Bab Ketiga

2 0 0
                                    

Akhir-akhir ini topik mengenai menjadi dewasa sering banget dibahas. Gue akuin topik ini punya pemahaman yang berbeda setiap orang. setiap manusia punya opini masing-masing menjadi dewasa. Pendapat gue mengenai menjadi dewasa nelum tentu sama dnegan pendpat elo semua. Jadi, here we go. I want you know how my opinion about to be.

Kata dewasa menurut KBBI memiliki pengertian yaitu matang (tentang pikiran, pandangan dan sebagainya). Menjadi dewasa adalah bertanggung jawab dan berkomitmen atas segala hal yang telah dipilihnya. Menjadi dewasa berarti bertumbuh atau berkembang menuju kesempurnaan.

Menjadi dewasa itu adalah pilihan. Tetapi, kita semua pasti memahami bahwa usia merupakan patokan menjadi dewasa di kehidupan ini. Semakin bertambahnya usia, pemikiran kita semakin kompleks. Pemikiran seperti itu yang dibutuhkan menjadi dewasa. Kita akan mulai memahami banyak hal ketika semakin bertambahnya usia.

Gue mau cerita, ketika kemarin usia gue bertambah, gue gak muluk-muluk. Gue sangat sangat bersyukur atas anugerah itu. Tapi, di hari itu gue belajar banyak hal. Dan, gue menganggap bahwa ini salah satu pembelajaran gue menjadi dewasa.

Pelajaran pertama, orang yang elo anggap istimewa tidak sepenuhnya seistimewa itu. Jangan gantungin harapan elo dengan hal yang akan berakhir sia-sia bung. Elo yang terluka nantinya. Pelajaran kedua, tidak setiap saat orang yang elo anggap istimewa itu selalu ada buat lo. Dia juga punya kesibukan sendiri. Of course, elo susah memahaminya. Sama kok, gue juga gitu. Pikiran jahat gue begini, kenapa mereka tidak ada di saat gue butuh. Tetapi, di saat mereka butuh gue berusaha untuk selalu ada. Gak adil banget kan? Ya, gak adil cuy. Isi otak gue menolak memahaminya, tapi semakin keras gue nolak semkain hati gue berontak. Cukup, belajar memahaminya secara perlahan. Jangan buru-buru. Semua hal yang diburu-buruin itu gak baik. Gue juga lagi belajar kok. Pelajaran ketiga, tidak semua orang yang elo anggap istimewa itu patut elo pertahankan selamanya. Ada kalanya, beberapa orang tidak pantas kamu istimewakan. Jadi, ya udah lepas aja. Pertahankan orang-orang yang bisa menjadikanmu pribadi yang lebih baik. Dan lepaskan orang-orang yang memberi pengaruh buruk untukmu. Jangan suka nambah-nambah beban deh. Pelajaran keempat, jangan larut dengan rasa sakit yang ditorehkan oleh beberapa orang yang elo anggap istimewa itu. Coba ikhlas dan berdamai dengan rasa sakit itu. Dari keempat pembelajaran itu, gue gak bilang hal tersebut mudah untuk dilakukan. Malah, gue akan bilang, hal itu sangat sulit untuk dilakukan. But, it's worth it.

Menjadi dewasa itu sulit tetapi mau tidak mau kita semua dipaksa menjadi dewasa. Walau itu didewasakan oleh keadaan. Cara gue dan elo menjadi dewasa berbeda. Tapi, gue yakin ada beberapa hal yang sama. Semua balik lagi dengan pemahaman pribadi masing-masing mengenai menjadi dewasa. Gue, elo, kita semua harus tetap belajar menjadi dewasa. Tidak perlu sama seperti orang lain. Buat versi menjadi dewasa milikmu sendiri.

Semangat!!!

Cerita apa aja yokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang