[7; ular]

5.3K 942 628
                                    

Setelah berunding beberapa saat, mereka memutuskan untuk pulang malam ini.



***



"Serius pulang sekarang? Malem-malem ujan gini? Jalan kaki?" Mark tidak yakin.

"Bodoamat kehujanan ampe demam ato kesamber petir, ntar rumah sakit satu kota gue beli," ucap Chenle.

"Tapi Jl. Berdua Yuk kaga ada di gugelmap, ntar nyasar gimana?" tanya Johnny.

"Mending nyasar ke hutan daripada di rumah ini," tukas Ten.

Lucas mengangguk setuju, "Palingan di hutan cuman dikejer singa. Kalo rumah ini kan bisa dikejar setan—"





JEDHUERRRRRRRRRRRRR!!!!


"HUAAAA MAMAAAAKKKKKKKKKK!!!!!!"

"HAECHAN HUUUSHHH GAUSAH PEGANG-PEGANG!!!" teriak Renjun.

"LO YANG PELUK GUE DULUAN BEGO!!!!!"

"UDAH GAPAPA AYO PELUKAN GUE TAKUT" Jaemin ikutan meluk bikin Renjun kecekek.

"CEMEN LU TAPI GUE JUGA TAKUT SIH," Akhirnya Jeno malah ikutan pelukan berempat.

"GUE BOLEH GABUNG???" Lucas mendekat ke mereka.

"GABOLEHHHH," tolak Renjun.






DHUARRRRRRRRRRRRR!!!

Hihihihihihihihihihihi.......



"OPO MENEH IKI GUSTIIIIII!!!" jerit Taeil.

"HIKS HIKS HUEEEEEEE TAKUT......!"

"WINWIN KAMU NANGISS?????"

"Engga! Hiks hiks Winwin gak nangis hiks hiksss hikssssrrrottttt....."

"Baju branded gue kena ingus..." Jaehyun hanya bisa menyabarkan diri.




Taeyong pelan-pelan membuka matanya,

"Heh kok gelap?????"

"Gue udah mati? Gue di alam kubur?"


PLAKKK!



"MATI LAMPU WOY!" tampar Doyoung.

"Perasaan ada masalah mulu kalo mau pulang, gamungkin kebetulan kan?" Yuta menyalakan senter hp untuk menerangi rumah yang tiba-tiba mati lampu.

"Bangggg kok pintunya dikunci?" Jungwoo mencoba membuka pintu depan untuk keluar.

"Mampus dah kaga bisa keluar," ucap Johnny pasrah.

"Gimana kalo yang kunci pintunya jin ato makhluk gaib??? Hadeh," Ten lelah dengan semua ini.

"Emang hantu bisa kunci pintu?" tanya Jisung.

"Kemaren aja hantu bisa maen whatsapp, masa kunci pintu gak bisa," timpal Jungwoo.

"Otak gue gabisa mikir anjir, gara-gara masalah kita kemaren hantu hantuan mulu," ucap Johnny.

"Kalo kita beneran dikunci sama makhluk disini, jangan-jangan ntar kita bernasib kayak tengkorak di kulkas tadi.....?" duga Yangyang.

"HUSSSS JAGA MULUTMU" Kun menempelkan telunjuk di bibir Yangyang seperti scene drama korea.

"Ewwwhhh alay," cibir Yangyang.

"Pintu kekunci, anak-anak masih lemes takut, kecapekan, belom makan, kudu ottoke," keluh Taeil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GO | NCT OT23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang