Itachi Nii, I Love You (END)

Terpisah

"Niichan.. Apa Niichan menyayangi Naru?"

"Tentu saja. Niichan menyayangimu dan Sasuke anak kita.."

"Arigatou.. Naru juga menyayangi niichan."

Deg

'Kenapa dengan mobil ini.' Batin Itachi.

"Naru Chan, sepertinya rem mobil ini blong. Jika aku bilang lompat, kau harus lompat bersama Sasuke."

Itachi melihat sekilas bayi yang berumur 6 bulan itu, dilihatnya Sasuke masih tertidur pulas.

"Lalu bagaimana dengan Niichan?"

"Jangan khawatir, aku akan menyusul kalian."

Naruto akhirnya loncat keluar dari mobil dengan Sasuke yang berada di dekapannya. Dan tak lama Itachi pun melakukan hal yang sama, setelah dia membanting stir mobil agar menabrak pembatas ke jurang. Namun naas tubuhnya malah terperosok, kepalanya membentur batu dan akhirnya dia terjatuh ke dalam sungai yang alirannya sangat deras.

Tidak lama petugas medis dan polisi datang ke lokasi setelah mendapat telepon darurat. Sebelum Yuki melompat, dia sudah mengirim pesan SOS kepada Kakashi dan memberikan lokasinya.

Naruto dan Sasuke segera di bawa ke rumah sakit milik Uchiha. Sedangkan tim penyelamat masih menyusuri tempat kejadian untuk menemukan Itachi.

Uchiha Hospital

Drap

Drap

Drap

Fugamiko dengan tergesa menuju ruang operasi.
Di depan ruang operasi terlihat Iruka yang sedang menggendong Sasuke.

"Bagaimana kondisi Naru?"
Tanya Mikoto sambil mengambil alih Sasuke.

"Naruto sama masih berada di ruang operasi. Tadi saya lihat kepalanya terluka."

"Siapa yang bertanggung jawab mengecek kondisi mobil?" Tanya Fugaku.

"Mobil tersebut tuan muda Itachi sendiri yang selalu memeriksanya. Karena itu mobil kesayangan tuan muda."

"Selidiki semuanya, periksa cctv." Perintah Fugaku.

"Baik Tuan." Ucap Iruka.

Tidak lama dokter keluar dari ruang operasi.

"Bagaimana kondisi menantu saya Sizune sensei?"

"Syukurlah operasi Naruto sama berjalan dengan baik. Namun akibat benturan di kepalanya, ada kemungkinan ingatannya akan hilang."

"Apa?!"

.
.
.

Sementara itu di tempat lain, jauh dari Tokyo, tepatnya di sebuah desa yang bernama Konoha.

.
.
.

"Ayah, lihat itu! Apakah itu mayat yang sedang terapung?" Ucap Shion.

"Biar Ayah periksa." Ucap Jiraiya.

"Ah, dia masih hidup. Ayo kita bawa pulang dan segera melapor ke kepala desa."

Arus sungai membawa Itachi jauh dari kota kelahirannya. Beruntung dia masih bisa bertahan sampai sejauh ini dan ditemukan oleh orang yang baik.

Jiraiya dan Shion segera membawa Itachi ke rumah mereka. Istri Jiraiya, Tsunade adalah seorang tabib.

"Ibu..ibu.. cepatlah kesini!" Ucap Shion.

"Ada apa Shion, kenapa kmu berteriak?!
Eh, siapa dia?"

"Tidak tahu, kami menemukannya di tepi sungai." Ucap Jiraiya.

"Biar aku periksa." Ucap Tsunade.

Tsunade segera membersihkan dan mengobati luka Itachi. Sementara Jiraiya pergi ke kepala desa.

Desa Konoha merupakan desa yang terpencil dan sulit untuk diakses. Penduduknya masih tergolong hidup dalam suasana tradisional, bahkan listrik belum masuk. Mata pencaharian penduduknya adalah bertani, sesekali mereka pergi ke kota.

.
.
.

Di tempat yang berbeda, dua insan yang terjalin ikatan pernikahan membuka mata untuk pertama kalinya setelah tertidur selama 1 minggu.

"Kau sudah bangun, sayang? Ucap Mikoto.

"Kau sudah sadar nak?" Ucap Tsunade.

"Anda siapa?" Ucap Naruto/Itachi.

Deg

.

.

.

TBC..