Chapter IX

3.5K 292 65
                                    

Singkat cerita pagi pun tiba. Kemarin akhirnya Sasuke pingsan. Naruto lah yang membersihkan tubuh Sasuke dan membersihkan bekas sperma mereka yang ada dimana-mana.

Pagi ini, Sasuke bangun dan mendapati Naruto yang membuatkannya ramen instan.

"Aku beli 2 cup. Satu untukmu dan satu untuk diriku sendiri. Hehehe." ucap Naruto dengan cengirannya.

Sasuke bangkit duduk dan tiba-tiba dia merasakan sakit di tubuh bagian belakangnya.

"Sasuke..."

Naruto menyadari gelagat Sasuke. Maka dari itu dia bergegas membantu Sasuke. Dia membantu Sasuke duduk dan memberikannya satu cup ramen instan yang sudah siap disantap.

"Makanan ini..."

"Apa kau tidak suka?"

"Tidak sehat."

Slurp!

"..."

Naruto tertawa dalam hati. Sasuke bilang itu tidak sehat, tapi remaja Uchiha ini tetap memakannya. Sungguh imut tingkah Sasuke ini.

"Kau kelaparan, ya?" tanya Naruto seraya mulai memakan ramen bagiannya yang juga sudah matang.

"Urusai!"

"Sasuke, maafkan aku. Semalam aku keterlaluan, ya?"

"UHUK!"

Sasuke tersedak kuah ramen yang diminumnya. Dia sangat lapar sekarang. Karena itulah dia semangat memakan makanan ini meskipun notabenenya dia tidak terlalu suka. Dan ketika dia tengah asik menikmati makanannya, tiba-tiba Naruto mengingatkannya pada kejadian semalam.

"Sasuke, ini air." Naruto mengulurkan sebotol air putih pada Sasuke dan Sasuke langsung meminumnya.

"Kau baik-baik saja?" tanya Naruto kemudian.

Sasuke sudah tenang. Dia meletakkan cup ramen yang masih terisi setengah ke meja di dekat ranjang.

"Sasuke, maafkan aku. Ayo habiskan makananmu. Setelah ini kita akan meninggalkan penginapan ini dan mencari cara untuk kembali ke zaman kita masing-masing."

Sasuke terdiam untuk beberapa saat. Kemudian dia mulai menghabiskan ramen miliknya. Setelah mereka berdua menyelesaikan sarapan dan membersihkan diri sedikit, akhirnya mereka pergi dari penginapan. Tak lupa mereka juga menyembunyikan identitas mereka dengan menggunakan jubah yang Naruto beli kemarin.

Naruto dan Sasuke berjalan menyusuri jalanan Konoha. Mereka bermaksud untuk pergi ke hutan Konoha bagian timur. Seingat Sasuke disana ada markas Orochimaru. Ya, mereka akan mencari Orochimaru lagi. Yang mereka ketahui sekarang hanyalah Orochimaru yang bisa membantu mereka. Tapi setelah kejadian kemarin setelah mereka berpindah zaman, Naruto jadi tidak yakin ingin meminta bantuan kepada Orochimaru. Jika alat Orochimaru berbahaya seperti kemarin... Bagaimana? Dia tidak mengkhawatirkan dirinya sendiri. Dia mengkhawatirkan Sasuke. Pikirannya tiba-tiba buyar ketika dia menabrak Sasuke yang tiba-tiba berhenti di depannya.

"Sasuke, kenapa kau tiba-tiba berhenti?" kesal Naruto.

Sasuke tak menjawab pertanyaan Naruto. Tapi Naruto tidak memerlukan jawaban lagi setelah dia melihat pemandangan di depannya. Di depannya, dirinya sendiri yang saat itu masih kecil baru saja di dorong sampai jatuh oleh seorang penjual topeng. Dia sangat ingat kejadian itu. Kejadian dimana suatu hari dia berjalan-jalan di pasar dan memperhatikan sebuah topeng, kemudian penjual topeng itu tiba-tiba saja membentaknya dan mengusirnya.

"Ayo kita pergi, Sasuke." Naruto menggandeng tangan Sasuke dan mengajak Sasuke pergi dari sana.

Tak jauh setelah berjalan meninggalkan pasar, tiba-tiba Naruto ganti melihat ada sosok Sasuke kecil yang tengah berjalan sendirian.

Petualang Cinta (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang