1

159 19 0
                                    

Di Pagi yang cerah ini, terlihat semua orang tengah berlalu lalang di jalanan, tak menyapa satu sama lain dan saling sibuk dengan urusan sendiri. Demikian pun dengan pemuda bermata seperti rubah itu.

Hanya diam mematung di samping tiang rambu lalu lintas, memandangi area penyebrangan dengan tatapan kosong tanpa ada niat untuk menyebrang ataupun melangkah ke sebrang walau lampu telah mengisyaratkan bahwa pejalan kaki dapat menyebrang saat ini.

Sudah merupakan kebiasaan bagi dirinya untuk selalu berpandangan kosong atau tiba-tiba terdiam seperti itu setiap harinya. Tidak, ia bukannya kerasukan setan manapun. Ia hanya memikirkan bagaimana cara dirinya agar tetap mampu mempertahankan kehidupannya esok.

Pemuda itupun tersadar dari keterdiamannya saat para pejalan kaki lain dengan tak sengaja sedikit menyenggol bahunya, dengan segera ia pun mengikuti gerak pejalan kaki lainnya juga untuk menyebrang dan meneruskan langkahnya ke tempat tujuannya, sekolah.

"Sunoo!". Suara nyaring itu menyapa telinga pemuda bermata rubah yang diketahui namanya adalah Sunoo kala ia melewati halte depan sekolah.

"Ah-! Jungwon ah, ada apa? A-apa aku berbuat salah lagi padamu?". Jawab Sunoo dengan gugup pada pemuda lain yang memanggilnya tadi.

"Sunoo..dengarkan aku, aku sungguh minta maaf padamu atas perlakuanku sebelumnya, aku sungguh tak berniat melakukan hal seperti itu, aku hanya mengikuti perintahnya...". Jawab Jungwoon pemuda yang memanggil Sunoo tadi dengan menatap lurus serta tulus.

"Aku tahu, Aku tak apa, aku sudah memaafkanmu. Dan aku mohon padamu..bersikaplah seperti kau tak mengenalku".

"Ta-tapi bukankah kau sudah memaafkanku, aku hanya ingin berteman kembali denganmu. Apa kau masih dendam padaku? Maka lampiaskan sekarang padaku sampai kau puas agar aku tetap bisa berteman denganmu noo". Ucap Jungwon menggebu-gebu pada Sunoo.

"Bukan kah sudah ku bilang, aku sudah memaafkanmu itu berarti aku juga tak menyimpan dendam padamu...A-aku hanya tak bisa berteman lagi dengan mu, menjauhlah dariku".

Setelahnya Sunoo pergi dengan terus mengucap kata maaf dalam batinnya meninggalkan Jungwon yang masih terdiam ditempatnya

Tak jauh dari tempat mereka berdiri tadi, seorang gadis mengamati percakapan mereka sejak awal hingga akhir dengan senyum yang mengembang.

"Bagus Kim Sunoo"

Drama apa ini? Kehidupan apa yang Sunoo miliki? Sepertinya terlihat sangat menyiksa bukan? Tentunya ini menyiksa, hidup seperti diantara pasang dan surut air laut, terombang-ambing dibatas yang ia miliki.

Kim Sunoo, pemuda 17 tahun yang hidup sebatang kara akibat kedua orang tuanya yang lalai akan tanggung jawab mereka, meninggalkannya sendiri didepan rumah seorang warga begitu saja. Walau pada akhirnya ia diadopsi oleh warga tersebut, namun kebahagiaan itu tak berlangsung lama, orang tua angkatnya juga mengingkari janji mereka untuk selalu berada disampingnya. Mereka meninggal dunia akibat menyelamatkan jiwa orang lain dari kecelakaan mobil yang membawa maut tanpa memikirkan keselamatan mereka.

Telah hidup sebatang kara dihantui bayang-bayang kematian kedua orang tuanya belum cukup untuk mendeskripsikan kehidupan pahit pemuda rubah tersebut.

Sepeninggalan orang tua angkatnya, ia hidup dalam penuh tekanan, entah tekanan batin maupun fisik, semuanya ia terima mengetahui fakta bahwa ayahnya memiliki hutang tak terbayar pada adiknya atau biasa Sunoo sebut om nya.

Sunoo harus kerja banting tulang sepulang sekolah di tempat part time nya, sepulang dari tempat kerjanya ia harus segera pulang menuju kediaman om nya untuk mengurus semua kebutuhan disana, dan ia baru bisa beristirahat saat jam 11 malam itu pun jika tidak ada kendala lain atau pun tugas sekolah.

Begitulah kehidupan muda seorang Kim Sunoo, memang tak terduga..

Tbc

Bikin book baru ini, karena emang mood lagi berantakan banget dan emang gak ada yang bisa ngerti rasanya.

Ditinggal 6 orang bidadari yang 4 tahun ini mengisi kehidupanku, 6 bidadari yang buat aku gak ngerasa kesepian lagi, buat aku selalu terhibur dengan keaktifan mereka....

Nangis woyyyy😭😭
Gak kuatt liat GFriend kek gini.
GFriend yang buat gw bertahan jadi kpopers sampe saat ini bisa ketemu enha dan nge stan enha juga..

Makasih banget pokoknya buat kalian 6 bidadarikuu, bener kata mak sowon ini mungkin akhir dari Gfriend tapi bukan akhir dari kalian semuaa.

Love youuu..

Lanjut kalo ceritanya ada yang baca wkwkwkwk

Vie | SungsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang