Why Should It Be Omega? (Sukhoon ft Jaesahi, hajeongwoo)

Cemburu?

Jeongwoo menepati janjinya dengan menemui Haruto di cafe depan kampus.

Saat ia masuk ia melihat Haruto sedang menyeruput kopinya tenang.
Ia pun menghampiri Haruto dan duduk di depannya.

"Manggil gua kenapa?"-Tanya Jeongwoo

"Udah baikan?"

"Udah"

"Oh"-Singkat Haruto

Jeongwoo menatap Haruto kesal.

"Cuma kayak gitu? Gua jauh jauh dari kosan dan lu hanya bilang kek gitu? Huffttt sabar woo sabar"

"Gua gak cuma mau nanyain keadaan lu. Gua mau lu nemenin gua buat beli sesuatu"

"Beli apaan?"

"Hadiah buat Jennie"

"Emangnya dia ultah?"

"Iya"

"Lu kan pacarnya! Lu harusnya beli sendiri lah! Gua gaadak hubungannya Ama tu cewek!"-Jeongwoo beranjak dari Kursinya

"Bentar... Gua cuma nanyain lu mau apa gak nganterin gua beli hadiah buat Jennie. Tapi lu malah marah, apa jangan jangan?"

Wajah Jeongwoo memerah.
Ia tiba tiba menarik tangan haruto dan keluar dari cafe tersebut.

Haruto tersenyum Smirk dan menggenggam erat tangan Jeongwoo sampai mereka masuk ke dalam mobil.

Yoshi mengintip dari balik jendela cafe dengan raut wajah yang bingung

"Mereka ada hubungan? Perasaan cowok yang tadi udah ada pacar"

Yoshi bertanya tanya di dalam hatinya.
Apakah sangat susah mendapatkan pujaan hati yang ia inginkan?

° ° ° ° ° ° °

Mereka pun sampai di depan mall dan segera masuk ke dalam.

"Sekarang lu mau beli apaan?"

"Toko cincin"

"Hah?! Lu mau beli tokonya?"-Tanya jeongwoo terkejut

Haruto tidak menggubris Pertanyaan Jeongwoo dan langsung menariknya masuk ke toko cincin.

"Yang mana cantik?"-tanya Haruto

"Gak tau"

Haruto melihat wajah Jeongwoo dengan ekspresi mengejek.

"Cepet yang mana bagus?"

"Ck! Pilih sendiri gua mau beli minum dulu di luar"-Jeongwoo

Jeongwoo meninggalkan Haruto dengan alasan akan pergi membeli minuman.

Ia segera masuk ke dalam toko Starbucks dan membeli sebuah minuman.
Sebelum ia kembali ke toko cincin dan menemui Haruto, Jeongwoo sementara akan duduk di dalam toko Starbucks tersebut sambil berfikir keras.

"Haruto sama Jennie mau nikah? Kok gak bilang bilang? Harusnya kalo mau nikah cincinnya beli sama pasangan bukan sama gua"-fikir Jeongwoo keras

"Lahh! Ngapain juga gua mikirin dia mau nikah sama siapa! Bukan urusan gua juga!!! Gua juga bukan siapa siapanya, ngapain dia harus ngelapor ke gua kalo dia mau nikah?!!!-ngegas

Saat beranjak dari kursi, tiba tiba seseorang menyapanya

"Jeongwoo?"

"Mas Yoshi? Apa kabar?"

"Baik, kamu gimana?"

"Baik kok, mas kesini sama siapa?"

"Sendiri aja, pengen nyari gelas baru buat di cafe"