Chapter 2

770 24 0
                                    

"Woy, Al!" panggil Prilly memecahkan lamunan Al. "Wey, woles, Prill" balas Al tanpa senyum. "Lo mikirin apa sih? Baru pertama hari sekolah aja, lo bengong gitu, gimana nanti?" omel Prilly.

"Gue ketemu Poland" ucap Al datar. "Poland? Poland yang..." ucapan Prilly terpotong. "Jangan sebut masa lalau dia" balas Al dengan tatapan tajam. "Al, gue mau hibur lo. Lo jangan murung kayak gini, gue mau tanya" balas Prilly memegang tangan Al.

"Tanya apa, Prill?" tanya Al. "Lo seneng atau sedih ketemu Poland?" tanya Prilly. "Seneng. Gue cuma lagi mikir gimana gue bisa dapetin Poland lagi" jawab Prilly. "Udah lah, gue cape liat muka lo yang tegang" balas Prilly lalu pergi ke dapur.

TING TONG!!

"Al! Bukain dong pintu nya!" teriak Prilly dari dapur. "Iya, iya!" Al pun beranjak dari duduknya. Al membuka pintu mendapati Mila, Ali, dan Kirun.

"Si anak tuyul ada ga? Mau belajar bareng nih gue" ucap Kirun. "Enak aja lo, bilang ade gue anak tuyul" balas Al samb menjitak kepala Kirun. "Ayo masuk" lanjut Al mempersilahkan ketiga orang tersebut masuk.

Kirun dan Ali masuk terlebih dahulu. "Lo Mila ya kalo ga salah? Kok ga masuk?" tanya Al ragu. "Eh.. Iya, kak. Tuh aku nunggu dia" jawab Mila sambil menunjuk kekasihnya, Kevin.

"Pacar lo ya? Btw, gausah panggil 'kak', panggil Al aja" balas Al. "Oh, sorry. Hehe.." ucap Mila dengan senyum terbaiknya. Mila, Al, dan Kevin pun masuk.

"Kok lo semua datengnya lama?" tanya Prilly. "Sorry, Prill. Tadi si Kevin sama Mila lagi ngedate" ucap Ali asal. "Ali! Apaan sih? Engga Prill, tadi Kirun nya boker" balas Mila.

"Yah! Makhluk astral boker! HAHAHA" Prilly tertawa dan Kirun hanaya mendumel. "Yaudah, Al, Kak Kevin, kita ke atas dulu ya" pamit Prilly lalu mereka berempat menaiki tangga yang melingkar.

"Lo masuk kelas mana?" tanya Kevin memecahkan keheningan di antara keduanya. "XIIC" jawab Al santai. "Gabung group band sama basket kita yuk" ajak Kevin.

"Emm... Gimana ya, kalo gue ikut, nanti Prilly pulang sama siapa kalo gue latihan" balas Al. "Yaelah, kan ada Kirun, ada Mila, ada Ali juga kan. Udah lah, ikuy aja" bujuk Kevin. Akhirnya Al pun mengangguk.

***

Prilly menunggu Al di parkiran. Tak lama, seorang gadis berkacamata datang menghampirinya. "Eh, lo Prilly kan? Lo adeknya Al kan? Gue kangen sama suara cempreng lo. Gue Poland" ucap Poland sembari memeluk Prilly.

"Poland?! Ah, gue juga kangen banget sama lo!" balas Prilly sambil nembalas pelukkan Poland. "Oh iya, kata Al, dia mau latihan basket sama Kevin. Jadi lo boleh balik bareng gue atau kalo lo mau sama temen-temen lo juga boleh kok" ucap Polland to the point.

"Kalo gue bareng lo boleh ga? Temen-temen gue udah pada balik soalnya" rengek Prilly. "Ah, mukanya gausah gitu. Gemes! Ayo!" ucap Polland sambil menarik tangan Prilly.

"Prill, gue mau ke mall dulu bentar sambil nyari buku nih. Lo mau ikut atau mau gue anter pulang dulu?" tanya Poland. "Ikut aja deh. Bete gue" jawab Prilly.

Prilly dan Polland tiba di salah satu mall di Jakarta. Prilly dan Polland turun dari mobil dan masuk ke dalam mall tersebut. Polland dan Prilly langsung berjalan ke arah toko buku.

"Prill, gue mau cari buku biologi. Lo mau cari apa? Mencar aja, oke?" tanya Polland. "Sip!" balas Prilly. Polland berjalan menuju tempat buku yang dicarinya berada.

"Itu dia! Ada di pojok" ucapnya saat melihat buku yang ia cari. Polland nampak asyik membaca buku yang ia cari itu. Setelah yakin, Polland berjalan menuju kasir.

BRUKKK!!

Seseorang menabrak Polland dan Polland terjatuh. "Hish! Jalan pake mata dong!" omel Polland. "Sorry. Sini gue bantu" balas lelaki itu. Polland bangkit berdiri dibantu lelaki itu.

"Kirun" pekik Polland dalam hati. "Polland? Sorry, emm.. Guee... Gue ga sengaja. Gue duluan ya" ucap Kirun setelah mengenali wajah gadis yang ia tabrak.

"Tunggu. Kenapa lo ngomong nya terbata-bata gitu?" tanya Polland. "Ga kenapa-napa. Udah gue duluan ya" jawab Kirun masih dengan nada gugup lalu pergi. Polland memutar kembali pikirannya ke kejadian setahun lalu

Polland bersembunyi dibalik pohin besar. "Sorry, Mil. Ucapan lo tentang lo nerima gue, lo telat. Gue udah suka sama perempuan lain" ucap seseorang yang suaranya tak asing, Kirun. "Jahat lo! Lo ga setia! Gue ga kecewa sama lo! Siapa cewek itu? Semoga lo lebih bahagia sama dia!" balas Mila emosi. "Cewek itu... Polland" ucap Kirun.

"Lo mau ga ikut gue?" tanya Kirun. "Sorry gue buru-buru, Prilly nungguin gue" jawab Polland lalu meninggalkan Kirun. Pollan membayar belanjaannya dan menghampiri Prilly. "Yuk balik!" ajak Polland sambil menutupi wajah tegangnya. "Yok!" Prilly pun mengiyakan. Kedua gadis tersebut pulang ke rumah mereka masing-masing.

***

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang