Chapter 1

269 16 6
                                    

"Halo!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo!. Bolehkah saya menginap dirumah anda dengan imbalan tubuhku?".

"Hah? Baiklah".

.
.
.
.
.
.

Setelah sampai dirumah Eren. Eren langsung kekamar untuk tidur dan Mikasa juga tidur di ruang tamu.

.
.
.
.
.
.
.

Pagi harinya, Eren bangun dan turun kekamar untuk sarapan. Ia kaget melihat tas dan seorang perempuan di dapur.

"Eeugh, kau siapa yang disana?!".

"Saya orang yang Om tadi temukan diperempatan gang, apakah Om lupa?".

Eren berpikir. Dan akhirnya Eren mengingat dirinya mabuk dan menemukan perempuan cantik diperempatan gang.

"Oh rupanya kau. Namamu siapa?".
"Nama saya adalah Mikasa Ackerman, dan Om sendiri namanya siapa?".
"Saya Eren Jeager".

Mikasa terkejut. "Apakah anda dari bos 'Yeagerist' ?!" Tanya Mikasa. "Ya" Jawab Eren.

"Apa yang kamu masak dan kamu berasal darimana?" Tanya Eren. "Oh saya masak nasi putih, Tamagoyaki, Sup Miso dan Onigiri dan saya berasal dari kota Kyoto" Jawab Mikasa.

"Jauh sekali. Kau kesini naik apa dan umur mu berapa?" Tanya Eren. "Saya jalan kaki kesini dan umur saya 20 tahun, Om". Jawab Mikasa. Eren terkejut. Bagaimana mungkin seorang perempuan bisa berjalan kaki sejauh 56,5 km?!.

"Sarapannya sudah siap om".

Mikasa meletakkan makanan dimeja.

"Itadakimasu".

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Wah, masakan mu sungguh enak sekali tadi. Ngomong-ngomong, kamu kesini alasannya apa dan berapa lama?" Tanya Eren. "Saya kesini alasannya ........ Eum .... Bertengkar dengan ortu saya dan saya kabur dari rumah selama 9 bulan" Jawab Mikasa.

Eren terkejut. "Lalu, kenapa kamu bisa bertahan hidup selama 9 bulan?!. Apa yang kamu lakukan selama kamu kabur dari rumah?!" Tanya Eren lagi. "Saya bertahan hidup dengan menginap dirumah orang lain dengan imbalan tubuh ku". Jawab Mikasa lagi.

"Nani?! Hei, apakah kamu sadar bahwa apa yang kamu lakukan itu salah, Bocah?!".

"Saya tidak merasa kalau apa yang saya lakukan itu salah dan kemana pembantu om?".

"Pembantu saya pada libur. Karna ini musim panas". "Ku peringati dirimu bocah. Tubuh mu ini sangat penting!. Kenapa kau malah merelakan tubuhmu menjadi imbalan, huh?!. Apa yang ada dipikiran mu Bocah?!".

"Gak tau". Jawab Mikasa.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tubuhmu bukanlah pengganti uang! [EreMika] {1}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang