⟨5⟩

179 19 6
                                    

*:..。o○Loading○o。..:*
1
...
2
...
3
...
*+:。.。Starting。.。:+*
»»————>Enjoy<————««

Author POV

"Mari kita keluar minna, kita harus mengecek semuanya" Kata shoyo, yang melihat semua sudah merapikan Barang-barang mereka Masing-masing.

"Baik yacchan" Jawab semua.

"Ayo keluar (✿^‿^)" kata shoyo.

Mereka semua pun keluar dari tenda dan menemukan semua orang yang sudah diluar tenda masing-masing.

"Kau juga merasakannya ya, hinata..." Kata....













































Kunimi.

'e-eh, apa jangan-jangan kunimi bisa melihat mereka' batin shoyo.

"I-iya aku bisa merasakan hal ini, dan aku tau bagaimana hal ini terjadi" jawab shoyo.

"Jadi bagaimana?" Tanya Shirabu.

"Shirabu-san juga bisa?" Tanya shoyo.

"Hmm" hanya gumam Shirabu untuk menjawab.

"Jangan berpencar, dan tetap kearah selatan. Dan hati-hati tetaplah waspada dari bahaya apapun, kita tidak tau makhluk apa yang akan kita temui. Jika kita terpisah atau terpencar tetap kearah selatan, ada makhluk yang tidak kita ketahui. Tsukishima, Shirabu-san, Kunimi kalian juga harus berwaspada. Aku merasa bukan hanya kalian ber-3 yang bisa merasakan dan melihat, namun aku ada insting kepada Tendou-san karena dia bisa membaca situasi, Suna-san karena pengelihatan yang sangat tajam dan seperti mata rubah, dan untuk yang terakhir adalah para setters + moniwa-san kalian bisa merasakan kehadiran merekakan" jelas shoyo panjangxlebar.

"B-bagaimana kau mengetahui itu?" Tanya semua yang disebut.

"Hanya instingku saja" jawab shoyo.

"Jadi kita mulai perjalannya sekarang?" Tanya Kageyama.

"Ya, tapi ingat ini bukanlah dunia milik kita. Melainkan milik mereka, jadi jangan berbuat yang tidak-tidak" jelas shoyo.

"Ayo semua kita berangkat-!!" Kata shoyo.

"Hai' " jawab semua-shoyo.

Mereka pun memulai perjalannya menuju arah selatan. Semuanya berjalan mulus sekali. Tapi tiba-tiba saja Riri menampakkan dirinya.

"Yacchan-!!" Kata Riri.

"Whoah-!!" Teriak semuanya.

"Ada apa Riri, kau mengejutkan diriku" kata shoyo.

"Ini ada surat untukmu, dan kalian semua, baca ketika aku sudah pergi oke" kata Riri.

Rir pun pergi menghilang. Semuanya panik karna dia mendekati shoyo, lalu shoyo menjawab "tidak apa-apa dia adalah temanku" seketika semua langsung menghela nafas lega.

"Surat apa ini?" Tanya Atsumu.

"Ntah, aku buka saja dulu" jawab shoyo.

"la vita e la morte è un destino che è stato scritto prima che nascessimo, fare il male all'inizio del rimpianto alla fine

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"la vita e la morte è un destino che è stato scritto prima che nascessimo, fare il male all'inizio del rimpianto alla fine.  non tutti gli inizi e le fine sono buoni, se fai il male sarai ricompensato di conseguenza, il nostro mondo è diviso in due, cioè il mondo del male e il mondo del bene.  le creature come noi non sono tutte buone, quindi fai attenzione?" Shoyo membaca surat tersebut.

"Ini bahasa Italia kan?" Tanya shoyo kepada saudaranya.

"Iya, tapi kami lupa bahasa Italia. Maaf hehehe" jawab mereka semua.

"Tunggu kayaknya aku sedikit faham deh" kata Kitashin.

"Huh?! Hontou" tanya shoyo.

"Kalo tidak salah artinya itu, hidup mati adalah sebuah takdir yang sudah ditulis sebelum kita dilahirkan, berbuat jahat diawal penyesalan diakhir. tidak semua awal dan akhir itu baik, jika kalian berbuat jahat akan diberi balasan yang setimpal, dunia kami dibagi menjadi dua yaitu, dunia jahat dan dunia baik. makhluk seperti kami bukan semuanya baik, jadi berhati-hatilah. hanya itu yangku tau" jawab Kitashin.

"Terima kasih Kita-san" kata shoyo.

"Sama-sama Hinata" jawab kita sambil tersenyum.

"Tapi apa maksud dari surat peringatan itu?" Tanya Osamu sambil ngemil onigirinya.

"Ntahlah, tapi ini memperingatkan kita semua untuk berhati-hati dalam perjalanan ini" jelas Akaashi.

"Mari kita lanjut perjalanannya" kata Semi.

Mereka semua pun melanjutkan perjalanan ke arah selatan, masih berjalan dengan mulus apalagi di sepanjang perjalanan tidak ada pertengkaran besar ataupun kecil entah dari Kembar Miya atau Kagehina. Hingga tsukishima dan tendou merasa ada mata tang mengawasi mereka semua.

Dan sosok tersebut akan segera melempar pisau yang dia pegang. Shirabu yang bisa merasakan terus melihat kearah sosok tersebut langsung menyuruh semua untuk menunduk.

"Minna-san menunduk sekarang-!!" Perintah Shirabu.

Syuut

Tak!!

"Ada apa? E-eh ada pisau yang berlumuran darah? Dari mana pisau itu berasal?" Tanya Tanaka/Noya/Atsumu/Osamu/Oikawa/Kuroo/Bokuto.

"Tenang aku melihat sosok yang akan melempar pisau itu dan akan mengenai kita semua" jelas Shirabu.

"Tunggu apakah dia, fiori autunnali?" Gumam shoyo.

"Kau mengenalnya Hinata?" Tanya Kunimi.

"Tidak, tapi Riri pernah bilang salah satu sosok yang jahat namanya adalah fiori autunnali" jelas shoyo.























"Oh aku ketahuan ya, hihihihi" kata fiori autunnali.











TBC
Up-!!
Ini termasuk up cepatnya Atsuya kah?
Ada yang setia nungguin book ini kah?
Jangan lupa vote dan komen.
Bye-bye see you again later.

AtsuyaDesu1

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dunia Mereka?! [Haikyuu Fanfic] [Haikyuu Horror]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang