Namaku Nia Ashley, aku Indo-German. Sekarang aku tinggal di Jakarta, aku bersekolah disekolah buatan ayahku, Ashely School.
Well, orang pasti bosan dengan perkenalan kan? Jadi, aku juga sangat bosan memperkenalkan diriku saat masuk kesekolah ini, saat itu aku baru pindah ke Jakarta saat aku kelas 6 SD, karna papaku harus pergi keIndonesia karna ternyata, teman papaku yang diberi tugas menjadi pemilik sekolah ini sementara kami di German, meninggal akibat stroke.
Aku bersahabat dengan Lilynna Natalie, dia lebih suka dipanggil Nana jika bersamaku, karna dikelasku ada yang bernama Lily juga, tapi kebanyakan memanggil mereka berdua dengan "Lily kembar".
Ditengah keasyikan aku dan Nana berbincang, tiba-tiba wali kelasku datang sambil tersenyum, aku penasaran apa yang direncanakannya, "oke anak-anak.." kata Bu Guru. "Ibu akan memindahkan tempat duduk kalian!" Saat SD, selalu saja tempat duduk kami diatur.. dan aku merasa sayang kalau harus berpisah dengan Nana.
Aku duduk dengan Bianno Castello, (bukan Bopak Castello) pertama aku kesal dengan orang satu ini karna dia sangat pendiam, berkali-kali kutanya dia hanya menggeleng atau mengangguk.
Saat istirahat. Kuceritakan semuanya pada Nana "mungkin dia anak baru," kata Nana tersenyum "oh yah, aku harus kekantin dulu ya.." kata Nana, aku mengangguk kemudian kembali ketempat dudukku (saat itu aku duduk dikursi John, anak yang duduk disebelah Nana).
Disebelahku, Bianno. Masih saja diam tak bersuara, hanya suara sendoknya saja yang terdengar, tiba-tiba.. srak sruk!
"Ergh!" Aku mengeluh kesal, semua DVD yang ingin kupinjamkan pada Nana terjatuh dari tasku, "wah, Conjuring!" Senyum Bianno "aku punya DVD The Woman In black, Insidious, dan masih banyak yang horor!" Aku memperlihatkan DVD hororku "ahahaha... banyak banget yang horor!" Tawanya "iya dong! Apalagi yang Conjuring! Serem!" "Sekarangkan ada Annabell!"
Akhirnyanya kami berbincang tentang horor movie, dia bilang panggil saja Bian.
Seminggu kemudian
"Wah, wah! Kalian sudah berteman baik ya.." senyum Nana "iya dong! Kamu juga, bagaimana dengan John?" Tanyaku semangat "diam-diam saja, aku dan John tidak pernah berbincang kecuali kalau dia ingin meminjam tip-x!" "Kamu juga terlalu pendiam Na!" Tawaku "ah, Nia!"
Nana itu cantik, tapi pemalu.. mungkin lebih cantik dariku yang ras German ini.., buktinya.. dia disukai banyak orang..
"Bapak akan membagi tugas, yakni.. kalian akan berkelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 orang.. kalian harus membuat tarian, bisa tarian daerah, rock, atau biasa.. waktunya sebulan lagi!" Kata Pak Ade, guru budaya kami "kelompok pertama, Anggi, Cathrine, John, Bianno, Nia, Andi, kelompok ke dua., bla bla bla bla.."
"Yah, Nana! Kenapa kita tidak berkelompok sih? Biarku bilang pada papaku !" Kesalku "tak apa, lagipula aku punya banyak teman dikelompokku.." kata Nana "teman? Dikelompokmu?" Tanyaku bingung "aku bersekolah disini sejak kelas 1 SD, jadi.. temanku banyak." Kata Nana.
Aku akhirnya tahu, ternyata dia disukai banyak cowok karna sudah lama bersekolah disini dan.. cantik.., sedangkan aku? Kebanyakan orang takut bermain denganku karna aku anak pemilik sekolah ini, hanya beberapa sih..
"Hey Nia! Besok, kita berlatih Junior Dance saja ya, di Multimedia.." kata John "ay! Nana, aku ingin bersahabat dengan kelompokku dulu ya.. dah," kataku.
Sebulan kemudian..
Selama sebulan ini.., aku dan kelompokku sudah menjadi hebat, John juga baik sekali padaku, Bian adalah sahabat John, lalu.. aku mendengar mereka berbisik sesuatu, "hey kalian! Test dance akan segera dimulai, kalian mau tetap berbisik seperti itu?" Tanyaku dengan niat menganggu perbincangan mereka "ya.."
Sampai sini, semua berjalan dengan baik sampai.. Bian berbisik padaku "kau tahu tadi aku dan John membicarakan apa?" Aku menggeleng, "karna kau sahabatku.. kuberitahu, tapi ingat! Ini rahasia!" Aku mengangguk "cepatlah!"
"John suka Lily.." aku terkejut "Lily? Lily siapa?" Tanyaku "aduuh, Lilynna Natalie!" Terus aku mengangguk lagi "oh, kalau begitu sudah biasa, sudah banyak orang yang suka Nana, sudah ya!" Aku berlalu.. lalu, aku terdiam, kalau mereka tidak berbincang apa-apa.. kenapa John suka? Apa John hanya suka fisik saja?
Kalau dia suka Nana.. kenapa tidak pernah berbincang? Kenapa dia baik samaku? Kemapa dia.. pertanyaan itu selalu terngiang dalam benakku, oh.. apa aku suka John..?
To be continue
(Coment➕vote)