempat tidurnya karena dia merasa pusing .
Tok tok tok , "Putri Bella aku membawa makanan mu bolehkah aku masuk ? " tanya Aguanta

"Boleh Aquanta . " jawab Bella

"Aquanta langsung membuka pintu dan berjalan cepat membawa sepiring roti panggang keju dan telur dan menaruhnya di meja kayu sebelah tempat tidur Bella , "Putri kamu tak apa apa, apakah kamu demam ? " tanya Aquanta panik sambil menaruh tangannya di dahi Putri Bella.

"Tidak aku baik baik saja koq. " jawab Bella

"Iya , kamu baik saja . " ujar Aquanta

"Aquanta , apakah kamu merindukan kerajaan seperti masa lalu ? Apakah kamu rindu ? " tanya Bella

"Se-sebenarnya aku ingin kerajaan itu juga , seperti yang kamu gambar , Bella . Aku rindu sekali , tapi keadaan sudah ... sudah sudah TIDAK MUNGKIN ! " jawab Aquanta

"ITU BUKAN TAK MUNGKIN , AKU BISA MEWUJUDKANNYA TAHU ! " Jawab Bella

"Sudahlah Bella , kamu harus sabar , kamu percayakan saja pada ku ! Aku percaya kalau kerajaan ini akan kembali berjaya ! Namun hanya saja ini bukan waktu yang tepat . " ujar Aquanta

"Aku tahu ! Dan inilah waktunya ! " ujar Bella

Bella bangun dari tempat tidur dan membuka pintu kayu lalu keluar meninggalkan Aquanta

Putri Bella ingin pergi ke kamar ayah dan ibunya .

Bella pun melewati taman kerajaan yang gersang dan kotor karena tidak dirawat lagi . Lalu dia pun menyusuri lorong gelap dengan banyak ruangan ruangan kosong yang membuat Bella ketakutan , "jangan takut Bella ! Jangan takut kamu harus kuat ! Jangan takut ! " ujar Bella dalam hati

Bella pun sampai di kamar orang tuannya dan mengetuk pintunya tok tok tok . "Ini aku Bella buka pintu nya ayah ! " ujar Bella

"Masuklah sayang ! " jawab Ayah

Bella pun masuk dan melihat keadaan kamar orang tuanya ,ayah dan ibunya diam menggunakan baju tidur terbaring di tempat tidurnya .

Bella hanya berdiri di depan pintu kayu dan menatap keadaan sekeliling kamar , kamarnya sangat terang karena ada lampu kaca di atas kamar , foto foto tentang keluarga kerajaan sudah tak ada lagi dan hanya tersisa lemari buku , meja tua serta lemari pakaian tua penuh dengan baju kerajaan

"Ada apa ? " tanya ibu Bella

"Ibu , aku mau bicara tentang kerajaan ini ! " ujar Bella

"Sudahlah Ibu tak mau bicarakan hal ini ! " bentak ratu

"Tunggu , ada apa ? Dengan ini ? Ada apa ? " tanya Raja panik

"Ayah , sejak umurku masih muda kerajaan ini sudah hancur aku tak peduli dengan takhtaku kalau kalian mau ambil , ambil saja . Namun aku takut karena rakyat kerajaan kita hidupnya hancur semenjak kalian semua menutup diri ! " ujar Bella kesal .

--------

Mata Bella perlahan mengeluarkan setetes air mata, kakinya bergetar . Tiba tiba saja Bella keringatan seluruh badannya berkeringat

Raja Nathan segera menghampiri Bella , dia pun berlutut di hadapan Bella , "BELLA KAMU KENAPA !! ANAK AYAH KENAPA ? " Tanya raja panik

Ratu Isabel yang semenit tampak tenang dan sedang membaca buku tiba tiba melompat dari tempat tidurnya ke lantai kayu . Kaki ratu yang belum memakai sepatu mengenai lantai kayu yang kasar dan panas dan menjadi sangat panik , " DOKTER !!! PANGGIL DOKTER !!! " Perintah Ratu

"Aku tak apa apa dari tadi aku seperti ini . " jawab Bella lemas

Ratu Isabel tak mau mengambil resiko dia pun memanggil salah satu pelayan, "DRE! DRE DATANG KE SINI ! " Teriak ratu

Sesaat kemudian Dre pun datang , "Ratu , Raja ada apa ? " tanya Dre panik .

Melihat hal itu Bella tercenggang karena ayah dan ibu nya masih perhatian kepada dirinya , dia pun melihat ke ara Dre .

Seorang lelaki paruh baya berbadan pendek dan memakai kacamata bulat yang sangat tebal membuat mata hitam nya sangat terlihat , pakaiannya dari atas berwarna hitam , " Sir Dre aku tak apa apa . Maaf merepotkan ! " ujar Bella

"Lho , tak apa apa Putri ini memang tugas saya ." Jawab Dre sambil membungkuk kepada Putri Bella

"Mengapa kamu menolak hal itu Bella , nanti kalau kamu sakit siapakah yang akan mengurus kerajaan ini ? Siapa? Beritahu ibu ! " tanya Ratu Isabel panik

"Ja....ja..di kalian masih peduli pada kerajaan ini ? " tanya Bella riang

"Tentu saja sayang , kami hanya harus menutup diri kami semenjak kejadian bertahun tahun yang lalu . " jawab Ayah lemas

Dre yang berdiri tepat di belakang putri Bella menjadi sangat riang dan melompat lompat , "Raja , ratu aku harus pergi dulu ! Permisi . " ujar Dre

"Ka-kamu mau kemana panggil dokter sana ! " perintah ratu Isabel kesal

"Sir Dre tak usah aku sudah sehat ! " ujar Bella melihat ke arah Dre sambil tersenyum

"Yah sudah tak apa apa ! Dre kamu boleh pergi . " ujar Raja sambil tersenyum

Sir Dre pun menutup pintu kayu lalu segera berlari ke arah dapur

Sesampai dia di dapur , dia langsung berdiri di atas meja kayu dan dia berteriak , " SEMUANYA KERAJAAN AKAN PULIH TADI AKU BARU SAJA MENDENGAR KABAR ITU !! MARI BERPESTA ! " Ujar Sir Dre semangat

"Apa? Apakah benar ? " tanya seorang juru masak yang gendut

"Tentu saja aku baru saja mendengarkannya sini aku ceritakan ! Jawab Sir Dre


Breaking KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang